Celin kembali ke rumah bersama Evan, tapi Evan langsung pergi lagi setelahnya. Celin hanya bisa membiarkannya, di hatinya sudah terpatri bahwa Evan Benar-benar tidak bisa dipercaya lagi. "Mencoba apanya?" gumamnya setelah Evan pergi. "Ibu tidak boleh banyak pikiran, sebaiknya istirahat saja," ucap Bi Asih, ia tidak tau apa maksud Celin, tapi ia mengerti penyebabnya. "Aku sudah baikan, Bi. Kalau terlalu banyak istirahat malah bikin capek," "Ya sudah, Bu Celin mau apa sekarang? Biar saya bantu," "Ingin bersantai di depan tv saja, Bi." "Baiklah," "Ah, sangat tidak nyaman menjadi perempuan manja begini," keluh Celin, ia gadis yang terbiasa aktif tiba-tiba menjadi serba hati-hati. "Anda tidak manja, kok. Memang keadaannya harus seperti ini, semua demi kebaikan ibu dan bayinya. Atau Bu Celin inginnya dimanjakan Pak Evan ya?" ledek Bi Asih. "Bi Asih ada-ada saja, mana mau dia, Bi. Saya bukan Jeni," "Sebenarnya Pak Evan sudah mulai memperhatikan Bu Celin, loh." "Itu kare
Terakhir Diperbarui : 2024-07-17 Baca selengkapnya