Share

Bab 122

Sementara itu ditempat Vincen, dia mengepalkan tangannya erat-erat, seolah mencoba menahan rasa sakit yang merasuk dalam hatinya.

Terlihat Sebastian dan Noel saling pandang dengan mata yang berkaca-kaca, berdiri di sampingnya yang siap mendukung.

Ruang tunggu UGD dipenuhi perasaan cemas, menunggu kabar Pak tua Clark yang terkena serangan jantung mendadak.

Saat dokter berjalan keluar dari ruang UGD dengan wajah serius, Vincen seperti tersadar dari lamunan pahit. Ia bergegas mendekati dengan langkah yang gontai namun terburu-buru, "Bagaimana keadaan kakekku, dok?" suaranya bergetar, mencerminkan kekhawatiran yang mendalam.

Dokter itu memandang Vincen sejenak, matanya penuh empati sebelum akhirnya menghela napas berat. "Jika telat sedikit saja nyawa tuan besar dalam bahaya, tapi sekarang kondisi beliau sudah stabil, meski harus melakukan perawatan lebih lanjut."

Kata-kata dokter bagaikan oasis di tengah padang pasir, memberikan sedikit kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status