Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda 의 모든 챕터: 챕터 61 - 챕터 70

209 챕터

Bab 61. Menceraikan Angeline

Leroy mengakhiri teleponnya dengan Ezra. Lalu saat itu juga, dia menghubungi Assad Mamahit. Setelah nada terhubung, terdengar suara Assad di ujung telepon. "Astaga, Tuan Muda! Syukurlah Anda masih inget sama orang tua bau tanah ini. Saya pikir, Anda menderita amnesia akut."Nada suara Assad terdengar menyedihkan sekaligus khawatir. Pria tua itu benar-benar mengkhawatirkan kondisi Leroy. Tanpa sepengetahuan Assad, Leroy sedang tersenyum. Hatinya selalu menghangat setiap kali berinteraksi dengan Assad. "Apa Kakek selalu doain aku yang jelek-jelek kayak gitu?" tanya Leroy dengan nada meledek.Saking kesalnya, Assad tidak bisa mengontrol emosi. "Kamu nggak sadar udah pergi ke kota Moco berapa lama, hah?! Tanpa ngabarin sama sekali. Apa itu yang disebut profesional?!"Ini bukan kali pertama Leroy mendapatkan omelan dari Assad. Setelah menikah dan tinggal di rumah keluarga Donsu, Leroy selalu mendapatkan kata makian dari Assad. Namun dia tahu, semua itu adalah bentuk perhatian dari Assad
last update최신 업데이트 : 2024-07-30
더 보기

Bab 62. Sabtu Malam di Bay Hills

Sabtu malam di Bay Hills.Pukul 07:00 malam waktu kota Moco. Leroy telah sampai di rumah dinas Jaksa Agung Mahendratta. Dia pergi bersama Jay. Jika dilihat dari area parkir, tidak banyak tamu yang datang ke acara makan malam keluarga Mahendratta.Leroy diam-diam mengagumi sebuah bangunan bercat putih yang megah dan elegan. Rumah ini dirancang dengan gaya arsitektur modern yang menggabungkan elemen tradisional sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan mewah. Di bagian eksteriornya, terdapat taman luas dengan berbagai tanaman hias dan pohon-pohon besar yang memberikan kesan asri dan sejuk.Rumah dinas Jaksa Agung Mahendratta memiliki berbagai fasilitas yang dirancang untuk mendukung tugas resmi dan memberikan kenyamanan maksimal.Leroy sedang duduk di ruang tamu yang luas dengan perabotan mewah dan dekorasi artistik."Roy, kenalin!" seru Derra begitu melihat Leroy sudah datang. "Dia ini Suamiku yang gagah. Namanya Guarin Mahendratta." Derra tersenyum dengan bangga saat memperkenalk
last update최신 업데이트 : 2024-07-31
더 보기

Bab 63. Ketidakstabilan Geopolitik

“Kamu diet?” tanya Derra saat melihat apa yang ada di atas piring makan Leroy.Di tengah keramaian ruang makan, Derra Sagita mengamati piring makan Leroy dengan tatapan khawatir terbalut sedikit kehangatan kasih sayang. Hanya ada beberapa potongan daging ayam panggang, salmon bakar, dan sayuran hijau. Kentang panggang adalah satu-satunya sumber karbohidrat di dalam lautan protein itu.Leroy menyadari tatapan Derra dan tersenyum tipis, “Nggak juga. Aku cuma mau atur pola makan aja. Nggak ada salahnya investasi dengan tubuh sendiri, bukan begitu?” ucapnya sambil mengarahkan pandangan ke arah Tom dan Raul.Leroy sengaja melakukan hal itu sambil memberikan penekanan pada kata investasi mengingat mereka berdua adalah pemilik dua perusahaan besar yang pasti akan tertarik setelah mendengar kata tersebut.“Ha ha ha! Aku suka semangatmu, Roy! Kamu benar. Salah satu investasi yang sering diabaikan orang-orang zaman sekarang adalah investasi terhadap tubuh sendiri.” Guarin terdengar puas.Leroy
last update최신 업데이트 : 2024-08-01
더 보기

Bab 64. Legal dan Etis

Kini semua pandangan tertuju pada Guarin. Tom juga kembali menyandarkan punggungnya di sandaran kursi setelah terlalu antusias saat membicarakan tentang masa lalu.“Tapi, Niken selalu beda. Dia punya integritas tinggi. Dia selalu mastiin, setiap langkah yang diambilnya nggak hanya menguntungkan, tapi juga legal dan etis." Guarin menarik napas sejenak. "Dua hal ini membuatnya nggak hanya dihormati sebagai pebisnis. Tapi, juga jadikan dia sebagai sosok yang nggak bisa dijatuhin dengan mudah oleh lawan-lawan bisnisnya pada masa itu.” Guarin mengakhirinya dengan rapi. Raul mengangguk setuju dan mengarahkan pandangannya pada Leroy, “Bukannya kita jadi punya ekspektasi tinggi sama sosok penerus Niken? Ha ha ha!”Leroy hanya bisa tersenyum mendengar tawa Raul.Guarin pun mengarahkan percakapan, “Kalian mungkin sudah menyangka ini. Biar kuperjelas, kita kumpul di sini untuk bahas mega proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit di pulau Valir. Proyek ini sangat penting dan melibatkan banyak
last update최신 업데이트 : 2024-08-02
더 보기

Bab 65. Kamu Menang

Leroy menanyakannya. Tom terlihat tak ingin mendengar apapun saat ini. Ekspresi penuh kekalahan terlukis jelas di raut wajahnya.“Mmm ... gimana sama data statistik dari tingkat kepuasan para kontraktor dan mitra bisnis kalian selama setahun terakhir? Tingkat kepuasan pasar? Bagaimana dengan—”“Ya! Cukup! Kamu menang!” Tom menghela napas panjang. Raul akhirnya tak menahan tawanya lagi.Leroy baru saja ingin bernapas lega, tapi kali ini giliran Guarin yang memberikan tatapan tajam penuh arti untuknya.Lelaki itu menatap lurus ke arah kedua bola mata Leroy, “Kamu pasti sadar kan situasi geopolitik di Asia Pasifik saat ini? Mulai dari tarif ekspor sampai pembatasan kuota produk. Belum lagi kebijakan hilirisasi.”Tom dan Raul kembali saling beradu pandang. Apa yang dikatakan oleh Guarin adalah permasalahan yang memang sedang terjadi saat ini.Terlebih, situasi ini sangat mirip dengan yang dihadapi oleh Niken di masa lalu, bahkan lebih parah karena kebijakan baru tentang hilirisasi.Semua
last update최신 업데이트 : 2024-08-02
더 보기

Bab 66. Iblis Leroy

Leroy melanjutkan, suaranya penuh semangat."Aku udah pelajari setiap aspek dari rencana ini selama 2 tahun terakhir dan udah studi lapangan ke negara-negara target ekspor kita yang baru. Aku bahkan udah diskusi sama beberapa investor potensial yang tertarik dengan visi kita."Leroy mengeluarkan sebuah kartu nama dari sakunya dan meletakkannya di meja. "Ini adalah kontak dari salah satu investor terbesar di negara Briella. Mereka siap membiayai 40% dari proyek hilirisasi kita, dengan syarat kita bisa menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi."Setelah pembicaraan yang intens antara mereka berempat, Leroy pamit pulang. Tak lupa dia mengucapkan salamnya pada Derra.“Kamu harus sering-sering makan bersama kami di sini, Roy.” Derra menepuk lembut lengan Leroy.“Oke, Nyonya.” Diiringi senyuman, Leroy menjawab istri Guarin.Tak sampai lama, akhirnya Leroy tiba di Calico Apartment. Dia melepaskan blazer dan menghempaskan diri ke sofa. Dia merasa lelah namun puas dengan hasil pertemuan tadi.
last update최신 업데이트 : 2024-08-02
더 보기

Bab 67. Peringatan Kecil

Hari Minggu pagi yang cerah di kota Moco. Rindy melangkah ke luar dari rumahnya di Dellas Village. Dia tersenyum ringan. Rindy menoleh ke arah pintu utama yang sedikit terbuka. “Nanik, aku mau ke toko roti di ujung jalan,” pamitnya ke pelayan.Jalanan masih sepi, hanya beberapa kendaraan yang melintas. Rindy berjalan dengan bersemangat sambil sesekali mengusap perutnya. "Aku lagi pingin banget makan roti daging. Nggak tau kenapa, Matteo susah banget ditelepon." Rindy sedikit kesal mengingat semalam dia berkali-kali menghubungi Matteo. Sejak Leroy mengusirnya, Rindy kembali ke rumah lamanya. Dia tinggal di sana bersama anaknyaーFinn Opulent. Rumah itu tidak sebesar rumah keluarga Opulent, tetapi juga tidak sederhana. Namun, Rindy tetap saja merindukan kehidupan mewahnya di rumah keluarga Opulent.Sementara itu, di dalam mobil hitam yang terparkir tak jauh dari situ, seorang pria berbadan besar menunggu instruksi melalui ponselnya. Dia adalah anak buah Adipati."Sekarang!" Suara tega
last update최신 업데이트 : 2024-08-03
더 보기

Bab 68. Tidak Berperasaan

Saat pintu tertutup, Rindy mengepalkan tangan. Dalam hatinya, dia bersumpah akan melawan Leroy dan Adipati, apa pun yang terjadi. Tidak lama setelah Adipati pergi, pintu ruang rawat inap kembali terbuka. Matteo muncul dengan wajah yang penuh kekhawatiran. Dia berjalan cepat menuju ranjang rumah sakit. "Rindy, gimana kondisi kamu? Gimana perasaan kamu sekarang? Apa kamu udah baikan?" tanya Matteo dengan nada lembut, berusaha menyentuh tangan istrinya. Suaranya dipenuhi kegelisahan. Rindy lantas menarik tangannya, lalu menatap Matteo dengan kemarahan yang tidak terpendam. "Kamu berani bertanya tentang kondisi dan perasaanku?!" Rindy berseru marah. "Kamu ke mana aja semalaman?! Kenapa baru dateng sekarang?!"Suara Rindy dipenuhi kemarahan dan kesedihan. Deru napasnya memburu seolah ingin mencabik-cabik pria yang bersamanya.Rindy melotot. Dengan sisa energi yang dimiliki, dia berteriak, "Semua ini salah kamu dan anak sialanmu! Aku kehilangan bayiku karena kalian! Aku akan balas perl
last update최신 업데이트 : 2024-08-03
더 보기

Bab 69. Matteo Frustasi

Emosi Matteo meningkat. Tidak itu saja, dari raut wajahnya juga menunjukkan kekesalan yang sudah bertumpuk-tumpuk. Kesal karena putranya, kesal sudah mendapatkan omelan Rindy, dan kini ditambah dengan sikap dari satpam!Matteo berteriak, "Astaga! Kamu nggak kenal saya?! Di negara Nephila kayaknya cuma kamu yang berani menghalangi jalan masuk saya."Satpam menggeleng. Dia benar-benar kesulitan menghadapi Matteo yang emosional.Akhirnya, satpam pun kembali bicara. "Maaf, Pak. Cuma penghuni dan tamu yang udah buat janji diperbolehkan masuk ke apartemen ini. Tolong jangan mempersulit pekerjaan saya!"Satpam tersebut mulai mengabaikan Matteo. Dia hendak pergi, tetapi kata-kata Matteo menahannya."Oke, oke. Gini aja, periksa buku tamu sekarang! Nama saya pasti ada di sana."Mendengar saran Matteo, satpam menjadi penasaran. 'Tuan Muda aja nggak ninggalin pesan apa-apa. Udah pasti nama Pak Matteo nggak akan ada di catatan,' pikir satpam. Meskipun satpam itu sudah tahu jawabannya, tetapi dia
last update최신 업데이트 : 2024-08-04
더 보기

Bab 70. Mengulang Kesalahan

Matteo telah sampai di rumah keluarga Opulent. Kemarahan masih terpancar jelas dari wajahnya saat dia melangkah ke luar, membanting pintu mobil. Mansion megah di hadapannya berdiri angkuh, menyimpan banyak kenangan dan rahasia keluarga.“Brengsek semuanya! Roy brengsek, Rindy brengsek!” umpat Matteo pelan sambil berjalan. “Awas aja kalo aku ketemu kamu, Roy!”Dengan langkah berat, Matteo memasuki rumah. Suasana sepi menyambutnya, hanya deru lembut pendingin ruangan yang terdengar. Namun, samar-samar dia mendengar suara percakapan dari arah ruang makan. Penasaran, kakinya melangkah perlahan menuju sumber suara.“Hah? Jangan-jangan ….”Betapa terkejutnya Matteo ketika melihat pemandangan di ruang makan. Di sana, duduk di kepala meja, adalah Leroy—putranya yang baru saja dia coba temui di apartemen. "Leroy?! Kok dia di sini?!" Matteo bertanya-tanya kebingungan. Raut wajahnya berubah masam. Di sisi kanan Leroy duduk Jay, asistennya yang loyal, sementara di sisi kiri ada Adipati, asisten
last update최신 업데이트 : 2024-08-04
더 보기
이전
1
...
56789
...
21
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status