Beberapa saat sebelumnya, "Apa? Jadi mas Wahyudi pelakunya?" tanya Adelia tak percaya. Ini hari ketiga setelah dia mengalami operasi patah tulang terbuka. Hari ini Adelia sudah belajar jalan perlahan dengan menggunakan tongkat penyangga. Kaki kanan yang terpasang pen masih terasa ngilu bila digunakan untuk berjalan tanpa tongkat. Wahyudi dan Rosa menggangguk. "Benar. Polisi mengatakan kalau mobil yang digunakan untuk menabrak kamu adalah mobil milik pak Broto yang telah diberikan pada menantunya, Wahyudi."Adelia mengepalkan tangannya. "Demi Tuhan, aku tidak ikhlas jika mereka tidak mendapatkan hukuman yang setimpal, Mas!" ujar Adelia geram. "Iya, Del, kami mengerti. Aku akan berusaha untuk membuat mereka dihukum setimpal," janji Rosa. Adelia terdiam sejenak. Mendadak Sanusi, bapak Adelia berdiri. "Lama-lama kurang ajar anak itu ya?! Ternyata dia tidak sekedar pelit tapi juga jahat! Apa dia tidak bisa dipenjara?! Kalau hukum tidak dapat menjeratnya, maka aku yang akan menghaja
Baca selengkapnya