“Hallo El?” Itu suara om Arkana.“Om, aku minta tolong donk masukin ayah tirinya Vita ke Penjara biar Vita hidup aman setelah keluar dari rumah sakit karena dari Singapura, aku langsung pulang ke Jerman.” Evrard merotasi bola matanya malas seraya mendengkus geli mendengar kebohongan sang kakak.“Oke …,” sahut om Arkana setelah terdengar mengembuskan nafas jengah.“Tanya sama Rio, dia saksi perbuatan ayahnya Vita …,” ujar Elvern lagi untuk membantu om Arkana mencari bukti.“Iyaaaa.” Om Arkana menyahut memanjangkan kata.“Kamu ke Singapura mau ngapain?” Om Arkana bertanya dengan nada lebih bersahabat.“Mau menyelesaikan masalah ini baik-baik dengan tuan Kurota, Om.” “Berani juga kamu ya ….” “Iya donk, jadi laki ‘kan harus berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.” “Halaaaah! Datang ke sana sendirian bukan berani, El tapi bego! Kamu tahu siapa tuan Kurota?” “Tahu lah Om ….” “Om suruh kenalan Om buat jagain kamu … nanti mereka yang jemput kamu di Bandara.” “Oke … Tha
Last Updated : 2024-08-13 Read more