Matteo menatap Leroy dengan mata penuh kebencian dan frustrasi. "Kamu nggak tau, apa yang aku alami untuk meraih di tahap ini!"Leroy berdiri perlahan, menatap ayahnya dengan dingin. "Aku tau lebih dari yang kamu kira, Pak Matteo. Dan aku nggak bakal biarin kamu hancurin semua yang udah aku bangun. Kalo kamu pikir, kamu bisa terus memanipulasi dan mengendalikan, maka kamu salah besar, Pak Matteo."Matteo menggertakkan gigi. Tangannya bergetar menahan kemarahan. "Kamu harus belajar menghormati Papa."Leroy mendekati Matteo, menatapnya langsung di mata. "Aku bakalan hormati Anda saat Anda memang pantas untuk dihormati. Tapi sampai sekarang, aku bakal mastiin kamu tau kalo aku bukan anak kecil yang bisa kamu kendalikan sesuka hati."Setelah itu, Leroy berbalik dan meninggalkan ruang makan. Dia membiarkan Matteo terdiam dengan kemarahan dan rasa malu yang mendidih di dalam dirinya.***Pagi ini, sinar mentari menembus jendela-jendela tinggi ruang makan keluarga Opulent, menyinari meja pan
Terakhir Diperbarui : 2024-08-04 Baca selengkapnya