Share

Bab 73. Bukti Konkret

Hari hampir pagi. Matteo mulai mengerang pelan. Matanya perlahan terbuka, pandangannya kabur.

“Hmh ….” Matteo siuman.

Matteo merasakan kepalanya berdenyut akibat tekanan darah yang melonjak setelah perdebatan sengit dengan Leroy.

Kini justru orang yang membuatnya mengalami serangan hipertensi ada di dekatnya, menatapnya dengan ekspresi tak terbaca.

"Syukurlah Pak Matteo udah sadar," kata Leroy dengan nada datar.

Dengan satu gerakan singkat, dia menutup buku yang dibaca dengan asyik.

Matteo mencoba bangkit perlahan, tetapi dia masih merasa lemah. Amarah yang terpendam kembali membara dalam dirinya.

"Roy, jangan jadi anak durhaka! Lagian perbuatanmu ke Rindy nggak bisa dibenarkan!" suaranya bergetar, penuh tuduhan.

Leroy masih tetap tenang, hanya mengangkat alisnya seakan dia bingung atas apa yang diucapkan ayahnya.

"Aku nggak paham apa yang Anda maksud, Pak Matteo."

Matteo mengepalkan tangannya, menggertakkan gigi. "Nggak usah pura-pura bego! Kamu kan yang nyuruh orang nabrak Rindy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status