Home / Urban / Kebangkitan Pewaris Tertindas / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Kebangkitan Pewaris Tertindas : Chapter 111 - Chapter 120

170 Chapters

Bab 111

Asap hitam yang tebal, hasil dari ilusi cincin Nelson yang semula menyelimuti tubuh Vincen, mulai berangsur menghilang. Vincen, dengan penguasaan dua teknik sekaligus, berhasil menangkal pengaruh hipnotis tersebut. Wajahnya terlihat tenang namun mata tajamnya menyala dengan determinasi yang kuat.Nelson, yang berada di lantai atas, terkejut menyaksikan kegagalan teknik ilusinya. Dia mengamati Vincen dari balik balustrade, dengan ekspresi yang berubah dari percaya diri menjadi khawatir. Vincen, menyadari keberhasilannya, mendongak dengan tatapan yang menantang."Dia berhasil menangkal ilusiku," gumam Nelson, seraya menggenggam cincin di tangannya lebih erat. Atmosfer sekitarnya menjadi tegang, seiring dengan perubahan dinamika kekuatan antara mereka.Vincen bersiap untuk melancarkan serangan mematikan pada Nelson, namun tiba-tiba Samanta meloncat ke arahnya dan menghunus sebuah pisau berwarna hitam legam, menusukkannya ke dada Vincen."Teknik pengendalian darah, kelem
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Bab 112

Vincen bergegas membawa Pak Tua Clark dan Norman Shancez keluar dari ruang bawah tanah yang kelam dan dingin, tempat mereka disekap. Dengan hati-hati, ia membawa mereka berdua menuju kamar yang lebih nyaman dan hangat."Tuan besar!" seru Solomon terkejut saat melihat Vincen yang sedang memapah kedua pria tua itu. Ia segera berlari mendekati Vincen untuk membantu. "Tuan muda, apa yang terjadi?" tanyanya dengan nada khawatir, melihat wajah Pak Tua Clark dan Norman Shancez yang tampak pucat dan tubuh mereka menghitam."Mereka berdua telah terkena ilusi sihir hitam yang dibuat oleh Nelson, Master," jawab Vincen dengan nada tak berdaya, sambil meletakkan kedua pria tua itu di atas ranjang. "Master, di mana Kakek Lotar dan Nenek Elma?" tanyanya dengan raut wajah cemas. "Kami di sini," jawab Lotar yang masuk ke kamar bersama Elma, tepat sebelum Solomon sempat menjawab pertanyaan Vincen. Mereka berdua tampak khawatir melihat keadaan Pak Tua Clark dan No
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

Bab 113

Sementara itu, Keluarga Clarkson yang baru saja bersiap untuk meninggalkan Aldasia, tiba-tiba dikepung oleh pengawal setia Pak tua Clark dan Pak tua Shancez. Mereka tentu saja terkejut dan bingung, karena tanpa diduga diperlakukan seperti kriminal yang hendak ditangkap.Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu, mulai berbisik-bisik, penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, dan mengapa orang-orang tersebut harus ditangkap oleh para pengawal Pak tua Clark dan Norman.Dengan langkah penuh keberanian, Keluarga Clarkson yang tidak ingin kehormatan mereka terinjak-injak, mencoba melawan dan melarikan diri. Namun sayangnya, para pengawal tersebut ternyata memiliki kekuatan yang jauh melampaui ekspektasi mereka, sehingga dengan sigap mampu melumpuhkan para anggota keluarga Clarkson. Bahkan, beberapa di antara mereka tewas seketika karena terus melawan meski telah terdesak.Hari itu bagaikan hari yang penuh kesialan bagi keluarga Clarkson. Bukan hanya pemimpi
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

Bab 114

Vincen sedang duduk di ruang tamu bersama beberapa orang, Cahaya matahari menembus jendela besar, menyoroti debu yang berterbangan di udara, seolah merayakan kemenangannya. Tiga orang pengacara sedang mengemas dokumen-dokumen yang telah berhasil menempatkan Vincen di puncak warisan keluarga Clark. "Selamat, Tuan Vincenzo," ucap Lambert yang merupakan pemimpin Firma hukum keluarga Clark sambil menyerahkan berkas terakhir pemilikan aset keluarga Clark.Vincen hanya mengangguk singkat, matanya tak lepas dari Pak tua Clark yang ada di sana juga. Sejenak, dia terdiam, meresapi beban tanggung jawab yang kini ia pikul."Aku pasti akan menjaga ini semua baik-baik," gumamnya, suaranya nyaris tak terdengar. Wajah Vincen yang biasanya tenang kini terselip rasa puas namun diiringi kekhawatiran akan tantangan yang akan datang.Di luar sana, angin berhembus kencang, menggoyangkan pepohonan di halaman. Vincen menatap keluar, bertekad untuk mempertahankan warisan ini, bukan hanya sebagai simbol ke
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Bab 115

Lidia memperhatikan setiap gerak Vincen yang kini berdiri didepannya , bersama Veronica yang tampak begitu anggun dalam balutan pakaian santai berwarna merah. Mata Lidia terasa panas, jantungnya berdegup kencang seiring dengan dia melihat senyum kecil yang terukir dibibir Vincen, tanda bahwa dia tengah bahagia. Tangannya yang berada di bawah meja mengepal kuat, kuku-kukunya hampir menelusuk telapak tangannya sendiri.Dari sudut matanya, Lidia melihat Veronica menyandarkan kepalanya ke bahu Vincen, gestur mesra yang dulunya sering ia lakukan dengan pria itu. Detik itu juga, sebuah rasa sakit yang mendalam menghujam hatinya. Namun, dia berusaha keras untuk mempertahankan wajah tanpa ekspresi, memaksa senyum tipis di bibirnya saat salah satu temannya menyenggolnya pelan."Kamu baik-baik saja?" tanya temannya berbisik dengan nada khawatir.Lidia mengangguk pelan, "Aku baik, terima kasih. Hanya sedikit lelah saja," balasnya berbisik sambil berusaha me
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Bab 116

Vincen menatap sekeliling kafe yang mulai sepi. Matanya berpindah dari satu meja ke meja lain, mencari sosok yang sudah tidak ada lagi di sana. "Kenapa? Apa kau mencari wanita itu?" tanya Veronica merdu namun ada getar kecil yang tidak bisa disembunyikan.Vincen menghela napas pelan, matanya bertemu dengan Veronica yang tampak cemas. Dengan senyuman yang dipaksakan, ia meraih tangan Veronica. "Tidak, ayo pulang," jawabnya, berusaha menenangkan. Senyumnya mencoba menyembunyikan kegelisahan yang bergejolak dalam dada.Veronica, merasakan genggaman tangan Vincen, membalas dengan senyuman. Wajahnya berusaha menunjukkan kepercayaan, meski di hati kecilnya berkecamuk rasa tidak senang. Dia bergelayut manja pada Vincen, tanda bahwa ia masih ingin mendapatkan perhatian lebih dari pria itu. Meskipun di dalam hatinya, ia tahu bahwa Lidia adalah bagian dari masa lalu Vincen yang mungkin belum sepenuhnya pria itu lupakan, dia memilih untuk tidak i
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Bab 117

Veronica yang mendengar perintah mendadak Vincen pada Noel, tentu penasaran apa yang sebenarnya terjadi."Vin, apa yang terjadi?" tegurnya dengan nada penuh kekhawatiran, membuat Vincen yang sedikit melamun itu tersentak kaget dan menoleh ke arahnya.Vincen berusaha tersenyum pada Veronica, menenangkan gadis itu. "Tidak ada apa-apa, kamu tenang saja," jawabnya seolah tak ingin mengkhawatirkan Veronica.Namun, Veronica menatap curiga Vincen, tampak jelas kalau pria yang dicintainya itu sedang menyembunyikan sesuatu. "Apa kau menganggapku hanya pengganggu?" tanyanya pelan, hatinya seakan teriris, sembari membuang wajahnya.Vincen mengerutkan keningnya, terkejut dengan pertanyaan Veronica. "Apa maksudmu, Veronica?" tanyanya dengan ekspresi bingung, seolah tak mengerti apa yang tengah dikhawatirkan gadis itu."Lupakan saja, aku memang tak pernah ada di dalam hatimu," ucap Veronica lirih, sambil menatap Vincen dengan senyum getir yang menghias
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Bab 118

Setelah mengantar Veronica pulang, Vincen terlihat berjalan masuk kedalam rumah Pak tua Clark yang sekarang sudah menjadi rumahnya juga."Kau sudah pulang, Vincenzo!" seru Pak tua Clark, "kemarilah, kita bicara sebentar," panggil pria tua itu yang sedang bersama Sebastian.Vincen menurut, menghampiri pria tua itu dan berjalan bersama ke ruang keluarga. "Kakek Lotar dan Nenek Elma kemana?" tanyanya sambil menyapu pandangannya ke berbagai arah.Langkah Vincen terhenti sejenak saat memasuki ruang keluarga. Cahaya lampu kristal yang tergantung di atas membuat ruangan itu tampak lebih megah. Pak tua Clark, yang sudah berdiri di depan perapian, menoleh dan tersenyum."Lotar dan Elma katanya ada urusan, mereka baru akan kembali besok pagi," jelas Pak tua Clark sambil mengelus janggut putihnya yang rimbun. Dia kemudian menunjuk ke sofa. "Duduklah, kita perlu membahas beberapa hal penting."Vincen mengangguk, duduk di samping kursi Pak tua Clark y
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

Bab 119

Ke esokan harinya, ketika Vincen hendak berangkat ke kantor, Lotar dan Elma yang baru saja pulang menahan langkah Vincen di depan rumah dengan ekspresi cemas yang menyelimuti wajah mereka."Kakek, Nenek, ada kalian sudah pulang?" tanya Vincen saat melihat kedua sosok yang berharga baginya itu ada didepannya."Vincenzo, kita harus bergegas, jika tidak akan terjadi sesuatu yang besar," ujar Elma dengan suara penuh kekhawatiran.Kening Vincen berkerut seiring rasa penasarannya yang terus menggelora. "Ada apa, Nenek? Ada yang terjadi?" tanyanya mencoba untuk menggali informasi lebih jauh."Pecahan Giok darah yang selama ini dijaga oleh nenekmu, telah dicuri oleh seseorang yang tak dikenal," ungkap Lotar dengan nada berat sebelum sang istri sempat menjawab.Vincen sontak tercengang, belum sempat ia memproses informasi yang diterimanya. Ternyata Neneknya juga memiliki benda yang terdapat energi supernatural luar biasa didalamnya itu.D
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Bab 120

Vincen akhirnya tiba di Central Clark Capital dengan, terlihat dia melangkah keluar dari mobilnya saat Noel, pengawal setianya membukakan pintu dengan hormat."Paman Noel, tolong panggilkan Tuan John ke ruanganku," perintah Vincen dengan nada lembut namun tegas, menunjukkan kewibawaannya sebagai pemimpin baru.Noel mengangguk dan menjawab dengan patuh. "Baik, Tuan Muda."Saat Vincen memasuki gedung perusahaan, tampak semua karyawan yang melihatnya sedikit membungkukkan badan saat berpapasan dengannya. Mereka memberikan penghormatan pada pemimpin baru mereka yang sudah mulai mengurus segala sesuatu di Central Clark Capital.Vincen tersenyum hangat pada mereka sambil mengeluarkan ponselnya dan mulai menghubungi seseorang di seberang telepon, wajahnya tampak sangat serius saat dia masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke ruangannya.Sesampainya di ruangannya, Vincen disambut oleh sang asisten yang telah menunggu di sana, sedang memegang b
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status