Malam itu Risha bersiap tidur setelah menelepon Lily untuk mengabarkan keberadaannya. Dia melebarkan selimut untuk menutupi tubuhnya sambil melirik ke Adhitama yang sejak tadi terus menatap lekat padanya.“Mas, ini sudah malam, buruan tidur. Apa obatnya nggak bikin ngantuk?” tanya Risha yang berusaha menyembunyikan rasa malu.Adhitama hanya tersenyum tipis, dia membalas ucapan Risha dengan berkata,” Aku masih ingin melihatmu.”“Besok ‘kan masih bisa lihat,” balas Risha. Dia mengurungkan niat berbaring karena Adhitama mengejaknya bicara.“Jadi setiap hari aku bisa melihatmu? Kamu nggak akan pergi-pergi lagi?” Adhitama mengambil kesempatan mengulik isi hati Risha.“Ya, tergantung.” Risha mengedikkan bahu, dia tidak mau Adhitama memanfaatkan momen seperti ini dan membuatnya tidak berdaya.“Tergantung bagaimana?”“Tergantung Mas Tama baik nggak sama aku, sayang nggak sama aku, aku nggak mau di PHP.” Risha bicara dengan nada sindiran, dia membuang muka kemudian melirik Adhitama yang malah
Read more