Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 151 - Chapter 160

248 Chapters

Tanda Kehamilan

Vita memasak mie instan dengan toping telur kemudian menyantapnya di depan televisi.Kuah mie instan yang bersatu dengan telur entah kenapa membuat Vita mual.Dia bangkit lalu berlari menuju kamar mandi saat merasakan mual yang luar biasa menderanya.Vita memuntahkan semua mie instan yang berhasil dia makan.Tubuhnya lemas dengan buliran keringat memenuhi pelipis namun rasa ingin mengeluarkan sesuatu masih begitu begitu kuat padahal sudah tidak ada apapun yang bisa dia keluarkan.Sekuat tenaga Vita menopang tubuhnya pada apapun yang bisa dia gapai, nafas Vita terengah sesampainya di dapur.Vita mengisi gelas dengan air lalu menenggaknya hingga habis dan rasa mual itu kembali datang, Vita memuntahkan banyak air di bowlsink.“Duh … kayanya aku masuk angin,” kata Vita pada diri sendiri.Dia mencari obat-obatan, meminumnya lalu pergi ke kamar untuk membaringkan tubuh yang lemas melupakan mie instan yang setengahnya lagi belum dia habiskan dibiarkan begitu saja di ruang televisi.
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

Sahabat Baru

“Hai Azura …,” sapa Janina tatkala langkahnya sudah sampai di depan meja kasir.Qailula yang sedang melayani pembeli langsung mengangkat pandangan dari mesin kasir.“Janina!” seru Qailula tampak senang.“Sebentar … aku selesaikan dulu pekerjaanku,” kata Qailula meminta waktu, dia lantas mempercepat menghitung roti lalu sang pembeli memberikan beberapa lembar uang dan Qailula memberikan kembalian.“Kamu mau makan siang denganku?” Ternyata kedatangan Janina bukan untuk membeli roti melainkan mengajaknya makan siang.“Sebentar ya, aku minta ijin kepada Alberto dulu.” Qailula pergi ke area belakang di mana Alberto dan Fabiano sedang membuat roti.“Alberto … boleh aku makan siang di luar?” Alberto langsung menoleh kepada Qailula yang meminta ijin tapi gesture tubuhnya tampak ragu.“Bersama Janina,” sambung Qailula seraya melirik Fabiano yang kemudian mengangkat pandangan menatapnya.Alberto mengalihkan tatapan kepada Fabiano.“Dia aman … dia bukan siapa-siapa,” kata Fabiano seol
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Kesepakatan

Setelah kesepakatan Elvern dan Ellena yang akan melakukan masa penjajakan atau dengan kata lain pacaran disaksikan oleh kedua orang tua mereka, tidak sekalipun Elvern menghubungi Ellena.Dia santai saja menjalani hidupnya malah masih bercinta dengan wanita lain apabila dia sedang ingin.Namun setiap kali dia bercinta dengan wanita lain, bayangan si wanita perawan selalu muncul mengganggu konsentrasinya membuat Elvern kehilangan hasrat.Seperti saat ini, dia kesal karena ejakulasinya terasa hampa.“Pergilah … aku ingin sendiri, nanti aku transfer!” seru Elvern mengusir wanita yang sudah selama satu jam bergulat dengannya namun tidak mampu membuatnya puas.Wanita itu pergi dengan perasaan gagal sekaligus malu, dia menduga pasti Elvern tidak akan memintanya lagi untuk menjadi pelampiasan hasrat pria itu dan dia akan menjadi wanita yang merugi karena Elvern selalu royal dalam memberikan tip.Saat Elvern berada di tengah-tengah frustrasi, ponsel di saku celananya yang teronggok di at
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Sandiwara

Melalui sebuah teknologi jaringan nirkabel yang membuat perangkat terhubung dengan internet membuat notif pesan masuk ke ponselnya. Elvern yang masih melamun usai berkomunikasi dengan Bianco beberapa menit lalu meraih ponsel itu kemudian mengotak-ngatik layarnya.Pesan tersebut ternyatadari Bianco berisi data diri lengkap si gadis perawan.Bianco memang selalu bisa diandalkan.Nama, tanggal lahir, pendidikan, tinggi, ukuran sepatu sampai lebar dadanya Vita tertera di sama.Terdapat foto-foto Vita juga yang diambil dari laman media sosialnya.Elvern langsung berseluncur ke sana namun sepertinya Vita bukan remaja yang sering membuat konten atau memposting fotonya.Hanya ada lima foto di laman Instagram Vita; foto Vita waktu kecil, foto bersama kedua orang tuanya, foto ketika dia lulus SMA, foto bersama seorang pria dan foto selfie dirinya sendiri namun dengan ekspresi sendu.Elvern membaca kembali data diri tentang Vita, ternyata di sana terdapat penjelasan kalau Vita pernah me
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Nasib Vita

Vita membeli dua test pack tadi malam yang akan dia gunakan pagi ini untuk mencari tahu apakah dia sedang hamil atau tidak.Beberapa hari terakhirtubuh Vita lemas, dia sering mual dan muntah tapi bukan hanya itu saja—Vita juga terlambat datang bulan.Vita yang duduk di closet mulai mengeluarkan air seninya ke dalam sebuah gelas kecil.Dia memasukan satu testpack ke sana lalu menyimpannya di atas wastafel sambil menunggu, Vita membersihkan area kewanitaannya kemudian memakai celananya kembali.Tanpa banyak drama, Vita langsung mencari tahu hasilnya dengan meraih testpack itu.Muncul garis dua namun yang satu samar, Vita menelan saliva dengan wajah pias, jantungnya juga berdebar kencang sekali.Apa maksudnya garis dua tapi yang satunya samar?Baiklah, Vita masih memiliki satu testpack lain dan harganya cukup mahal jadi pasti akurat.Vita membuka celananya lagi lalu duduk di atas closet.Dia tidak menggunakan air seni sebelumnya karena khawatir telah terkontaminasi.Vita menamp
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Drama

“Vit ….” Dan suara seorang pria membuat keduanya menoleh.“Kamu enggak apa-apa?” Tanya pria itu tampak khawatir.Elvern refleks merangkul pundak Vita. “Biasalah kalau pacaran pasti ada berantem … tapi kita baik-baik aja.” Elvern yang menjawab namun Vita tidak memprotes ucapan Elvern karena yang bertanya adalah Ryan.Mantan kekasihnya yang berengsek, dia juga ingin memperlihatkan kepada Ryan kalau telah memdapat pengganti pria itu selagi Elvern juga sedang berdrama.“Bener Vit?” Ryan berlagak perhatian membuat Vita nyaris berdecih.Vita mengangguk, satu tangannya memeluk perut Elvern, ikut bersandiwara.“Ayaaaang … kamu di mana Ayaaaaang!” Marisa terdengar memanggil Ryan.Lalu sosok gadis itu muncul. “Kamu ngapain di sini?” Suara Marisa mengecil diakhir kalimat karena mendapati Vita dirangkul seorang pria bule matang, tampan dan sepertinya sangat mapan terlihat dari pakaian dan segala accesories old money yang Elvern kenakan.“Kamu pacaran sama om-om?” Marisa sengaja melantangk
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Pertolongan

Langkah Vita terhenti begitu sampai teras rumah karena dia mendengar suara ribut di dalam.Apakah mungkin ayah tirinya sudah pulang?Dia mengintip melalui jendela dan melihat sang ayah tiri sedang mondar-mandir di dalam rumah sambil marah-marah sendiri.Ayah tirinya memang memiliki kunci rumah jadi tidak heran bisa masuk ke dalam rumah. Vita akhirnya masuk tanpa memiliki firasat apapun.Dia yang sudah tahu ayah tirinya telah kembali dari liburan tidak menghiraukan keberadaan pria itu.“Vita!” seru Danny lantang membuat Vita menghentikan langkah.Dia memutar badan untuk dapat bertemu tatap dengan sang ayah tiri.Wajah Danny tampak garang, sorot matanya begitu tajam membuat pundak Vita melorot karena pasti pria itu akan menjadikannya pelampiasan kekesalan seperti sebelum-sebelumnya.Entah apa yang membuat pria itu kesal tapi meski tidak ada hubungan dengannya, tapi Vita akan tetap menjadi sasaran empuk pelampiasan amarah Danny.“Apa ini?” Danny mengangkat testpack dengan gari
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Pendarahan

“Pak … itu bos saya terlibat perkelahian karena menolong kekasihnya yang sedang dipukuli,” kata Rio dengan nafas terengah sembari menunjuk ke arah rumah Vita.“Siapa? Pak Danny mukulin Vita lagi?” Pria itu seolah tahu kebiasaan Danny.“I-iya … Pak, tolongin.” Rio iya-iya saja karena mendengar nama Vita yang dia ketahui adalah nama dari wanita itu.Mereka pun bergegas menuju rumah Vita.Di dalam sana semua furniture telah hancur tidak berbentuk. Ternyata Danny lawan yang tangguh bagi Elvern yang mulai babak belur.“Pak Danny, sudah Pak!” seru pria yang tadi Rio temui.“Pak RT, saya panggil hansip dulu …,” kata pria yang satunya karena khawatir Danny akan membunuh Elvern.“Iya, cepet panggil …,” balas pria yang dipanggil Pak RT.“Pak Danny, sudah!” Pak RT menahan tangan Danny yang malah berujung dirinya terkena hantaman pria itu dan terjerembap ke lantai tepat di samping Vita.Dia syok melihat Vita babak belur dan berlumuran darah.Elvren berhasil mengambil kendali, dia mem
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Sebuah Permohonan

Elvern yang babak belur dan Evrard diseret om Arkana ke ruangan tante Zara. Di sana, mereka diinterogasi oleh adik dari mommy Kalila itu.“Apa yang sebenarnya terjadi El? Kenapa kamu babak belur dan bawa cewek dalam kondisi pendarahan hebat seperti itu?” tanya om Arkana serius.Jadi beliau hanya mendapat informasi sekilas dari istrinya dan sekarang menuntut penjelasan Elvern.Elvern menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Vita, om Arkana tampak manggut-manggut mendengarkan meski beliau sudah tahu siapa Vita dan ayah tirinya mengingat om Arkana yang mencari data diri Vita.Lalu Elvern menceritakan perasaannya tanpa malu atau segan kepada om Arkana dan betapa sengsara hidupnya selama sebulan terakhir diteror oleh bayangan Vita.Sampai di sana om Arkana bisa menilai kalau Elvern telah jatuh cinta kepada Vita.Lalu Elvern menceritakan pertemuannya dengan Vita tadi siang di kampus di mana dia mengetahui kalau Vita mengandung anaknya lalu saat menyusul Vita ke rumah dia melihat d
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Rencana Elvern

“Gimana keadaan Vita, Tan?” tanya Elvern cemas.“Vita pejuang tangguh, dia berhasil melewati masa kritis tadi sehingga anak kalian selamat tapi keduanya lemah … butuh penanganan khusus,” kata tante Zara memberitahu.“Syukurlah ….” Elvern mendesah lega.“Sebentar lagi Vita dimasukan ke ruang isolasi,” kata tante Zara kemudian.“Makasih ya Tan … makasihnya sama dokter dan petugas medis donk.” Tante Zara menunjuk ke belakang punggungnya.Elvern menyalami mereka semua sembari mengucapkan Terimakasih.“Kamu tungguin Vita di sini … Tante mau makan malam dulu sama Om, kamu ya merusak hari Anniversary Tante sama om aja.” Tante Zara seperti misuh-misuh tapi Elvern tahu kalau itu hanya dibuat-buat.“Maaf, Tan ….” Elvern meringis menunjukkan tampang bersalah.Tante Zara lantas melenggang meninggalkan mereka di sana.“Bilang sama Ghaza, besok pagi suruh orang-orangnya culik Vita dari rumah sakit dan langsung bawa ke Italy … aku akan ke Singapura dulu baru menyusulnya ke Itali,” kata Elve
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
25
DMCA.com Protection Status