Beranda / Urban / Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda / Bab 77. Suasana Makan Malam yang Hening

Share

Bab 77. Suasana Makan Malam yang Hening

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-05 13:25:07

Rumah mewah Leroy bergaya pedesaan yang megah dan elegan. Rumah ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, mampu memberikan ruang yang cukup untuk taman yang luas dan fasilitas tambahan.

Luas bangunannya sekitar 1.200 meter persegi, mencakup beberapa lantai dengan berbagai ruangan yang luas dan nyaman. Rumah ini memiliki pemandangan alam yang indah, dikelilingi oleh pepohonan hijau dan taman yang rapi.

Dinding luar mansion ini terbuat dari batu alam yang kokoh dengan warna-warna netral memberikan kesan alami dan tahan lama. Pilar-pilar besar menghiasi bagian depan, menambah kesan megah dan klasik.

Atapnya berbentuk pelana dengan genteng berwarna tanah liat, memberikan nuansa pedesaan yang autentik. Jendela-jendela besar dengan bingkai kayu yang elegan memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah, menciptakan suasana yang terang dan hangat.

Assad menjawab, "Tuan Adam dari keluarga Pongoh beli satu unit sebagai hadiah ulang tahun IstrinyaーNyonya Melissa Francis."

Kedua m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 78. Ruang Bawah Tanah

    Suasana hati Leroy memburuk. Jay menyadarinya. Assad dan cucu-cucunya juga menyadarinya. Selama makan malam, tidak ada yang berani berbicara.Leroy melirik cermin besar dengan bingkai kayu ukir yang indah. Cermin itu ditempatkan di salah satu dinding untuk memberikan ilusi ruang yang lebih luas dan menambah elemen dekoratif."Kakek, ada informasi menarik tentang keluarga Donsu selama aku pergi, nggak?" Leroy mengulangi pertanyaannya. Saat sedang mengunyah salad, Leroy memandangi lukisan-lukisan klasik dengan tema alam dan pedesaan. Lukisan-lukisan tersebut dipajang di dinding untuk menambah sentuhan seni dan keindahan."Cuma bisnis mereka yang agak macet, Tuan Muda," jawab Assad dengan sangat hati-hati. "Selain itu, gosip tentang perselingkuhan Austin Donsu aja."Gorden dari kain linen berwarna netral dengan hiasan renda di tepinya, menggantung di jendela-jendela besar yang memberikan pemandangan taman luar yang indah. Sesekali gorden itu tertiup angin malam karena jendela-jendela be

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 79. Keintiman Istri Jaksa Agung Bersama Pria Muda Misterius

    Leroy meletakkan kepala di atas meja mini bar. Dia sudah menghabiskan satu botol Screaming Eagle Cabernet seharga Rp. 6,3 Miliar.Leroy berteriak, "Heh, asisten idiot!" Leroy memanggil Jay yang sejak tadi menuangkan wine ke dalam gelas kristalnya. Namun, Jay diam saja. Dia membiarkan Leroy berteriak sesuka hati.Leroy kembali berteriak. "Ke mana dia? Cepet isi penuh gelasku!" Leroy membanting ringan gelasnya berulang kali dengan kedua mata merem melek.Jay mengambil gelas kosong dari tangan Leroy yang hampir terjatuh. "Tuan Muda, udah cukup!"Leroy tidak mabuk sendirian, tetapi bersama Bastian. Namun, Bastian tidak meracau. Dia hanya memperhatikan gerak-gerik Leroy. Pencahayaan di mini bar dirancang untuk menciptakan suasana yang hangat. Lampu gantung kristal besar menggantung di tengah ruangan, memberikan cahaya utama yang lembut. Selain itu, ada juga lampu dinding dengan desain vintage yang menambah sentuhan klasik. Meja bar terbuat dari marmer hitam dengan kilauan yang elegan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 80. Ancaman di Masa Depan

    Leroy tentu saja ingat ketika foto-foto itu diambil. Dia mengembuskan asap rokok tinggi-tinggi ke udara sambil menikmati setiap detiknya. "Foto-fotonya nggak begitu jelas," Leroy menyerahkan kembali tablet itu kepada Bastian. "Wajahku nggak keliatan jelas." "Tapi Tuan Muda," Jay berbisik, "netizen mulai cari tau tentang Anda. Mereka penasaran dengan laki-laki di foto ini." Leroy memadamkan rokok, lalu berjalan mengambil sop. Dia membawanya ke meja di sudut ruangan. "Biarin aja! Ini justru menguntungkan aku." Leroy mulai menikmati sopnya.Jay dan Bastian bertukar pandang. Ketenangan Leroy tidak bisa mereka artikan. "Anda nggak khawatir kalo gosip ini berdampak ke reputasi perusahaan?" tanya Jay hati-hati. "Apalagi perusahaan Sagari sedang menjalani mega proyek. Jangan sampai proyek kita hancur karena masalah ini, Tuan!"Leroy tersenyum tipis. "Jay, kamu tau apa yang lebih kuat dari gosip?"Jay menggeleng. Dia melirik Bastian yang juga menggeleng."Fakta," jawab Leroy tegas. "Dan f

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 81. Jejak Digital

    Pukul 09:00 pagi di rumah pribadi Leroy, Bukit Aston Village. Jay melangkah memasuki ruang baca dengan langkah panjang. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Dia menghampiri Leroy.Jay membungkuk dan berbisik, "Tuan Muda, barusan Paman Adipati telpon. Dia bilang, Pak Guarin udah hapus berita hoax itu."Leroy sedang berada di ruang baca bersama Jay dan Bastian. Pagi ini, dia tidak pergi ke kantor Opulent Holdings cabang kota Aston. Dia juga tidak pulang ke rumah mertuanya. Dia memilih untuk beristirahat demi memulihkan kondisi kepalanya. Jay berdiri di sisi kanan Leroy. Sedangkan Bastian sedang sibuk dengan laptopnya. Leroy memijit pelipisnya. "Tindakan apa yang Pak Guarin ambil?" tanya Leroy. "Menurut keterangan yang Pak Adipati dapat, Pak Guarin bayar mahal untuk menghapus berita di internet." Jay menjawab apa adanya. "Nggak menutup kemungkinan, kalo nantinya Pak Guarin juga akan mengadakan klarifikasi bersama Istrinya."Leroy menghela napas panjang. Dia meletakkan buku di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 82. Anonim

    Di waktu bersamaan, di kota Moco.Tanpa terduga, Adipati melakukan tindakan di luar dugaan. Dia mengirim beberapa orang terpilih untuk mendatangi Radeon Apartment di pusat kota Moco. Seperti yang dilaporkan oleh Rangga, dia telah menemukan IP address akun anonim yang memposting foto-foto kebersamaan Leroy dan Derra di apartemen pusat kota.Seorang laki-laki menekan bel kamar 201. Dia adalah seorang kurir barang suruhan Adipati.Setelah 2 menit tidak mendapatkan jawaban, laki-laki tersebut kembali menekan bel.Brak!Tidak sampai satu menit, pintu terbuka. Seorang laki-laki muda muncul dengan wajah bantal. Bisa diperkirakan laki-laki itu baru saja bangun tidur. "Ini udah malem. Apa kurir masih kerja aja jam segini?" tanya si laki-laki muda yang belum diketahui namanya. "Maaf, Tuan," ujar kurir cepat-cepat, dia melirik jam tangannya. "Sekarang baru jam 6 sore. Jam kerja kurir tergantung paketan yang dibawanya. Apalagi suasana Natal atau hari besar keagamaan lainnya, paketan udah pasti

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 83. Adipati Ibrahim

    "Hajar dia!" seru si Bos, dia menatap Faisal tajam tanpa ampun. "Oke, Bos." Si kurir lantas memberikan kode kepada dua kawannya untuk menghajar Faisal. "Tunggu dulu, Pak Adipati! Tunggu dulu! Tunggu dulu!" Faisal berteriak berulang kali. Dia ingin mengulur waktu. Dia mencoba berdiri dengan berpegangan dinding. Walaupun Faisal belum pernah bertemu dengan Adipati, tetapi dia sangat yakin bahwa pria yang dipanggil Bos oleh ketiga pria ini adalah Adipati. Ya, Faisal yakin hanya dengan melihat penampilan si Bos saja! Ketiga pria itu tampak terkejut. Namun dengan cepat, mereka menyembunyikan ekspresi keterkejutan. "Hajar dia tanpa ampun!" seru Bos itu lagi. Faisal mengeluarkan handphone, lalu menekan tombol telepon cepat. Belum sempat berbicara dengan seseorang, si kurir merampas handphone-nya. "Sial!" Faisal berteriak. Kedua pria memegangi tangan Faisal. Menunggu si kurir menghajarnya. Kurir itu menatap layar handphone Faisal dan menemukan nama Rindy Buana di sana. Kurir berba

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 84. Tugas

    Faisal hanya bisa menatap Adipati dengan mata penuh ketakutan. Kedua kakinya seolah berat melangkah. Sementara itu, Adipati Ibrahim, pria yang dikenal dengan kekejamannya merasa dikhianati. Namun, dia juga tahu bahwa Faisal adalah aset berharga yang tidak bisa begitu saja dibuang.Selama 2 tahun ini, Adipati selalu melihat potensi besar di dalam diri Faisal. Dia juga berusaha melindungi Faisal dari bahaya yang mengintai, termasuk dari orang-orang yang ingin memperdaya.Kedua kawan Buloh mendorong Faisal agar pria itu berjalan mengikuti Adipati. Namun, Faisal justru berlutut. Bruk!Faisal, dengan tangan terikat dan mulut tertutup lakban berlutut. Wajahnya menunduk tidak berdaya. "Mmmm! Mmmm! Mmmm!"Tangan Adipati yang semula sudah memegangi gagang pintu pun terhenti. Dia melirik Faisal."Mmmm! Mmmm! Mmmm!" Faisal kembali bergumam dengan nada yang sama. Faisal menatap lantai sambil berpikir. 'Kedua orang tuaku udah tua. Sebagai anak pertama, kalo di masa depan aku gagal dan nggak b

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 85. Apa Motifnya?

    Pagi hari berikutnya di Bukit Aston Village. Leroy sedang bersiap untuk pergi bekerja di Aston Delivery Pizza. Dia masih berada di dalam ruang ganti, tetapi Jay sudah menunggunya di kamar. Saat melihat Leroy ke luar dari ruang ganti, Jay langsung bertanya, "Apa Anda masih harus pergi kerja sebagai seorang delivery service gini, Tuan?" Leroy memakai jam tangannya yang bernilai puluhan juta. Lalu, dia berjalan menuju sudut kamar di mana kopinya berada. "Kamu tau kan, Jay? Aku masih harus menyamar sampai tujuanku tercapai. Kenapa kamu masih tanya aja, hem?" Leroy menyeruput kopinya. Jarak dari Bukit Aston Village ke tempat kerjanya cukup jauh. Jadi, Jay sudah menyiapkan mobil. "Kalo gitu, biarin saya anter Anda ke Aston Pizza Delivery, Tuan!" pinta Jay. Dia melihat Leroy mengangguk setuju. "Ada hal lain di kota Moco yang mau saya laporin pagi ini, Tuan." Wajah Leroy mendadak berubah tegang. Dia duduk sambil menyalakan rokok. Leroy menatap Jay. "Ngomong aja!" "Semalem, Paman A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07

Bab terbaru

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 209. Akhir Perjalanan Hidup Leroy Opulent

    Sebulan kemudian, di dalam kapal pesiar Opulent Majesty."Tuan Muda, tenanglah!"Itu adalah kata-kata menenangkan dari Adipati. Dia dan Jay berdiri di belakang Leroy yang memunggungi mereka."Paman, mana permen jerukku?" Leroy menjulurkan tangan meminta permennya.Adipati langsung memberikan satu buah permen padanya. Tanpa membalikkan badan, Leroy membuka bungkus permen."Tuan Muda, Anda ganteng banget pakai tuxedo begini!" Bastian memuji Leroy.Di kapal pesiar mewah inilah acara pernikahan Leroy dan Alexa akan digelar. Seminggu sebelumnya, Leroy dan Alexa telah mengucapkan janji suci pernikahan di rumah mewah Leroy yang berada di kawasan Opulent Manor Residences. Setelah dokter menyatakan kondisi kesehatan Eddy membaik, Leroy segera menggelar pernikahan dengan Alexa. Karena dia tidak ingin menundanya lagi. Plak!Assad memukul bokong Bastian dengan tongkatnya.Assad menegur cucunya. "Tian, jangan terus-terusan menggoda Tuan Muda!"Leroy mengenakan jas linen dengan warna pastel yang

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 208. Mengubah Rute

    "Kak, aku mohon pengampunan kamu." Leroy dan Alexa berjalan melewati keluarga David Donsu. Mereka mendengar suara Dita yang lemah. Lalu, keduanya menghentikan langkah. Bastian langsung berteriak, "Jaga Tuan dan Nyonya Muda!"Bastian tidak ingin keluarga Donsu menyentuh kedua tuannya. Jadi, dia memerintahkan para pengawal memblokir jalan.Dalam sekejap, Leroy dan Alexa sudah dikelilingi pengawal Geng Naga Merah. Leroy terlihat santai saat kedua mantan mertua dan mantan iparnya berlutut meminta pengampunan.Di sebelah kiri Dita, David dan istrinya menunduk, menatap lantai. "Kami berdua juga mohon pengampunan kamu, Roy." Di belakang mereka, Bahran memaksakan diri untuk berlutut. Hayden menjadi kesal.Hayden berkata dengan emosi, "Kakek, jangan begini! Kitaー"Bahran diam saja. Lalu, Grigory mengambil alih situasi. "Tuan Hayden, cepat berlutut!" pintanya. Hayden diam saja. Dia melihat seluruh anggota keluarga Donsu sudah berlutut mengikuti gestur tubuh Bahran.Grigory berkata lagi, "M

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 207. Menghancurkan Keluarga Donsu

    "Kamu pikir, kamu siapa?!"Alexa membalas ajakan Angeline. Dia tertawa sinis. "Kamu?!" Angeline menghentakkan kaki. Saat Angeline ingin bicara, Chika sudah bicara lebih dulu. "Eh, Nona! Kamu itu cuma pelakor," ujar Chika, tanpa tahu malu. "Cewek yang dicintai Tuan Leroy dari dulu sampai sekarang cuma Bu Angel. Sadar diri, dong!"Alexa tidak sedikit pun terprovokasi. Dia justru tertawa.Di masa lalu, Chika sama sekali tidak pernah menghormati Leroy. Tapi sekarang, setelah mengetahui identitas Leroy, Chika berusaha menjilatinya. Alexa bertanya dengan santai. "Suamiku, memang bener begitu?""Nggak."Hanya dengan menjawab satu kata, Alexa paham bahwa Leroy tidak ingin mengungkit masa lalu."Gina, karena dia udah menyebarkan hoax, tampar mulutnya 20 kali!" perintah Alexa, ketus.Usia Alexa 22 tahun. Dia wanita muda yang pemberani. Ditambah lagi, kedudukannya saat ini sebagai Nyonya Muda keluarga Opulent. Siapa yang berani cari mati padanya?"Baik, Nyonya." Gina langsung menampar mulut

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 206. Hancurnya Keluarga Narawangsa

    "Apa?! Mama masuk rumah sakit dan Dokter nggak berani menangani?!"Detik itu juga, handphone Mario berdering. Denadaーadik bungsunya, menelepon. Pandangan Mario dan Angeline saling beradu. Dalam suasana hati yang tidak menentu, Mario berusaha menstabilkan emosi yang kian meningkat."Mama muntah darah. Aku ikut Charles dan Alric bawa Mama ke beberapa rumah sakit dan semuanya menolak."Dari nada bicara Denada, Mario tahu kondisi ibu kandungnya pasti tidak biasa. Apalagi ibunyaーJennings White, memiliki sakit pencernaan yang menahun. Mario Narawangsa adalah anak dari pasangan Henry dan Jennings. Anak pertama mereka bernama Charles Narawangsa, anak ke-2 Mario, anak ke-3 Alric dan anak ke-4 Denada."Apa kata mereka?" tanya Mario, khawatir."Mereka bilang ...." Suara Denada lenyap dan berganti suara isak tangis. Mario mulai panik. "Nada, pihak rumah sakit bilang apa?! Kenapa mereka nggak mau menangani Mama?""Mario, kamu memang pembawa bencana!"Itu adalah suara Charles. Dia dan Mario mema

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 205. Wanita Peliharaan Tuan Bahran

    "Vera, kamu ngapain di sini?!" Bahran tidak bisa menahan diri saat melihat wanitanya datang. Tapi, mengapa Vera memanggil Leroy dengan sebutan Tuan Muda juga? Bahran ingin menghampiri Vera, tetapi Hayden segera berteriak. "Grigory, jaga Kakek!" Romeo menatap anak pertamanyaーEdwin Donsu. "Lindungi Mama dan Zilla!" "Oke, Pa," sahut Edwin. "Ma, Zilla, ayo ke belakang!" Jay langsung berteriak, "Jangan ada yang beranjak! Atau kaki kalian akan dipotong!" Romeo dan keluarganya membeku. Mereka akhirnya pasrah. Begitu juga dengan keluarga Moiz dan David Donsu. Sebagian lantai ballroom sudah kotor karena darah Samuel. Wajah Samuel mulai memucat. Namun, pengawal Geng Naga Merah masih tidak melepaskannya. Jika Geng Naga Merah mampu memotong jari Samuel, tentu saja mereka juga mampu memotong kaki keluarga Donsu. Vera menatap sinis Bahran. "Aku ke sini bukan untuk kamu, Bahran. Jangan lupa, kita udah putus setahun yang lalu!" Benar! Vera telah memutuskan hubungannya dengan Bahran secara

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 204. Seorang Kuintiliuner

    "Kepala naga merah!"Seseorang berteriak. Para tamu undangan saling pandang. Begitu juga dengan kedua mempelai pengantin.Hayden menarik tangan ayahnya agar menjauh dari para pengawal. Kedua matanya memelototi lambang di dada para pengawal.Hayden menatap Bahran dan Austin. "Mundur!" teriaknya. Sebagai seorang CEO Donsu Group, Hayden tentu sudah bertemu lebih banyak orang. Jadi, dia sering mendengar tentang Geng Naga Merah yang populer itu.Karena Hayden sudah berkata seperti itu, maka Bahran hanya bisa menyuruh Grigory melakukan perintahnya. Sedangkan anggota keluarga Donsu lainnya hanya bisa patuh.Angeline tidak mengerti. Jadi, dia bertanya kepada Bahran. "Kakek, ini pesta pernikahanku dan Mario. Kenapa Kakek malah mengikuti perintah Hayden?" "Bu Angel, tenang dulu!" pinta Chikaーsang asisten, yang sejak tadi bersamanya. Mario gelisah. Dia terlahir dari keluarga kaya kelas satu. Maka, dia sudah pasti mengerti maksud Hayden.Mario mengguncang kedua bahu istrinya. "Angel, kamu ngga

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 203. Dua Pedang Bersilang

    "Clara, kamu udah nggak punya tempat di keluarga Donsu."Zumi melangkah maju mendekati Clara. Dia menatap sendu Clara seolah sudah lama menahan rasa rindu di hatinya. Clara melirik Bahran. "Tapiー"Bahran sama sekali tidak melirik Clara. Dari sikapnya itu, semua orang paham bahwa Bahran benar-benar sudah tidak memedulikannya.Grigory berkata, "Nona Clara, mulai hari ini, keluarga Donsu memutuskan hubungan denganmu."Grigory mengumumkan status Clara sesuai dengan keinginan Bahran.Clara tidak berdaya. Sekarang, dia harus ke mana?Tanpa tahu malu, Clara melirik mantan pacarnya. "Ando!" panggilnya. Ando tidak menoleh sedikit pun pada Clara. Tapi, Clara tidak akan berhenti berusaha memenangkan hatinya. Clara berjalan dengan cepat ke arah Ando. Lalu, meraih tangannya. "Ando, gimana pun juga, kita udah pernah tidur bareng sekali. Aku mau minta pertanggung jawaban kamu."Ando melepaskan tangan Clara, dan menatapnya jijik."Hah?! Yang bener aja! Jangan fitnah kamu!" seru Ando, tidak terima

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 202. Menikahi Seorang Pelacur

    Bruk!Bastian mendorong Clara ke hadapan Alexa. Orang tua dan kedua kakaknya terkejut. Mereka langsung menghampiri Clara. "Clara!" Sarah meneriaki nama anak perempuan satu-satunya. Lalu, memeluknya.Austin menatap Bastian. Dia geram. "Berani-beraninya kamu sentuh anakku!" Austin hendak mencengkram jas Bastian. Namun, Bastian menghindar dengan cepat."Paman Austin, benarkah Clara anak kandung kamu?" Leroy bertanya dengan santai. "Apa maksudnya?!" Sarah gugup. Namun, dia tetap memeluk Clara. Leroy berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. "Nggak ada maksud apa-apa," jawabnya, datar. "Cuma mau mastiin aja."Tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari kerumunan. Dia berjalan menuju Clara. Leroy dan seluruh keluarga Mamahit memahami arti perubahan sikap Sarah. Sedangkan Alexa mencoba memahami situasi.Pria itu berteriak, "Sarah!" Suasana semakin tegang. Para tamu undangan mulai berbisik. "Siapa dia?""Iya. Siapa pria itu?""Tapi, wajahnya mirip banget sama Clara. Lihat aja hidun

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 201. Bahran Genio

    "Aku ngaco?!"Ekspresi wajah negatif Gina muncul. Kedua alis Gina mengernyit. Lalu, dia menampilkan senyum yang dipaksakan.Gina melirik Bahran sinis. "Gimana kalo aku langsung panggil Bu Vera Wang aja? Anda pasti merindukan dia kan, Tuan Bahran?""Aーapa?!" Ujung-ujung jari Bahran bergetar. "Nggak! Jangan bilang dia ada di sini?!"Gerakan tubuh Bahran tampak gelisah. Bibirnya terkatup rapat. Jelas tergambar bahwa Bahran tidak suka dan tidak nyaman dengan permainan Gina. Gina menoleh ke pengawal keluarga Mamahit di belakangnya. "Bawa dia masuk!""Baik, Nona." Salah satu pengawal pergi. Jantung Bahran benar-benar kacau dibuatnya. Hayden tidak menyangka bahwa perempuan yang disukainya bersekongkol menjatuhkan keluarga Donsu. Hayden mendekati Gina. "Cukup, Gina!" Gina menatap Hayden sinis. "Apa?! Bukannya kamu sengaja deketin aku supaya bisa naik strata sosial kelas satu?!"Gina tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Karena dia benar-benar sudah tidak tahan dengan kesombongan Hayden.

DMCA.com Protection Status