All Chapters of Aku Juga Keturunan Jenderal: Chapter 371 - Chapter 380

530 Chapters

Bab 371

Bendahara menghitung catatan keuangan dan menyerahkannya kepada Intan.Setelah membacanya, Intan memberikannya kepada Nyonya Kartika sambil mendengus, "Bu, lihat apakah jumlahnya benar?"Nyonya Kartika mengambilnya dengan anggun sebelum membacanya dengan cermat. Dia sudah melakukan persiapan dengan baik.Akan tetapi begitu melihat catatan keuangan, dia tercengang, "Aku sudah mengeluarkan begitu banyak uang dalam beberapa tahun terakhir?"Ditambah dengan sumbangan modal, dia telah menyumbangkan total 130 ribu tahil dan 6 ribu tahil selama bertahun-tahun.Meskipun telah menuliskan setiap jumlah uang, Nyonya Kartika tidak merasa jumlahnya sebanyak itu saat menuliskannya. Tidak disangka jumlah uang tersebut begitu banyak setelah dihitung.136 ribu tahil. Kalau Intan tidak membawa Nyonya Intan untuk melihat dan membawa seseorang kembali untuk diinterogasi, dia akan selalu menganggapnya sebagai kerugian dan akan terus bertarung melawan Selir Deswita.136 ribu tahil adalah modal awal dan keun
Read more

Bab 372

Putri Agung sangat bosan dan berkata, "Suruh mereka masuk dan tunggu sebentar di aula samping. Tidak perlu mengundang mereka ke aula utama. Aku akan makan sebelum keluar menemui mereka."Pelayan keluar untuk menyambut mereka dan melihat mereka telah memerintahkan seseorang untuk membawa sesuatu yang tidak terlihat seperti hadiah, dia pun bertanya, "Barang apa yang dibawa Nyonya Kartika?"Saat Nyonya Kartika hendak membuka catatan keuangan, Intan mengatakannya terlebih dahulu, "Beberapa naskah tua untuk Putri Agung lihat."Mata pelayan berbinar, naskah? Mungkinkah itu naskah Tuan Andi?Dia segera memerintahkan bawahan untuk menyajikan teh dan camilan serta menjamu mereka terlebih dahulu, lalu pergi melapor kepada Putri Agung dan Putri Chelsea."Naskah? Milik Andi?" Putri Agung bertanya perlahan."Entahlah, dia tidak memberitahuku dan sulit bagiku untuk bertanya," kata pelayan itu sambil membungkuk.Putri Chelsea yang baru mengetahui tentang mutiara dan tiga ribu tahil pun sangat kesal s
Read more

Bab 373

Putri Agung bersenandung, "Aku ingat dulu kamu bilang toko ini tidak berjalan dengan baik."Putri Chelsea berkata dengan getir, "Bukankah begitu? Setelah berjalan beberapa tahun, bukannya untung, tapi malah merugi. Untung ada promosi diskon di akhir tahun, jadi kami tidak perlu mensubsidi sewa toko dan gaji. Aku benar-benar malu kepada Nyonya Kartika. Dia membuka usaha patungan ini denganku cuma karena dia percaya padaku. Tidak hanya gagal menghasilkan keuntungan baginya, itu juga terus merugi."Intan berkata, "Saat ini bisnis dari seluruh kalangan tidak berjalan dengan baik. Kak, kamu tidak perlu merasa bersalah. Aku yakin Ibu bisa mengerti. Benar, 'kan?"Intan menoleh dan menatap Nyonya Kartika.Nyonya Kartika menatap Intan dengan bingung. Untuk apa melihatnya? Sebelum masuk, Intan menyuruhnya untuk jangan bicara sebisa mungkin dan sekarang dia malah bertanya kepadanya.Akan tetapi dengan isyarat melalui tatapan Intan, Nyonya Kartika hanya bisa menganggukkan kepalanya dan berkata den
Read more

Bab 374

Raut wajah ibu dan anak itu berubah. Mereka tentu saja tahu siapa Ketua Kejaksaan Agung saat ini dan itu adalah Alfred.Putri Agung menatap kotak catatan keuangan dan berkata, "Karena Pak Hilmi menipu kalian, kalian pasti sudah memeriksa catatan keuangan ini dan Chelsea harus mencari bendahara untuk memeriksanya. Kalian tinggallah di sini dulu dan tunggu kami memeriksanya. Setelah selesai, kami akan langsung menemui kalian. Setelah bukti kejahatan dipastikan, orang itu harus diantar ke pejabat untuk diselidiki dan ditangani."Intan menyesap tehnya dan berkata sambil tersenyum, "Bibi, aku ini orangnya tidak sabaran. Catatan keuangan ada di sini, kalian cepat carilah beberapa bendahara untuk memeriksanya. Kalau tidak cukup, aku akan mengutus bawahan ke Kediaman Bangsawan Winata untuk membawa bendahara dari Keluarga Bangsawan Winata datang. Malam ini mereka akan memahaminya dulu dan besok baru dihitung.""Kamu tidak boleh pergi ke Kediaman Bangsawan Winata!" Putri Chelsea berdiri dan berk
Read more

Bab 375

Dalam sekejap mata, belasan orang masuk lagi. Atas perintah Putri Agung, mereka berjalan menuju catatan keuangan.Nyonya Kartika sangat cemas, "Putri Agung, apa yang kamu lakukan? Catatan keuangan ini jelas-jelas benar, jadi apa maksudmu ingin menyembunyikannya?"Putri Agung melihat jari-jarinya, lalu melirik ke arah Nyonya Kartika dengan santai, "Bagaimana aku bisa tahu kalian tidak melakukan apa-apa?""Kalau begitu, ayo kita cocokkan bersama. Dengan begitu, bukankah kita akan tahu kalau ada manipulasi?""Heh!" Putri Agung mendengus, tetapi dia malah mencibir, "Tidak perlu merepotkan kalian. Karena kalian sudah pernah mencocokkannya, sekarang giliran kami."Putri Chelsea berkata dengan tegas, "Kenapa masih berdiri di sana? Angkat!"Intan memegang cambuk di satu tangan dan melemparkan cangkir teh ke seseorang hingga menghantam tepat di dahi. Orang itu jatuh ke lantai dan pingsan.Intan melangkah maju dan mencambuk belasan penjaga dengan suara berderak. Mereka tidak berdiri dalam satu b
Read more

Bab 376

Melihat Intan yang tersenyum, Putri Agung benar-benar merasa jijik. Wajah ini terlalu mirip dengan ibunya.Keduanya adalah wanita jalang.Senyuman di wajah Intan masih merekah, "Kami datang untuk mencocokkan hasil keuangan secara terbuka. Entah kenapa Bibi begitu agresif. Apakah memang ada sesuatu yang mencurigakan di sini? Setelah kami pergi ke Kediaman Bangsawan Winata untuk mencocokkannya, Ibu akan mengadakan perjamuan dan mengundang semua orang untuk membicarakan ini."Chelsea berkata dengan marah, "Begitu buka mulut langsung berbicara omong kosong. Mencurigakan apanya? Bukankah kamu sudah mengutus tetua kepada Nyonya Kartika selama bertahun-tahun?""Kebetulan sekali, catatan keuangan yang kamu bawa ke istana benar-benar berbeda dari catatan keuangan yang kutemukan di Toko Emas." Intan menatap Chelsea dan suaranya menjadi tegas, "Catatan keuangan yang kamu bawakan merugi, sementara catatan keuangan di Toko Emas untung. Menurutmu ada yang mencurigakan atau tidak?"Chelsea sangat kes
Read more

Bab 377

Setelah dua jam berlalu, di luar sudah gelap dan cuaca semakin dingin.Bendahara berjanggut datang untuk melaporkan, "Lapor kepada Putri Agung, semua catatan keuangan telah diperiksa dan tidak ada perbedaan dengan jumlah di tangan Nyonya Intan.""Itu tidak masuk akal!" Putri Agung memecahkan cangkir lagi, mengeluarkan suara dentang yang membuat Nyonya Kartika terkejut sampai terbangun, kemudian menatap Putri Agung yang marah dengan mata mengantuk.Putri Agung berkata dengan marah, "Pelayan jahat, beraninya dia melaporkan catatan keuangan palsu dan menggelapkan uang Nyonya Kartika serta Putri Chelsea? Aku pasti akan menghukumnya dengan berat."Intan melepaskan Nyonya Kartika dan berkata, "Baguslah kalau sudah tahu. Karena Pak Hilmi-lah yang serakah, Putri Agung tidak perlu bertindak dalam masalah ini. Aku akan mengantarnya ke Kejaksaan Agung dan menyuruhnya untuk mengeluarkan semua uang yang telah dia gelapkan.""Intan!" Nada suara Putri Agung jauh lebih lembut dan dia menghela napas, "
Read more

Bab 378

Dalam cahaya terang, Intan menghitung uang kontan. Memang benar Toko Emas telah menghasilkan banyak keuntungan selama bertahun-tahun. Bahkan kembaliannya tidak kurang untuk diberikan dan memberikan pecahan kepadanya.Melihat betapa seriusnya Intan menghitung uang kontan, Putri Chelsea terlihat penuh dengan kebencian.Akan tetapi mengingat semuanya sudah berakhir, dia pun menghela napas lega.Tanpa sepengetahuannya, Intan menambahkan, "Besok toko akan dipindahtangankan dan aku akan menyuruh semua orang menyebarkan kabar kalau toko ini dijalankan oleh bibi dan kakak sepupu. Dengan reputasi kalian, pasti akan banyak orang yang datang untuk berbelanja. Bagaimana kalau kita menetapkan harga dasar 250 ribu tahil?"Raut wajah Chelsea berubah, "Apa? Kamu ingin memberi tahu orang lain kalau bisnis ini dijalankan olehku dan ibuku? Tidak bisa begitu!"Reputasi apa yang dimiliki Toko Emas? Pertama, Toko Emas melakukan plagiat dan bahan yang digunakan kasar. Kalau tersiar kabar, itu akan merusak re
Read more

Bab 379

Intan bersandar di kursi. Tubuhnya tinggi dan memiliki sepasang kaki jenjang, jadi dia terlihat sangat mengesankan saat duduk seperti ini.Senyuman muncul di sudut bibir Intan dan wajahnya terlihat penuh dengan senyuman. Dia sangat senang karena Nyonya Kartika tidak terhasut oleh Putri Agung, meski kata-katanya terdengar begitu dipaksakan.Saat trik provokasi Putri Agung tidak ada gunanya, dia pun tersenyum dan berkata, "Siapa pun yang mampu akan bertanggung jawab atas keluarga. Itu benar, tapi kenapa aku ingat dulu kamu bilang kamu membencinya karena dia adalah wanita yang sudah pernah menikah dan tidak layak untuk Alfred? Ini baru beberapa hari dan kamu sudah berubah pikiran tentangnya. Ini memang trik yang bagus. Nyonya Kartika, aku khawatir kelak kamu akan dipermainkan olehnya setelah kembali ke kediaman."Intan berkata dengan dingin, "Sampai di sini saja. Selebihnya akan dilakukan seperti yang baru saja kukatakan. Kami pamit dulu.""Tunggu!" Putri Agung berteriak dengan suara lant
Read more

Bab 380

Setelah menghitung uangnya lagi, uang kontannya tidak cukup, jadi mereka membayarnya dengan emas batangan.Sepertinya Putri Agung memiliki latar belakang keluarga besar, jadi tidak sulit untuk mendapatkan lebih dari 200 ribu tahil.Dia telah meremehkannya sebelumnya.Selama bertahun-tahun, Putri Agung telah merawat tentaranya sendiri, ratusan pelayan dan sering menjamu tamu. Dia mengenakan pakaian mewah, perhiasan mahal dan setiap perhiasannya sangat bagus.Hanya melihat betapa sedihnya Putri Agung saat mengeluarkan uang itu, Intan merasa uang ini pasti barang yang paling disayang Putri Agung.Kali ini, konflik benar-benar terjadi.Akan tetapi, Intan mendapatkan kembali apa yang pantas didapatkan dan yang telah ditipu, setidaknya dia tidak menderita kerugian. Ada pun terlibat konflik dengan Putri Agung, ini bukan kali pertamanya. Tidak perlu menjaga keharmonisan munafik ini.Pulang ke rumah!Saat Putri Agung dan putrinya melihat Intan pergi dengan sikap yang tidak sesopan saat datang,
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
53
DMCA.com Protection Status