Share

Bab 68. Tidak Berperasaan

Saat pintu tertutup, Rindy mengepalkan tangan. Dalam hatinya, dia bersumpah akan melawan Leroy dan Adipati, apa pun yang terjadi.

Tidak lama setelah Adipati pergi, pintu ruang rawat inap kembali terbuka. Matteo muncul dengan wajah yang penuh kekhawatiran. Dia berjalan cepat menuju ranjang rumah sakit.

"Rindy, gimana kondisi kamu? Gimana perasaan kamu sekarang? Apa kamu udah baikan?" tanya Matteo dengan nada lembut, berusaha menyentuh tangan istrinya. Suaranya dipenuhi kegelisahan.

Rindy lantas menarik tangannya, lalu menatap Matteo dengan kemarahan yang tidak terpendam.

"Kamu berani bertanya tentang kondisi dan perasaanku?!" Rindy berseru marah. "Kamu ke mana aja semalaman?! Kenapa baru dateng sekarang?!"

Suara Rindy dipenuhi kemarahan dan kesedihan. Deru napasnya memburu seolah ingin mencabik-cabik pria yang bersamanya.

Rindy melotot. Dengan sisa energi yang dimiliki, dia berteriak, "Semua ini salah kamu dan anak sialanmu! Aku kehilangan bayiku karena kalian! Aku akan balas perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status