"Haru, yuk, kita pergi," ajak Jimin sambil tersenyum ramah, menunjukkan kedua lesung pipinya yang menggemaskan. "Mau kemana?" tanya Haru, alisnya terangkat penasaran. "Kemana aja yang penting kamu senang," sahut Jimin, matanya berbinar penuh semangat. "Duh, maaf, kak. Aku tak tahu tempat yang bagus di kota S ini," ungkap Haru sambil menggaruk garuk kepalanya, menunjukkan wajah bingung. Jimin mengerutkan kening sejenak, seolah memutar otak mencari ide. "Bagaimana kalau kita makan malam saja?" "Di mana?" Haru bertanya, wajahnya kembali ceria, penasaran. "Disekitar sini, nggak jauh kok," jawab Jimin sambil menunjuk ke arah depan. Haru menoleh ke arah yang ditunjuknya dan kembali menatap Jimin dengan penuh tanda tanya. "Kenapa? Apa kamu tidak mau pergi makan malam bersamaku?" tanyanya dengan suara sedikit gugup. "Tidak, Kak," jawab Haru segera, menggeleng cepat. "Lalu?" "Baiklah, kita pergi," ucap Haru, akhirnya pasrah. Jimin tersenyum lebar, lalu menawarkan, "Naik mobi
Last Updated : 2024-07-11 Read more