Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 181 - Chapter 190

248 Chapters

Menyelesaikan Masalah

Elvern berpindah duduk ke samping Vita setelah Qailula pergi meninggalkan mereka di living room.Vita yang terjebak antara sandaran tangan kursi dan Elvern jadi tidak bisa bergerak lantaran tangan Elvern yang memegang sandaran tangan kursi mengungkungnya.“Vit … mau sampai kapan kamu membuat aku memohon?” Sekarang Elvern lebih serius membuat Vita menoleh menatapnya tajam.“Sampai kamu tahu rasanya sakit ditinggal begitu saja setelah menjadi pelampiasan hasrat seperti yang aku rasakan setahun lalu … aku kejar kamu sampai halaman depan tapi enggak sekalipun kamu mendengar teriakan aku … kamu pikir semua materi dan makanan enak yang kamu kasih itu membuat aku bahagia? Enggak, El … percuma kalau enggak sama kamu ….” Vita menghentikan kalimatnya, langsung tersadar telah keceplosan bicara.Dan senyum Elvern seketika terbit, dia semakin yakin dengan perasaan Vita yang sama dengannya.Tentu saja, tidak sulit mencintai pria Alterio dengan kesempurnaan fisik dan kemapanan dari segi finansi
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Memantaskan Diri

“Selama ini aku berusaha mengambil hati mommy sama daddy, menunjukkan kalau aku pria bertanggungjawab agar bisa nikahin kamu karena kedua orang tua aku enggak merestui kita bukan karena enggak suka sama kamu tapi karena takut aku menyakiti kamu dan anak kita nanti mengingat kebiasaan aku yang brengsek khawatir membuat rumah tangga kita gagal di tengah jalan … jadi selama ini aku berusaha memperbaiki diri, memantaskan diri untuk bisa menikahi kamu.” Nada suara Elvern terdengar tulus sampai mampu meloloskan buliran kristal dari sudut mata Vita.Elvern melapisi satu sisi wajah Vita dan mempertemukan tatap mereka.Sesaat netra keduanya saling terpaku karena terkadang mata lebih jujur dari pada bibir. Selanjutnya Vita tidak menolak saat Elvern menyatukan bibir mereka memberikan lumatan lembut.Vita luluh, percaya dengan ucapan Elvern yang terlontar begitu tulus dengan ekspresi serius dan sorot mata penuh keyakinan.Jadi Vita diam saja saat Elvern mulai mengecupi lehernya sambil meluc
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Kesepakatan

Sudah lama Evrard tidak berkumpul dengan para sepupunya.Dia menarik diri karena baginya tidak ada kebahagiaan selain bersama Qailula.Tapi di pesta pernikahan kakak sepupunya-Zyandru tidak mungkin dia tidak datang apalagi mommy dan daddy jauh-jauh dari Jerman menyempatkan untuk menghadiri pesta tersebut.Evrard menatap cermin sembari mengancingkan kemeja, masih terekam jelas dalam benaknya momen saat Qailula yang mengancingkan kemejanya setiap pagi lalu memasang dasi dan merapihkan kerah kemeja.Setelah Qailula, Evrard tidak mengijinkan orang lain melakukan itu padanya.Dia mengendarai sendiri mobil mewahnya ke pesta Zyandru, selalu disediakan jasa valet setiap kali Gunadhya membuat hajatan sehingga dia tidak perlu repot mencari tempat parkir.Sampai di sana acara belum mulai tapi seluruh anggota keluarga telah hadir.Evrard mengecek ponsel, terdapat satu pesan dari mommy yang mengatakan akan datang terlambat.Mommy dan daddy masih dalam perjalanan udara, mereka langsung data
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Maaf

Qailula dan Evrard duduk di bangku sebuah taman, pandangan mereka tertuju pada pegunungan hijau membelakangi sebuah Benteng yang dibangun pada zaman kuno.Sudah hampir lima belas menit lamanya mereka berdua duduk di sana tanpa suara setelah tadi Alberto meminta Evrard agar membawa Qailula ke taman untuk bicara.Mengetahui betapa baiknya orang-orang di sini kepada Qailula membuat Evrard lega karena nyatanya Qailula tidak hidup menderita.“La … aku minta maaf ….” Evrard meraih tangan Qailula lalu mengisi sela jemari rampingnya.Qailula hanya melirik sekilas sebelum akhirnya mengembalikan pandangan ke pegunungan di depan, tidak menolak genggaman tangan Evrard tapi tidak juga menyambutnya.“Udah cukup kamu menghukum aku La, kita pulang sekarang ke Jakarta … lalu, menikah …,” sambung Evrard dengan nada rendah tapi tegas memaksa.“Entahlah, Ev … aku lebih suka di sini, hidup sederhana … apa adanya … ak—“ Kalimat Qailula terjeda.“Oke, kalau gitu aku akan pindah ke sini juga,” sela Ev
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Kembali

“Jadi gimana La? Kamu mau balik ke Jakarta?” Vita bertanya di tengah acara memasak untuk makan malam.Di dapur rumah Qailula yang mungil ini juga ada Janina membantu mereka.“Kamu sendiri gimana?” Qailula malah balik bertanya.“Gini ya La, kalau kamu balikan sama Evrard dan pulang ke Jakarta … aku juga akan balikan sama Elvern … tapi kalau kamu memutuskan tinggal di sini aja, aku juga akan tinggal di sini sama kamu … pokoknya aku mah gimana kamu.”Qailula tertawa pelan mendengar celotehan Vita kemudian dia tersadar kalau raut wajah Janina tampak bersedih.Qailula menyikut lengan Vita lantas mengendik ke arah Janina yang tengah memotong paprika di meja dapur.Vita meringis, itu kenapa dia menyerahkan keputusan kepada Qailula karena berat hati meninggalkan Janina.Qailula dan Vita menarik kursi meja makan mengapit Janina.Janina yang menyadari kalau Qailula dan Vita sudah berada di samping kiri dan kanannya seketika menoleh ke arah mereka secara bergantian.Qailula dan Vita kem
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Pulang

Evrard tidak ke Jerman untuk menunggu kedua orang tuanya pulang, dia malah langsung bertolak ke Jakarta.Menurut informasi, kedua orang tuanya baru saja berangkat dari Jakarta di saat yang sama dia mengudara pulang ke Jakarta.Evrard sedang merajuk, kedua orang tuanya harus tahu kalau dia kesal karena mereka yang menyembunyikan Qailula.Padahal hampir dua tahun terakhir Evrard hidup merana mengkhawatir nasib Qailula yang tidak jelas. Meskipun niat mereka baik tapi tetap saja Evrard tidak suka.Qailula masih bersikap dingin kepadan Evrard dan Evrard akan pelan-pelan membuka hati Qailula untuk bisa menerimanya kembali.Tadi baru saja Rio memberikan sebuah informasi mengenai berkas yang harus dia pelajari dan tanda tangani untuk segera dijalankan besok jadi mau tidak mau Evrard harus membuka MacBook yang tersedia di pesawat untuk menyelesaikan pekerjaannya.Qailula yang duduk di depan Evrard sesekali mencuri pandang pada pria tampan itu yang begitu serius menatap layar MacBook, k
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Lepas Kendali

“Vit … kalau aku mulai lepas kendali, kamu menjerit ya.” Elvern berbisik di telinga Vita saat melucuti kain terakhir dari tubuh seksi itu.Mereka berdua baru saja bertemu Calvino, tadi Calvino menjelaskan apa maksud perkataannya kepada Vita tapi Vita bertingkah seolah menolak menerima kenyataan yang Calvino sampaikan tentang Elvern dan malah marah-marah tidak jelas.Elvern dan Vita bertengkar di kampus, Elvern menyeret Vita ke mobil tapi saat Elvern mencium bibir Vita untuk membungkam celotehannya yang pedas, Vita malah menyambutnya dan mereka nyaris bercinta di kabin belakang mobil mewah Elvern dalam perjalanan pulang ke Mansion.Sesampainya di Mansion, Elvern menggendong Vita ke kamar mereka karena pakaian sang kekasih nyaris terlepas semua.Dan di helai terakhir ini, Elvern berpesan yang hanya ditanggapi senyum oleh Vita.Vita tidak pernah tahu kalau selanjutnya jeritan sekencang apapun tidak akan membuat Elvern berhenti.Bila di malam pertama mereka di Bard Valle De’Aosta, E
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Melanjutkan Hidup

“Apartemen kamu masih terawat, La … enggak ada yang nempatin tapi aku suruh orang untuk membersihkannya setiap seminggu dua kali … baju-baju kamu masih tersimpan di sana termasuk boneka besar yang kita beli di Mall saat kamu lagi ngidam ….” Elvern menoleh menatap Vita yang duduk di sampingnya karena tidak juga memberikan respon.Sebentar lagi pesawat akan mendarat, mereka sudah sampai Indonesia.“Kamu mau tinggal di apartemen kamu atau tinggal sama aku di Penthouse?” Qailula masih bungkam tidak bersuara.“Kalau kamu mau tinggal sama aku … kamu bi—““Aku tinggal di apartemen aja,” sambar Qailula menghentikan kalimat pria itu seraya menoleh menatap Evrard.“Oke ….” Evrard mengalah meski sebenarnya ingin Qailula tinggal bersamanya.“Besok kamu istirahat aja, minggu depan kamu bisa mulai kerja biar Rio dan Dita beresin kerjaannya dulu,” sambung Evrard kemudian.Qailula menganggukan kepala mengerti.Setelah pesawat mendarat dengan mulus di Bandara, mobil yang biasa dikemudikan pa
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Terbantu

Saat keluar dari kamar mandi, Evrard mencium aroma wangi masakan.Senyum terbit di bibirnya, bergegas dia memakai pakaian di walk in closet tanpa mengancingkan kemeja karena sengaja ingin Qailula yang melakukannya.Dia menderapkan langkah keluar dari kamar menuju dapur dan benar saja, sang pujaan hati sedang berada di dapur memasak sarapan pagi tapi menggunakan pakaian kerja.Apa mungkin Qailula akan masuk kerja hari ini?“Pagi sayang,” bisik Evrard di telinga Qailula seraya melingkarkan tangan di pinggang rampingnya.“Pagi pak Evrard …,” balas Qailula formal membuat Evrard berdecak lidah protes.“Aku bilang kalau kita hanya berdua jangan panggil Pak … panggil aku sayang,” pintanya memaksa.“Bisa kamu lepaskan tangan dari pinggangku? Sarapan pagi sudah siap,” kata Qailula tidak menanggapi pinta pria itu.Evrard melepaskan pelukannya, dia bergeser ke samping memberi ruang kepada Qailula untuk membalikan badan membawa dua porsi sarapan pagi ke ruang makan.“Kamu yakin mau masuk
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Pantas Untuk Dicintai

Rio dan Dita pernah mendengar kabar positif tentang kinerja Qailula yang bagus dan sekarang mereka mempercayainya.Pantas saja sang bos jatuh cinta karena nyatanya Qailula jenius, meski hampir dua tahun meninggalkan dunia kerja tapi kualitasnya tidak berkurang sama sekali.Tepat saat jam makan siang pintu ruangan Evrard terbuka, sosok CEO tampan keluar dari sana dan berhenti di meja Qailula.“Makan siang yuk, La.” Dengan santai Evrard mengajak, tidak peduli ada Rio dan Dita di sana.Qailula menatap malas Evrard sedangkan Rio dan Dita menyembunyikan senyum mereka dibalik layar komputer.“Ayo, sayang … aku hanya punya waktu satu jam.” Evrard mengeluarkan tangan dari saku celana dan mengulurkannya ke depan Qailula.Qailula meraih tas kemudian bangkit dari kursi tanpa menerima uluran tangan Evrard tapi kemudian meraih tangan pria itu lalu menariknya pergi.“Saya makan siang duluan ya,” pamit Qailula kepada Rio dan Dita.“Iya Bu,” sahut keduanya kompak.“Kamu tuh ya, kita lagi ada
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
25
DMCA.com Protection Status