Waktu cepat berlalu, tak terasa enam tahun terlewati begitu saja. Di perusahaan keluarga Emily, Vano kini bekerja di sana sebagai manager keuangan setelah berusaha bekerja menjadi karyawan biasa selama dua tahun.Vano sedang mengecek berkas laporan dari staff, hingga ponselnya berdering membuat fokusnya teralihkan ke benda pipih itu.“Apa?” tanya Vano saat menjawab panggilan.“Galak sekali kamu, berani kamu sama atasan!”Vano menghela napas kasar, lalu membalas, “Iya, Bu Emily yang cantik, Anda butuh apa?”“Vano, aku ada rapat dadakan. Thalia tidak ada yang menjemput karena papanya ke luar kota, jadi bantu jemput dia di sekolah, ya.”Vano membuang napas dari mulut lalu membalas, “Aku tidak bekerja di divisimu, kenapa kamu memerintahku?”“Hei, bocah nakal! Kulaporkan ke Papi kalau kamu nggak nurut, lagian perhitungan sekali sama keponakan. Sana buruan jemput, lima belas menit lagi dia keluar. Aku harus rapat, bye.”Vano terkejut dengan perintah sang kakak, bisa-bisanya sang kakak menga
Last Updated : 2024-08-15 Read more