Kata-kata sudah ada di penghujung lidah Erin, tapi dia menahan diri untuk tidak mengatakannya di detik-detik terakhir. Saat dia menutup mulutnya, dia mengunci pikirannya ke dalam hatinya. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan matanya yang memerah. Dia hanya menundukkan kepalanya dan bergegas pergi.Edward mengamatinya dengan lengan yang menyilang, pada akhirnya mengembuskan napas panjang. Dia tidak bisa menyangkal bahwa Erin telah melakukan kesalahan kali ini, tapi dia tahu itu tidak ada hubungannya dengan niat sebenarnya.Jika dia melihat permasalahan ini secara objektif, yang bisa dia katakan hanyalah Erin juga seorang korban. Jadi, tepat sebelum Erin menghilang dari pandangan Edward, dia berkata dengan lantang, “Setidaknya, kuharap kamu tidak muncul di sini saat ada aku.”Edward melihat Erin goyah, tapi itu hanya bertahan satu detik sebelum dia menghilang. Sebagai ahli bela diri, dia masih bisa dengan jelas mendengarnya berkata, “Terima kasih.”Edward menjadi tenang. Dia berdiri
Read more