Vano terdiam beberapa saat mendengar ucapan Sabrina. Mendadak hening dan canggung sesaat.Sabrina menggigit bibir bawahnya. Dia lupa soal siklus tamu bulannya dan tidak sadar kalau sudah waktunya menstruasi.“Aku antar kamu ke apartemen,” kata Vano.Sabrina menyilangkan kaki, sepertinya darah yang keluar sangat banyak.“Kalau aku jalan, takut ada yang menetes. Bagaimana ini?” tanya Sabrina bingung dan panik karena merasa aliran darah begitu deras.Vano melepas jasnya untuk menutupi bagian tubuh bawah Sabrina, tapi ditolak gadis itu.“Jangan, nanti jasmu terkena darah,” kata Sabrina.“Ini hanya jas, kena darah, kotor, tinggal buang. Takut apa, hm? Bukankah yang terpenting kamu tidak panik?” tanya Vano.“Bukan gitu, ditutup pun akan tetap menetes kalau aku jalan,” jawab Sabrina panik dan bingung.Vano menghela napas mendengar ucapan Sabrina. Dia lantas tetap mengi
Last Updated : 2024-08-31 Read more