Share

Bab 80. Ancaman di Masa Depan

Leroy tentu saja ingat ketika foto-foto itu diambil. Dia mengembuskan asap rokok tinggi-tinggi ke udara sambil menikmati setiap detiknya.

"Foto-fotonya nggak begitu jelas," Leroy menyerahkan kembali tablet itu kepada Bastian. "Wajahku nggak keliatan jelas."

"Tapi Tuan Muda," Jay berbisik, "netizen mulai cari tau tentang Anda. Mereka penasaran dengan laki-laki di foto ini."

Leroy memadamkan rokok, lalu berjalan mengambil sop. Dia membawanya ke meja di sudut ruangan.

"Biarin aja! Ini justru menguntungkan aku." Leroy mulai menikmati sopnya.

Jay dan Bastian bertukar pandang. Ketenangan Leroy tidak bisa mereka artikan.

"Anda nggak khawatir kalo gosip ini berdampak ke reputasi perusahaan?" tanya Jay hati-hati. "Apalagi perusahaan Sagari sedang menjalani mega proyek. Jangan sampai proyek kita hancur karena masalah ini, Tuan!"

Leroy tersenyum tipis. "Jay, kamu tau apa yang lebih kuat dari gosip?"

Jay menggeleng. Dia melirik Bastian yang juga menggeleng.

"Fakta," jawab Leroy tegas. "Dan f
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status