“Aku minta maaf,” ucap Aluna. Ya, hanya itu yang bisa ia lakukan. Karena ia juga tahu, ia sendiri salah karena menjalin hubungan dengan tunangan orang. “Maafmu tidak berarti apapun jalang!” PLAAK!Grace menampar pipi Aluna. Tidak berhenti disitu saja. Ia juga menarik rambut Aluna dengan sekuat tenaga. Lalu mendorong Aluna sampai terjatuh. Tanpa perlawanan. Aluna menerimanya. Bukankah ini adalah konsekuensinya karena menjalin hubugan terlarang dengan tuangan orang lain? Aluna mengusap tangisnya. “Sudah? Sudah puas?” Ia bangun dengan tertatih. Grace tertawa. “Kau mati sekalipun tidak akan membuatku puas.” Grace mengusap rambutnya. “Sial, aku begitu jijik melihatmu. Bagaimana bisa Ethan menyukai jalang sepertimu.” Grace menunjuk Aluna. Menunjuk sekaligus mendorong Aluna dengan jari telunjuknya. “Selama ini aku hanya berpura-pura ingin berteman denganmu. Karena aku ingin melihat sejauh mana kau akan berpura-pura di hadapanku.” Grace menghela nafas. “Ah sial, kau memang tidak
Read more