Share

Bagian 34

Celin mengamati wajah tampan Evan yang tampak damai, ia mengagumi wajah itu sejak pertama kali melihatnya di masa kuliah, ia berharap anaknya nanti mengikuti wajah Evan, seandainya hubungannya kandas di tengah jalan, ada anaknya yang bisa mengobati lukanya. Ia sudah mempersiapkan diri seandainya Jeni sehat dan Evan meninggalkannya.

'Apa memang semenyedihkan ini menjadi istri yang dimanfaatkan, mana statusnya hanya istri kedua, parahnya lagi kenapa aku mau-maunya bertahan hingga terjebak seperti ini,' pikirnya menghela nafas sambil mengelus perutnya.

"Nafasmu berisik sekali," tegur Evan sembari memeluk pinggang Celin.

"Kau ini kenapa? Tidur sajalah," ucap Celin sambil menepis tangan Evan.

"Jangan terlalu kasar, bagaimana kalau nanti anak kita kasar juga?"

"Anak kita?"

"Aku tidak ingin berdebat, aku lelah, istirahatku sedikit selama menjaga Jeni,"

Celin menatap Evan dengan kesal, ia lalu berkata

"Kalau begitu tidurlah di tempat Jeni, kenapa kau malah merepotkan orang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status