"Bi, Bella ikut bibi ke pasar, ya," ucap ku pada bi Inah yang sedang bersiap-siap untuk pergi berbelanja keperluan dapur. "Nggak usah non, nanti non Bella pasti capek. Di pasar itu banyak orang, berdesak-desakan lagi. Pokok nya non Bella pasti nggak akan nyaman nanti," balas bi Inah. "Nggak apa-apa, bi. Bella tetap pengen nemenin bibi Belanja," ucapku meyakin kan bi Inah. "Lagian Bella suntuk di rumah, mas Arga sibuk dengan laptop nya ngerjain tugas kantor. Sedangkan Rania sibuk dengan laptop nya nonton Drakor," keluh ku lagi, membuat bi Inah tertawa. "Ya udah. Tapi ijin dulu ke suami nya. Nanti tuan marah lagi kalau tiba-tiba istrinya nggak ada di rumah," ucap bi Inah setengah bercanda. Aku pun mengangguk kan kepala dan segera berlalu dari sana. Tiba di ruang tengah, aku melihat mas Arga yang terlihat sibuk dengan laptop di depan nya. Dia bahkan tidak menyadari kehadiran ku. Mas Arga baru lah menoleh saat aku duduk di samping nya dan bersandar di lengan nya. Aku berusaha
Baca selengkapnya