Cristal membuka matanya perlahan, dia menatap nanar orang-orang yang ada disekitarnya. Ada mami dan papinya yang sedang bicara dengan seseorang, sontak air matanya langsung meluncur tak tertahankan, "Kak Oscar..!! Kapan kakak datang? "Oscar terkejut mendengar suara adiknya, seketika itu juga mereka bertiga mendekati Cristal. Oscar menatap adiknya yang semakin kurus dan pucat, dia tidak menyangka jika dampaknya begitu hebat bagi Cristal.Setelah mendengar cerita dari mami dan papinya, Oscar tidak bisa juga menyalahkan Aldo sepenuhnya. Aldo berhak menentukan pilihannya juga. Namun melihat kondisi Cristal seperti ini juga dia tidak bisa hanya berpangku tangan saja."Tadi malam dek, kenapa kamu seperti ini. Jangan sia-siakan hidupmu untuk orang yang tidak peduli padamu. Carilah penggantinya dek! " Cristal hanya terdiam kemudian air matanya meluncur satu persatu. Sambil terisak Cristal menggelengkan kepalanya."Aku tidak bisa kak, aku sudah mencoba menjalin hubungan dengan Mario namun kan
Baca selengkapnya