Share

Bagian 32

Beberapa Minggu berlalu, Celin menerima semua perlakuan baik Evan, tapi ia berusaha untuk tidak menempatkannya di dalam hati, ia sangat berhati-hati setelah ada Jeni, ia tidak ingin berusaha lagi, tapi tidak berniat menolak juga, mau bagaimanapun ia sudah terlanjur hamil.

Entah kenapa Evan sangat memperhatikan dirinya sejak hamil, terutama saat tahu kehamilan Celin cukup lemah. Ia memenuhi semua kebutuhan Celin, dan hanya sekali-kali menemani Jeni di rumah sakit.

"Kamu butuh sesuatu?" Ucap Evan. Hampir setiap saat ia menanyakan itu.

"Tidak ada, kok. Semua kebutuhanku sudah terpenuhi, aku malah takut semua keperluan yang kamu siapkan ini tidak terpakai." balas Celin, sambil menatap barang-barang yang tertata rapi di sekitarnya. Mulai dari bantal, alat pijat dan sebagainya.

"Pasti terpakai aku sudah mencari tahu semuanya sebelum membelinya," Evan tampak yakin.

"Ini sangat berlebihan, Van. Tidak semua keperluan ibu hamil itu sama." Keluh Celin.

"Terima saja, aku hanya ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status