Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 101 - Chapter 110

248 Chapters

Rencana Penyelamatan

“Bodoh kamu! Kenapa kedua orang tuanya Evrard bisa tahu kalau aku yang membunuh janin itu? Apa kamu tidak bisa melakukan pekerjaan mudah ini dengan benar!” Sienna membentak seseorang di ujung panggilan telepon.Dia kesal sekali karena rencananya malah diketahui calon mertuanya.“Evrard memiliki paman seorang mafia, dia berhasil membantai habis orang-orangku … dan sepertinya orang yang aku suruh untuk meracuni wanita itu yang membocorkan semuanya … aku sedang mencarinya dan keluarganya sekarang …,” kata pria itu tidak ingin disalahkan dan dia juga sangat dendam kepada Kevin.“Aku enggak akan membayarmu, kamu enggak becus! Kamu menghancurkan hidupku!” Sienna menjerit histeris sembari menghentakan kakinya ke lantai mobil.“Habisi si jalang itu dengan cara paling masuk akal, buat seolah-olah kalau kematiannya seperti kecelakaan dan natural sehingga mereka tidak bisa menuduhku kalau kamu ingin aku membayarmu.” Sienna memutus sambungan telepon sepihak tanpa menunggu respon dari lawan bi
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Gagal

“Jadi kita pindahkan Lula menggunakan ambulance, drivernya adalah orang kepercayaan Om … kita akan kecoh mereka menggunakan dengan ambulan lain.” Om Arkana memberi tahu rencananya.Evrard menganggukan kepala setuju, dia pasrah menerima ide omnya mengingat om Arkana adalah mafia seperti daddy Bianco.“Kamu gunakan mobil Om untuk mengikuti Lula, ada di basement khusus Ditektur rumah sakit.” Om Arkana memberikan kunci mobilnya.“Kamu parkir di dekat pintu keluar, nanti akan ada kode dari driver ambulance yang harus kamu ikuti,” sambung om Arkana memberikan instruksi.“Iya Om.” Evrard menyimak dengan serius instruksi tersebut kemudian mereka berpisah.Evrard menuruni beberapa lantai menggunakan tangga darurat sedangkan om Arkana kembali ke ruang operasi.Om Arkana mendapati istrinya sedang memberikan pengarahan kepada beberapa petugas medis yang akan membawa Qailula dan yang akan menjadi pengecoh.Bagi mereka, suasana rumah sakit malam ini begitu mencekam karena tidak bisa membedak
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Memohon Pertolongan

Om Arkana sampai bersama mobil ambulan dan pihak medis untuk menindaklanjuti kecelakaan tersebut.“Bangun Ev, kita cari Lula sekarang.” Om Arkana menarik tubuh Evrard agar bangkit berdiri.“Lula dibawa orang-orang jahat itu Om … sepertinya mereka membawa Lula.” Evrard sudah tidak karuan, wajahnya sama kusut dengan kemejanya saat ini.“Om akan kerahkan orang untuk mencari Lula … kamu pulang sekarang, ya?” “Mana bisa aku tenang Om … anak aku mati, wanita yang aku cintai juga enggak jelas nasibnya … mana bisa aku pulang sekarang, Om!” seru Evrard dengan nada tinggi karena frustrasi.“Hubungi Sienna, bujuk dia agar setidaknya mau membiarkan Lula hidup … hanya itu jalan satu-satunya, Ev!” Om Arkana memberi saran.Evrard menundukan pandangan, tidak langsung mengikuti saran om Arkana karena dia sudah sangat membenci Sienna sampai ke tulang jadi tidak mungkin membujuk Sienna secara baik-baik.Bahkan bertemu atau mendengar suara Sienna saja saat ini Evrard tidak sudi.“Ev! Waktu terus
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Sulit Melupakan

Qailula mengerjapkan mata perlahan, tubuhnya terasa lemah dan lemas saat sadarkan diri.Entah sudah berapa lama dia tertidur dan dia juga lupa apa yang terakhir kali terjadi sebelum kehilangan kesadaran. Sakit terasa menyengat di bagian intinya membuat ringisan pelan lolos dari bibir bersama pejaman mata erat.Terdengar suara heels mendekat, refleks Qailula membuka mata untuk mencari tahu sedang bersama siapa dan di mana dia saat ini.“B-bu Kalila ….” Suara Qailula bergetar, netranya membulat.Dia terlihat shock, yang ada di dalam benaknya mommy kesayangan Evrard itu ingin membuat perhitungan dengannya karena telah berani mengandung cucu beliau.“Istirahat aja,” kata mommy Kalila saat melihat gerak-gerik Qailula yang hendak bangun.Qailula lantas menyadari sesuatu, dia memindai sekeliling ruangan kemudian keningnya mengerut dalam.“Sa-saya di mana?” Qailula bertanya bingung.“Kamu ada di Italia … tepatnya di desa Bard, Valley d’Aosta dan kamu akan tinggal di sini … mungkin u
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Menyesal

Mommy Kalila dan dady King keluar dari kamar, di ruang tamu rumah kecil itu ada Bianco yang kemudian bangkit dari sofa.Mereka bersama-sama masuk ke dalam mobil SUV mewah berwarna hitam meninggalkan rumah yang akan di huni Qailula entah sampai kapan.Mobil itu cukup luas dengan dua baris jok yang saling berhadapan di kabin belakangnya sehingga mereka bertiga bisa melanjutkan diskusi tentang Evrard dan Qailula.“Aku sudah menempatkan banyak orang terbaik untuk melindungi dia, setidaknya dia hidup meski tidak bisa bersama Evrard.” Bianco buka suara.“Sebenarnya aku enggak masalah kalaupun Evrard menikahi Lula tapi Evrard harus menyelesaikan dulu segala urusannya dengan Sienna … kalau memang Evrard merasa tidak mencintai Sienna lagi maka dia harus bisa membuat Sienna menerima itu.” Daddy King menimpali.“Dan menghilangnya Qailula seharusnya bisa membuat Sienna mengerti kalau keputusan yang diambil Evrard untuk berpisah karena memang sudah tidak mencintainya lagi bukan karena tergoda
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Benar Mencintai

“Kakek sudah menyembunyikan Kevin dan keluarganya, untuk sementara mereka aman—“ Kalimat kakek berhenti.“Kenapa Kakek menolong orang yang telah membunuh anak aku dan nyaris membunuh Lula, Kek.” Evrard tidak terima.“Kevin telah mengaku bersalah … dia cucu dari pak Haris-mantan kepala asisten rumah tangga Kakek yang telah mengabdi sampai empat puluh tahun lamanya … dan dia bisa jadi saksi bila dibutuhkan.” Kakek memberitahu alasannya.“Sienna enggak akan bisa kita tuntut, Kek … akan banyak korban lagi nanti ….” Evrard mengesah, punggungnya bersandar pada sandaran kursi meja makan.Sementara itu asisten nenek sedang menghidangkan sarapan pagi di meja makan.“Padahal Lula baik banget sama si Kevin, sering belain dia … aku enggak nyangka si Kevin tega.”“Lalu apa rencana kamu sekarang?” Kakek mengubah topik pembicaraan.“Seperti kata kakek tadi, aku harus menyelesaikan urusanku dengan Sienna.” Rahang Evrard mengetat tampak emosional.“Kamu bisa minta bantuan om Arkana ….” Kalima
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Membutuhkan Banyak Bantuan

Kini mereka sedang berada di ruangan El Bara dengan petugas medis yang sengaja didatangkan dari rumah sakit milik tante Zara guna memeriksa luka di wajah serta tubuh Evrard dan El Bara.Ruangan Evrard tidak bisa digunakan lagi selama seminggu ke depan karena akan dilakukan renovasi. Saat kedua pria dewasa yang baru saja adu kekuatan fisik itu sedang diobati, masih terjadi lirik-lirikan tajam namun ketika para petugas medis keluar dari ruangan El Bara—kedua pria itu tampak merenung.El Bara yang seorang pria dewasa tidak bisa terus menyalahkan Evrard, dia harus menerima kalau Evrard mencintai Qailula.“Jadi dalang semua ini adalah Sienna?” El Bara buka suara.“Iya … orang Sienna menggunakan Kevin untuk meracuni Lula.” Evrard menimpali.El Bara sudah mengetahuinya dari om Arkana dan saat dia mencari keberadaan Kevin di kossannya, pria itu sudah tidak ada seperti hilang ditelan bumi.“Besar kemungkinan kalau Sienna menyembunyikan Lula … aku benci harus membujuk Sienna agar mau me
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Usaha Menemukan Qailula

Telah hadir dua sahabat dekat Ghazanvar yang salah satunya pemilik bar ini dan merupakan adik ipar Ghazanvar.Keempat adik Ghazanvar juga ada di sana beserta kakak sepupu mereka yang bernama Davanka.Namun sayang Svarga-sepupu mereka dari aunty Kejora tidak hadir karena pernah terjadi insiden antara Ghazanvar dengan Svarga yang mengakibatkan hubungan mereka renggang.“Selamat ya Naraya, semoga kamu dan bayi sehat sampai persalinan nanti,” kata Evrard kaku padahal pria itu telah berusaha terlihat sesantai mungkin karena para sepupunya pasti tidak tahu tentang masalah yang sedang dia hadapi.“Terimakasih ucapan dan doanya.” Istri cantiknya Ghazanvar itu menyahut.Evrard menunggu waktu yang tepat untuk bicara berdua saja dengan Ghazanvar, dia tidak memiliki banyak waktu.Malam ini juga dia harus berhasil meyakinkan Ghazanvar agar mau membantunya menemukan Qailula.“Enggak minum, Ev?” Davanka-kakak sepupunya bertanya basa-basi, mungkin karena aneh melihat dirinya yang jadi banyak d
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Identitas Baru

Pemulihan pasca operasi pada Qailula berlangsung cukup cepat.Obat-obatan yang dia konsumsi dan makanan sehat yang dimasak perawatnya bernama Karolina mendukung pemulihan Qailula.Sekarang Qailula sudah bisa bangun dari tempat tidur.Dia mengamati dengan seksama setiap ruangan di rumah yang akan dia huni mungkin untuk selamanya. Meski kecil tapi segala furniture-nya baru juga lengkap.Interiornya kental khas pedesaan Italia tampak jelas pada ukiran abad pertengahan. Rumah ini juga nyaman dan Qailula mulai betah.“Sarapan pagi belum siap, Nona Azzura … pergilah dulu keluar nikmati udara pagi,” kata perawat Qailula dari dapur.“Iya Karolina, saya ijin keluar.”Qailula membuka pintu, dia mulai melangkah pelan di teras.“Selamat pagi Azzura,” sapa seorang pria paruh baya yang hendak pergi bekerja.Qailula tercenung sesaat, merasa heran karena pria itu mengenalinya tapi kemudian tersenyum dan membalas sapaan pria itu menggunakan bahasa yang sama yang kebetulan Qailula kuasai m
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Hidup Baru

“Ini salonnya … kamu bisa potong rambut di sini, nyonya Kalila pun mengatakan kalau kamu harus mewarnai rambutmu … nanti kita beli softlense di toko kacamata … warna matamu juga harus berbeda agar tidak ada yang mengenalimu,” kata Karolina sembari mendorong punggung Sienna masuk melewati pintu kaca dengan lonceng di atasnya sehingga berbunyi saat pintu tersebut dibuka.Ada beberapa orang di dalam sana, salah satunya menyapa Qailula hangat.“Hai Azzura … sudah lama tidak datang, ke mana saja kamu?” Wanita berkulit hitam itu bertanya.“Sampe pegawai di salon adalah orang suruhan kedua orang tua Evrard, kenapa mereka sampai effort banget sih ngelindungi aku?” Qailula bertanya-tanya dan dia jadi tidak enak hati.“Aku sakit, baru sembuh.” Qailula menjawab.“Syukurlah kalau sudah sembuh,” kata wanita itu seraya menarik kursi untuk Qailula.Para pengunjung salon dan karyawan salon yang lain kembali ke atfitas mereka masing-masing.Dan tanpa diminta, wanita pelayan salon yang lagi-lagi
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more
PREV
1
...
910111213
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status