"Sayang, kamu sudah baikan?" tanya Rendra begitu melihat Gayatri yang sebentar sebentar makan.'Iya, lihat aja aku makan terus begini."Rendra mendekatinya, rebahan di kaki Gayatri yang tengah asik menggulir handphone-nya."Seharusnya kamu ghak boleh pegang handphone kalau ghak terpaksa. Ghak baik untuk anak kita di kandungan."Gayatri reflek menaruh handphone-nya. "Kenapa kasih taunya ghak kemarin kemarin, Mas. Tau gitu aku ghak main handphone,: sesalnya. Dia memang protek banget jika hamil. Bahkan semua kata orang tua dia turut. Ghak boleh makan setelah maghrib, ghak boleh makan pedas, ghak boleh bersiin ikan,,.. pokoknya apapun yang ghak boleh untuk ibu hamil, dia ghak akan lakuin."La kamunya aja da punya dua anak, masak aku yang kasih tau?""Duluh aku kan ghak pernah pegang handphone, Mas. Ini aja baru seneng-senengnya pakai handphone.""Heem. Aku malah lihat kamu sekarang suka selfi. Ganjen banget, aku jadi gemas nih," ucap Rendra sambil mendaratkan ciumannya di bibir Gayatri.
Read more