Semua Bab Aku Juga Keturunan Jenderal: Bab 301 - Bab 310

530 Bab

Bab 301

Wajah Putri Agung dan Putri Chelsea menjadi sangat masam.Putri Agung suka hal-hal yang bisa menunjukkan kemuliaannya. Putri Agung hampir mendapatkan Lukisan Plum Salju karya Andi, tetapi malah dirobek. Putri Agung bahkan ditertawakan karena hal itu.Kejadian Lukisan Plum Salju membuat Putri Agung juga jengkel pada Andi. Putri Agung hanya menyukai hal-hal yang bisa menunjukkan kemuliaannya, bukan menyukai lukisan, apalagi menyukai seorang pelukis.Shayna dengan canggung duduk di pojok dan tidak berani bersuara lagi. Timbul kejengkelan dalam hati Shayna. Mengapa Intan bisa memiliki senior yang begitu terkenal?Putri Agung dan Putri Chelsea terdiam. Cemooh terhadap Intan barusan seolah-olah menjadi lelucon.Perdana menteri dan Kaisar pun pergi, betapa besarnya acara itu? Akan tetapi, mereka malah mentertawakan Intan di sana. Sungguh kikir dan berpemikiran sempit.Apalagi mereka menyanggupi ejekan Putri Agung dan Putri Chelsea barusan. Mereka merasa diri mereka sangat tidak beretika.Eksp
Baca selengkapnya

Bab 302

Ucapan Nyonya Falensia menumbuhkan sedikit rasa bersalah di hati Nyonya Kartika yang penuh kesombongan.Nyonya Kartika sengaja tidak mengundang Intan hari ini untuk menundukkan Intan. Tak disangka, Intan sama sekali tidak keberatan, bahkan memberikan lukisan karya seniornya kepada Nyonya Kartika.Intan tidak hanya bijak, tetapi juga murah hati dan lapang dada.Jika dibandingkan, Nyonya Kartika sungguh kikir.Saat melihat keirian di mata selir-selir mantan kaisar, timbul sedikit kesan baik di hati Nyonya Kaisar terhadap Intan. Hanya sedikit saja.Putri Agung dan Putri Chelsea pergi melihat sekilas. Lukisan itu sungguh menakjubkan. Akan tetapi, mereka menjelek-jelekkan lukisan itu karena itu bukan milik mereka.Sudah berkali-kali Putri Agung berhenti berpura-pura anggun dan tidak mengindahkan statusnya. Putri Agung menyindir, "Keterampilan Andi adalah melukis bunga plum. Kalau Intan benar-benar tulus, harusnya dia memberikan lukisan bunga plum, bukan lukisan gunung salju."Orang lain mun
Baca selengkapnya

Bab 303

Putri Agung tidak bisa membantah. Setelah marah selama sesaat, Putri Agung beranjak dari kursi dan menyeringai sinis. "Kamu tidak tahu apa-apa tentang lukisan, jangan mengambil kesempatan untuk beromong kosong. Sepertinya aku tidak punya persamaan topik dengan Nyonya Falensia. Aku pamit saja."Setelah itu, Putri Agung memelototi Nyonya Kartika. Nyonya Kartika termangu. Ada apa dengan wanita tua itu? Nyonya Falensia yang membuat Putri Agung marah, tetapi mengapa Putri Agung memelototinya?Namun, Nyonya Kartika sudah terlalu sering dirundung oleh Putri Agung dan ada kerja sama bisnis dengan Putri Agung sehingga Nyonya Kartika tidak ingin berurusan dengan Putri Agung. Nyonya Kartika bertanya, "Putri Agung tidak mau lihat-lihat lagi?"Putri Agung menghampiri Nyonya Kartika dan membisikkan ancaman di telinganya, "Tentu aku mau lihat. Setelah semua orang selesai lihat, antarkan ke kediamanku. Harus antar hari ini juga."Kemudian, Putri Agung langsung pergi bersama Putri Chelsea.Shayna berge
Baca selengkapnya

Bab 304

Di aula utama, ada Kaisar, Perdana Menteri, dan para pejabat. Alfred sedang mengobrol bersama seorang pria tampan yang mengenakan pakaian biru.Begitu melihat Nyonya Kartika, semua orang beranjak dari kursi dan memberi salam, termasuk Kaisar.Nyonya Kartika langsung bergembira. Nyonya Kartika sering dipuji dan dihormati oleh nyonya-nyonya yang lain, tetapi jarang bisa berinteraksi dengan pejabat pemerintah. Sekarang ketika para pejabat memberi salam padanya, ego Nyonya Kartika terpenuhi.Nyonya Kartika bahkan melupakan apa yang dia pikirkan di kereta kuda tadi. Setelah semua orang memberi salam, Nyonya Kartika duduk di kursi utama.Wah! Nyonya Kartika telah memperoleh kemakmuran dan kemuliaan selama seumur hidup, tetapi belum pernah dihormati oleh pejabat pemerintah dan Tuan Andi sang tokoh legendaris seperti yang terjadi hari ini.Gawat! Kesan baiknya terhadap Intan bertambah lagi.Setelah pelayan menyajikan teh, Andi menghampiri Intan dan berbisik, "Sanjungan adalah cara terbaik untu
Baca selengkapnya

Bab 305

Intan bersyukur pada Andi. Intan tersenyum saat bergurau, "Kalau tuan-tuan sekalian begitu menyukai lukisan Kak Andi, kalian pasti akan diam-diam memarahiku kalau aku tidak mau jual.""Tidak berani, tidak berani." Kepala Departemen Militer, Daniel Limanta, tersenyum. Lalu, Daniel berseru dengan lantang, "Kami tidak akan memarahi Jenderal Intan kalau Jenderal tidak mau jual. Siapa yang berani memarahi Jenderal, aku marahi dia langsung."Bercanda? Bagaimana bisa jenderal muda yang begitu unggul dimarahi? Orang yang memarahi Intan berarti memusuhi Departemen Militer.Di luar, keluarga dari para pejabat saling memandang setelah mendengar ucapan Daniel.Mereka tahu bahwa Intan telah mencetak prestasi perang. Akan tetapi, Intan adalah seorang wanita. Berapa banyak pria yang benar-benar menghormati Intan?Ucapan Daniel terdengar seperti gurauan, tetapi ekspresinya serius.Nyonya-nyonya yang telah mencemooh Intan bersama Putri Agung mulai menyesal. Jika omongan mereka tersebar luas dan menying
Baca selengkapnya

Bab 306

Terhadap Intan yang mendapat sorot perhatian hari ini, walau merasa iri, para nyonya tahu bahwa Andi membela Intan dengan kepopulerannya.Dengan kasih sayang Andi terhadap Intan, terlepas dari yang lain, para pejabat akan menjunjung tinggi Intan.Apalagi para pecinta lukisan seperti Wisnu. Jika mereka ingin mendapatkan lukisan karya Andi lagi, mereka harus sering berinteraksi dengan Intan.Sikap dari Kaisar, Rahman, dan Daniel pun sudah jelas hari ini. Mereka sangat mengapresiasi Intan. Itu bukan hanya karena Tuan Andi.Tidak dapat dipungkiri bahwa Intan yang dulunya dihina sebagai wanita buangan telah menjadi populer di ibu kota.Setelah semua orang membeli lukisan, Erik dibawa keluar untuk memberi salam pada Kaisar dan yang lain.Intan secara khusus membiarkan Erik tampil di depan publik sebagai calon kepala Keluarga Bangawan Belima.Erik yang mungil berdiri tegak, mengingatkan orang-orang pada putra-putra Keluarga Belima yang dulu.Kemudian, Intan menuntun Nyonya Kartika dan nyonya-
Baca selengkapnya

Bab 307

Setelah pameran lukisan berakhir, Kaisar dan para pejabat pergi dengan girang.Para nyonya juga berpamitan. Melalui hari ini, kedudukan Keluarga Adipati Belima di ibu kota tidak akan tergoyahkan. Kaisar pun datang secara pribadi. Dapat dilihat betapa Keluarga Adipati Belima dihormati.Sebelum pergi, timbul rasa enggan di dalam hati Nyonya Tina. Intan menyuruh pelayan memberikan lukisan kepada Nyonya Kartika, tetapi tidak memberikan lukisan kepada bibinya sendiri.Orang yang membeli lukisan tadi adalah Kaisar dan para pejabat. Raja Linuta tidak datang. Sebagai perempuan, tidak baik jika Nyonya Tina masuk dan berebutan lukisan dengan para pria.Walau demikian, Intan seharusnya memberikan lukisan dalam rangka memperbaiki hubungan mereka.Namun, Intan tidak mengungkit apa-apa sampai ketika Nyonya Tina hendak pergi. Intan hanya memberi salam dan berkata, "Bibi, hati-hati di jalan."Nyonya Tina tersenyum canggung. "Ya, tidak perlu antar ke luar."Nyonya Tina menuruni anak tangga bersama Nyon
Baca selengkapnya

Bab 308

Nyonya Tina terdiam. Sesaat kemudian, Nyonya Tina menyebut-nyebut Nyonya Yeni untuk membela diri. "Nyonya Yeni adalah bibi sepupu Intan dan menjodohkannya saat itu. Kenapa Nyonya Yeni tidak pulang? Jadi, bukan Ibu yang tidak berperasaan. Semua orang begitu."Putri Arnesa mengembuskan napas. "Ibu bukannya tidak tahu bagaimana kondisi Bibi Yeni. Bibi Yeni sakit, walau mau ke sini pun tidak bisa. Bibi Yeni juga tidak punya kuasa di Kediaman Raja Emino. Nyonya Selir yang mengurus rumah tangga. Bibi Yeni hampir seperti tahanan."Nyonya Tina mengembuskan napas. "Sudahlah, Ibu tidak akan berinteraksi lagi dengan kakak sepupumu itu, biar kamu saja. Tidak masalah juga kalau putus hubungan. Intan akan menjadi Nyonya Raja Aldiso. Walau sama-sama menjadi istri raja, Ibu dan Intan tidak sama. Ayahmu tidak punya prestasi dan penakut. Sekarang Raja Aldiso sudah tidak memegang kekuasaan militer, tetapi masih memimpin Pasukan Baja dan Kejaksaan Agung. Raja Aldiso punya jabatan aktual."Putri Arnesa tid
Baca selengkapnya

Bab 309

Intan mengantar Arnesa ke depan pintu dan menasihati, "Jangan selalu merugikan diri sendiri untuk menyenangkan mereka. Belum tentu mereka akan menghargaimu."Arnesa termenung sejenak. Lalu, Arnesa menggelengkan kepala dan berkata dengan teguh, "Kak Intan, bukan begitu. Hati manusia bukan batu. Aku pasti bisa meluluhkan hati mereka."Kemudian, Arnesa naik ke kereta kuda dengan bantuan pelayannya.Melihat ekspresi Arnesa barusan, entah mengapa, Intan tiba-tiba merasa dingin dan memiliki firasat buruk.Begitu masuk ke dalam, Intan tetap merasa dingin. Jadi, Intan meminta Mutiara mengambilkan penghangat tangan.Dayang Ita bertanya, "Nona tidak enak badan?""Tidak, hanya tiba-tiba merasa dingin," jawab Intan.Intan memakai mantel bulu dan perapian di kamar utama sudah dinyalakan. Mengapa Intan merasa dingin?Dayang Ita meraba dahi Intan. Benar saja, sangat dingin. Dayang Ita memanggil Tabib Ahmar dari kamar Erik untuk melakukan pemeriksaan palpasi pada Intan.Intan menolak, tetapi Dayang It
Baca selengkapnya

Bab 310

Sekembalinya ke Toko Obat Pinsi, Tabib Ahmar melapor pada Tabib Riel bahwa Intan bertanya tentang Nyonya Yeni."Kamu tidak asal jawab, 'kan?" tanya Tabib Riel dengan tegas sambil melirik Ahmar.Ahmar menjawab, "Aku tidak berani asal jawab. Aku hanya bilang Nyonya Yeni sudah pindah ke Biara Cemara untuk pemulihan."Tabib Riel mengembuskan napas. "Hal ini harus kita rahasiakan dulu sampai pernikahan Intan selesai. Kalau Intan tahu sekarang, Intan pasti akan pergi ke sana."Ahmar berujar, "Aku juga berpikir begitu. Intan akan menikah dalam waktu dekat. Kemarin, Tuan Andi mengadakan pameran lukisan dan mendatangkan Kaisar. Kelak, tidak ada orang yang akan menggosipi Intan lagi di ibu kota. Kalau Intan berurusan dengan Kediaman Raja Emino sekarang, masalahnya tidak akan tuntas.""Ya, Intan sudah digosipi dan dicemburui karena pernah cerai dan akan menikah dengan raja. Pameran lukisan kemarin menghentikan para wanita untuk bergosip. Kalau pernikahan bisa berlangsung dengan lancar dan mendapa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
53
DMCA.com Protection Status