Noel, dengan tubuh yang sudah penuh luka dan darah, terkapar lemah di tanah yang keras. Nafasnya tersengal, matanya meredup namun ada sepercik tekad yang masih belum padam. Dia mencoba mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya, menggerakkan tubuhnya yang terasa berat bagai timah.Perlahan, dengan susah payah, dia mencoba untuk berdiri, menggenggam erat tanah di bawahnya sebagai penopang.Di kejauhan, Norn yang menyaksikan upaya Noel untuk bangkit, merasakan amarah yang membuncah di dadanya. Matanya menyipit, penuh kebencian.Dengan kekuatan yang terkumpul, dia menghentakkan kaki ke tanah, menghasilkan getaran yang memecah kesunyian. Dari retakan tanah, sebuah bongkah batu besar terlempar ke udara. Dengan sebuah tendangan yang kuat, Norn mengarahkan batu itu dengan kejam ke arah Noel."Pergilah kau, ke neraka!" teriak Norn dengan nada sinis.SwuzzSuara gesekan bongkahan batu yang membelah angin terdengar nyaring. Batu itu melesat cepat menuju Noel, yang sudah tidak memiliki kekuatan untuk me
Last Updated : 2024-09-04 Read more