“Enggak, Mas,” jawab Ayu. “Tapi kok murung?” tanya Harsa. “Mas Harsa gak perhatian lagi sama Ayu!” rajuk Ayu. “Sayang, gak perhatian apa ini? Ngomong coba,” pinta Harsa. “Masa harus diingetin terus! Pengen loncat deh!” Ayu memonyongkan bibir semonyong mungkin. Harsa baru sadar, tangan sang istri belum ia genggam, ia pun gegas menggenggam tangan sang istri. "Sayangku, My Sunshine ... maaf ya. Dah, sekarang jangan ngambek!" "Jangan lupa-lupa dong!" pintanya. "Hehe, iya Sayang. Kamu pengen kita ngadain resepsi di mana?" tanya Harsa. "Di mana pun, ngikut Mas aja deh," kata Ayu. "Pilih saja, Sayang. Dulu Nyiur juga Mas suruh milih," kata Harsa. "Benci! Apa-apa nggantungin Nyiur! Ayu ya Ayu bukan Nyiur!" "Kamu marah-marah terus awas ya nanti malam, entar saya kasih beronde-ronde full!" Harsa gemas mendekap erat sang istri. "Apaaan, sih! Ya kalau emang udah nggak punya hati ya silahkan!" jawab ketus Ayu. "Sayang, Mas rindu kamu yang bertingkah lucu, jangan ngambek te
Last Updated : 2024-07-03 Read more