"Bu, siap-siap masuk penjara atas tuduhan penganiayaan pada Adelia. Saya sedang menelepon kakak saya yang bekerja sebagai pengacara sekarang!" seru Roni membuat Wahyudi, Wawan, dan Ambar memucat! "Halo, ada apa, Ron?!" tanya Rosa dari seberang telepon. Rupanya Roni telah mengaktifkan pengeras suara dari ponsel nya sehingga suara Rosa bisa didengar oleh Wahyudi dan keluarganya. Ambar gemetar menatap dengan takut ke arah Roni. Dia cemas, panik, dan juga gengsi untuk meminta maaf pada mantan menantunya itu. "Mbak, bisa kemari sebentar? Ada tindak kekerasan di rumahku!""Lho, langsung lapor kan saja pada polisi!" ujar Rosa. Roni lalu mengalihkan panggilan telepon menjadi panggilan video lalu mengarah kan ponselnya ke arah Wahyudi dan keluarga nya. "Astaga, kenapa pipi Adelia bengkak? Ujung bibirnya juga berdarah. Ada apa ini?" tanya Rosa kaget. Dia mengawasi dari layar ponsel nya dengan serius. "Yah, Adelia baru saja digampar dengan mertuanya. Menurut mbak Rosa, gimana nih? Hal ini
Read more