Beranda / Romansa / Orang Ketiga / Bab 141 - Bab 150

Semua Bab Orang Ketiga: Bab 141 - Bab 150

248 Bab

Menolak Secara Halus

Elvern memagut bibir Vita dalam, menuntut dan brutal membuat punggung Vita perlahan berbaring di atas kasur.Mata Vita membulat, jantungnya berdebar kencang sedangkan darahnya berdesir.Meski Elvern begitu brutal tapi lidah dan bibirnya berhasil memberikan sentuhan yang menghasilkan gelenyar dari dalam tubuh Vita.Saat Vita nyaris kehabisan nafas, baru lah Elvern menjauhkan wajah mereka tapi bukan untuk melepaskan Vita melainkan untuk merobek pakaian kurang bahan yang Vita kenakan.Vita memekik mencoba menahan tapi kain yang membalut tubuhnya begitutu tipis dan mudah robek.“Nanti aku pulang pake apa?” bentak Vita tanpa segan dan mata melotot.“Nanti aku belikan yang lebih mahal dan lebih bagus,” kata Elvern membalas dengan nada rendah.Luar biasa, sang Multi Billioner bersedia merendah untuk merasakan perawan.Pria itu berhasil membuat dada dan bagian inti Vita terekspose, matanya menatap lapar Vita dari kepala hingga ujung kaki.Tubuh Vita sungguh menggiurkan, putih dan mul
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

Pengecualian

Vita menarik selimut setelah pria yang membeli keperawannya bergulir ke samping dengan nafas memburu.Jantungnya masih berdetak kencang tak karuan seusai merasakan pelepasan dan dia baru tahu kalau nikmat tak terperi rasanya seperti ini.Vita menoleh ke samping, sang pria bule tampan sedang berbaring terlentang dengan mata terpejam dan satu tangan dia simpan di atas kening.Dadanya yang bidang dan berotot masih naik turun sedang berusaha meraup udara dan mengeluarkannya perlahan guna menetralkan debaran jantung.Lalu, apakah Vita bahagia karena keperawanannya direnggut oleh pria bule tampan?Tentu saja tidak, bukan ini yang Vita harapkan saat menyerahkan mahkotanya.Dia selalu berangan-angan memberikan mahkotanya kepada suami di malam pertama setelah pernikahan.Dilakukan atas dasar saling mencintai dan menyayangi dan niat membentuk sebuah keluarga kecil yang bahagia, bukan seperti ini.Vita hendak membalikan tubuh membelakangi Elvern namun pria itu menahan dengan cara menarik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

Gempuran Elvern

Elvern mengerjapkan mata berulang kali sebelum membukanya perlahan.Dia harus segera kembali ke Penthouse sebelum Evrard pergi ke kantor.Pria itu mendudukan tubuhnya mengusap wajah menggunakan satu telapak tangan.Tebak berapa ronde tadi malam Elvern menggagahi Vita.Bukan empat apalagi tiga tapi lima kali hingga tadi subuh.Elvern puas sekali karena Vita sangat sempit dan masih polos, kepolosan Vita membuatnya merasa menjadi superior, Elvern suka.Pria itu pun tersenyum dengan mata terpejam.Tapi sebentar, Vita ke mana?Menyadari tidak ada kehadiran Vita di atas ranjang, Elvern mengangkat selimut lalu melemparnya guna mencari Vita.Siapa tahu tubuh Vita tenggelam dalam selimut di kasur berukuran King ini.“Ke mana wanita itu?” Elvern bergumam.Ingin memanggil Vita tapi dia tidak tahu namanya.Lalu samar terdengar suara tangis dari dalam kamar mandi.Elvern turun dari atas ranjang, memakai boxernya lalu bergerak cepat menuju kamar mandi mencari tahu apa yang Vita lakukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

Merasa Bersalah

Alberto dan Nisrina sengaja menutup tokonya untuk berlibur.Pasangan paruh baya itu mengajak Qailula dan Fabiano dalam liburannya kali ini.“Ayolah Fabiano, ikutlah bersama kami.” Qailula membujuk karena pada awalnya Fabiano tidak mau ikut.Dia dibesarkan oleh Mafia, tidak ada dalam kamusnya berlibur bersama keluarga.Anggap saja sekarang Alberto dan Nisrina juga Qailula adalah keluarga bagi Fabiano karena setiap hari mereka bertemu.Fabiano yang cool tidak mau menjawab, dia melakukan pekerjaannya mengabaikan Qailula tapi Qailula pantang menyerah, dia terus mengganggu Fabiano dalam rangka membujuk pria itu sampai akhirnya Fabiano jengah dan menyetujui ajakan berlibur Alberto dan Nisrina.“Yeaaaay!” Qailula bersorak kegirangan, dia melakukan tos dengan Alberto dan Nisrina.Akhirnya hari yang Qailula nantikan datang juga, dia bangun pagi dan bersiap.Matahari belum muncul, dia sudah pergi ke rumah Alberto untuk membantu Nisrina memasak menyiapkan bekal karena mereka akan piknik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

Perjodohan

“Padahal aku berharap kamu dan Janina tetap bersama ….” Qailula bergumam, dia sebenarnya bicara pada dirinya sendiri.“Kami tidak cocok.” Fabiano mengulang alasannya.“Bukan karena kamu, kami memutuskan berpisah baik-baik … awalnya aku memang membutuhkan dia, aku pikir kami akan cocok tapi ternyata tidak,” sambung Fabiano lagi.“Membutuhkan tempat pelampiasan hasrat maksud kamu?” Yang hanya busa Qailula utarakan di dalam hati.“Dapat!” seru Alberto seraya mengangkat ikan besar yang melahap umpannya.Nisrina bersorak bahagia.“Ayo Fabiano, kita jangan sampai kalah.” Fabiano pun mulai fokus lalu satu ikan berhasil dia dapatkan.Gantian Qailula yang merasa senang.Namun usut punya usut Fabiano sengaja mengalah agar bisa masak bersama Qailula, akhirnya mereka berdua harus membuat makan malam.Qailula membantu Fabiano membakar ikan setelah tadi dia yang membersihkannya.“Aw!” Qailula berseru seraya menggisik matanya tatkala merasakan sesuatu masuk ke mata dan membuat perih.Fabi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

Menjaga Harga Diri

“Aku sudah tahu semua tentang kamu,” kata Ellena sembari memotong daging steaknya. Makan siang dia baru saja datang sesaat setelah pelayan pergi membawa catatan pesanan Elvern. Elvern menenggak air mineral yang sudah ada di sana saat dia tiba, menenggaknya sampai habis karena merasa haus yang luar bisa. Kalau Elvern sedang dihadapkan pada momen menyebalkan yang tidak dia sukai, pria itu pasti tidak bisa diam dan selalu merasa haus. “Bagaimana menurutmu tentang perjodohan ini?” Elvern bertanya lagi membuat topik pembicaraan. Demi Tuhan, dia berharap Ellena telah memiliki kekasih sehingga menolak perjodohan ini. “Entah lah … aku mengikuti keinginan Ayah datang ke sini hanya agar dia berhenti menerorku.” Ellena menjawab acuh. “Jangan dipaksakan kalau kamu tidak suka, kita bisa memberikan alasan kepada kedua orang tua kita.” Secara tidak langsung, Elvern sedang memberikan sebuah ide untuk menolak perjodohan ini. Pasalnya dia menangkap sikap Ellena yang negatif seper
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Memohon Perlindungan

Tubuh Vita lelah sekali hari ini, mata kuliahnya full dari jam setengah sepuluh sampai jam lima sore sedangkan tadi malam dia tidak nyenyak tidur, tubuhnya ringsek dibolak-balik Elvern dan suaranya serak karena mendesah sepanjang malam.Dia tidak bersemangat tapi baginya kuliah adalah jalan untuk terlepas dari kesengsaraan ini.Vita berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus kuliah.Wanita itu berjalan gontai menyusuri pelataran parkir kampusnya yang luas menuju ke gerbang utama.Ingin rasanya Vita pingsan tapi dia yakin tidak ada yang akan peduli dengannya.Vita tidak memiliki teman, bukan tidak ada yang mau berteman dengannya tapi Vita yang menghindari mereka.Vita sadar diri tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka yang berasal di keluarga bahagia dan perekonomian yang mapan.Tiiin …Tiiin …Suara klakson yang kencang memekakan telinga membuat Vita berjengit terkejut.Dia menoleh ke arah mobil yang melewatinya, kaca jendela mobil pada kemudi terbuka, seora
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Pulang Ke Rumah

Elvern sampai di Mansion milik daddy saat hari sudah senja, Mansion itu terasa hangat karena ternyata adik bungsunya yang bernama Evangeline pulang karena kuliahnya sedang libur.“Hai brother!” seru Evangeline yang langsung lompat minta digendong Elvern seperti anak Koala.Tanpa kesulitan Elvern menggendong Evangeline dengan kedua kaki dan tangan sang adik memeluknya dari depan.Elvern tidak mengeluh meski tubuhnya lelah setelah melakukan perjalanan udara nyaris puluhan jam dan dia tidak bisa tidur.Wajah sialan si gadis perawan terus berkelebat dalam benaknya setiap kali mata Elvern terpejam.“Sampai kapan kamu di sini?” tanya Elvern saat langkahnya menuju ruang makan.Elvern mendengar suara mommy dan daddy dari arah sana jadi dia harus setor muka dulu sebelum naik ke kamarnya untuk istirahat.“Hanya tiga hari, lalu aku akan ke Hawai bersama para sepupu.” Evangeline menjawab.“Hai sayang,” sapa mommy dengan tampang ceria begitu langkah Elvern memasuki ruang makan.Daddy juga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Masih Berusaha Mencari Qailula

“Aku sudah menyewa detektif swasta untuk mencari Lula … kalau ada kabar nanti aku langsung hubungin kamu,” kata El Bara saat mereka melangkah beriringan melintasi lobby menuju lift yang akan mengantar ke lantai yang dituju.Kebetulan pagi ini Evrard dan El Bara tiba secara bersamaan di kantor.Mata Evrard memicing menatap El Bara dengan sorot mata tidak percaya.“Aku serius Ev, aku janji akan memberitahumu tentang Lula … sekarang kamu udah enggak ada hubungan lagi sama Sienna, kamu udah terbebas dari Sienna jadi aku restui hubungan kamu sama Lula yang penting dia bahagia.” Suara El Bara cukup nyaring sampai terdengar oleh karyawan yang berdiri di belakang mereka.Beberapa karyawan yang juga sedang menunggu lift termasuk Berlian saling menatap penuh arti. Mereka berpikir kalau gosip tentang Qailula dan Evrard di media sosial memang benar adanya.Qailula adalah orang ketiga dari hubungan Sienna dengan Evrard.Evrard menanggapi ucapan El Bara dengan hembusan nafas putus asa.Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Berubah Drastis

Beberapa hari kemudian akhirnya Evrard bisa bertemu dengan Ghazanvar.Ghazanvar tampak pucat tapi ekspresi tengilnya tidak hilang.“Katanya kamu merindukanku,” kata Ghazanvar disertai senyum menyebalkan.Evrard mendengkus. “Svarga menghubungiku katanya kamu udah siuman jadi aku langsung datang.” “Svarga?” Raut wajah Ghazanvar tampak tidak percaya. “Iya … aku juga kaget, padahal kamu selalu menggoda istrinya meski udah punya Nay.” Evrard merendahkan nada suaranya karena istri Ghazanvar juga ada di ruangan yang sama hanya beda area.Ghazanvar terkekeh. “Aku pikir kamu membutuhkan pertolonganku untuk mencari Lula.” “Ghaza ….” Evrard menatap Ghazanvar serius membuat Gahzanvar tertawa karena tebakannya benar.“Kamu memiliki banyak sumber daya untuk mencari Lula, aku bayar berapapun yang penting Lula ketemu.” Evrard mendesak Ghazanvar, pria itu tampak putus asa.“Entah Lula berada di mana, aku juga udah membentuk tim untuk mencarinya tapi belum ada kabar baik ….” Raut wajah E
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
25
DMCA.com Protection Status