“Kamu istirahat di sini ya, ada pakaian bersih punya cucu saya … kamu pakai aja dulu … nanti makan malam akan di antar asisten rumah tangga ke sini,” kata nenek Aura kepada Kevin, sungguh mulia sekali hati beliau.“Bu ….” Kevin menahan langkah nenek Aura yang telah membalikan badannya.Nenek Aura tidak jadi melangkah tapi juga tidak memutar tubuhnya kembali untuk bisa berhadapan menatap wajah Kevin.“Maafkan saya, Bu ….” Kevin berlutut menggunakan kedua kakinya hanya berjarak beberapa langkah dari belakang nenek Aura.“Pak Haris sudah puluhan tahun bekerja dengan kami, beliau sangat royal … jarang sekali cuti kecuali saat ada acara penting seperti saat kedua orang tua kamu menikah … pak Haris adalah orang kepercayaan keluarga Gunadhya … saya pikir kamu, cucunya juga akan seperti beliau ….” Nenek Aura menghentikan kalimatnya lantaran tidak sanggup menahan kesedihan yang tengah bergemuruh di dada.“Tapi saya salah … calon cicit saya harus kehilangan nyawa di tangan kamu, Kevin …,”
Terakhir Diperbarui : 2024-07-21 Baca selengkapnya