Share

bab 29

"Ini untuk belanja seharian. Kamu juga harus masak, nyuci, setrikain bajuku, nyapu dan ngepel. Biar aku yang memberikan kamu uang, Mas. Tapi kamu tetap harus bekerja di pabrik dan mengerjakan pekerjaan rumah karena aku tidak akan pernah mau melakukan nya," ujar Wina sambil memberikan uang lima puluh ribu rupiah kepada Wahyudi.

Wahyudi hanya bisa tercengang menatap ke arah istrinya itu. Tapi tak lama kemudian, kesadaran nya sudah kembali.

"Apa? Tidak mungkin lah, Win! Kan aku yang kepala rumah tangga di sini? Masa aku yang nyuci nyapu pel?" tanya Wahyudi dengan nada memprotes.

Wina mendelik.

"Lah, Mas. Coba kamu pikirkan baik-baik. Mana ada jaman sekarang suami yang memberikan nafkah hanya lima ribu rupiah saja pada istrinya?

Coba kamu tanya pada teman-teman kamu yang lain. Wajar apa enggak sih nafkah lima ribu rupiah per hari?"

Wahyudi tercekat melihat perlawanan Wina pertama kali.

"Tapi, kamu bilang kamu setuju kan dengan nafkah lima ribu dari ku?"

Wina mengangguk.

"Betul. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status