Semua Bab Aku Juga Keturunan Jenderal: Bab 251 - Bab 260

530 Bab

Bab 251

Paman Toni tidak menempatkan Erik di kediaman yang sebelumnya. Walau sudah ditata kembali, Paman Toni khawatir Erik akan teringat kembali akan tragedi tersebut. Oleh karena itu, Paman Toni menempatkan Erik untuk tinggal bersama dengan Intan di Paviliun Anggrek. Paviliun Anggrek cukup besar, masih sangat luas walau ditinggali dua orang.Menurut Paman Toni, Erik telah mengalami banyak penderitaan dan kesulitan sehingga pasti harus ditemani oleh Intan.Erik belum genap berumur 7 tahun sehingga masih boleh tinggal bersama Intan.Setidaknya untuk beberapa bulan pertama. Mereka bisa mencari solusi lain setelah Intan menikah.Setelah mengatur tempat tinggal Erik, Intan mengumpulkan semua orang di aula samping. Intan meminta Paman Toni mengutus pelayan untuk mengabari Tuan Besar Simon dan Keluarga Kosasih.Begitu Erik sudah lebih rileks dalam beberapa hari ke depan, Intan akan membawa Erik pergi menemui mereka."Oh, ya, kalau Keluarga Kosasih ingin bertemu dengan Erik lebih dulu, mereka boleh
Baca selengkapnya

Bab 252

Intan tahu betul seberapa sakitnya patah tulang. Intan pernah patah tulang di masa kecil.Ada sup pereda nyeri atau terapi akupunktur untuk meredakan rasa sakit, tetapi rasa sakit itu tetap menyakitkan.Intan bertanya lagi dengan cemas, "Sebelumnya, dia pernah minum obat yang dapat menyebabkan ketergantungan. Apa itu masih perlu dikhawatirkan sekarang?"Tabib Riel menjelaskan, "Itu namanya heroin, bisa menyebabkan ketergantungan setelah dikonsumsi. Tapi kondisi Tuan Muda Erik sekarang cukup baik. Apa Tuan Muda Erik merasa tidak nyaman di tengah perjalanan kembali ke ibu kota?"Intan ingat bahwa kecanduan Erik kambuh dalam perjalanan, tetapi Erik terus bertahan. Sejak itu sampai sekarang, Erik tidak kambuh lagi. Intan menjawab, "Sudah tidak kambuh lagi. Terakhir kali, Erik bisa bertahan.""Oh ya, Raja Aldiso bilang gejala Erik sangat parah saat di Linggar. Saat itu, Erik membenturkan diri ke dinding dan menyakiti diri sendiri. Setelah aku ke sana, aku tidak pernah melihat hal itu."Tabi
Baca selengkapnya

Bab 253

Saat Intan mengantar Tabib Riel keluar, Tabib Riel mengembuskan napas dan berujar, "Diculik oleh pedagang manusia adalah kemalangan, tapi Tuan Muda Erik lolos dari tragedi pembantaian itu. Itu adalah keberuntungan terbesar di tengah kemalangan."Namun, Intan tidak berpikir begitu.Jika Erik mengantarkan manisan buah ke Kediaman Jenderal pada saat itu, Intan pasti akan membawa Erik pulang ke Kediaman Adipati Belima dan menginap semalam.Jika Intan berada di rumah saat pengintai Biromo datang untuk membantai, sekalipun tidak bisa melindungi semua orang, tidak semua anggota Keluarga Belima akan dibantai.Oleh karena itu, Intan sangat membenci para pedagang manusia.Intan berharap semua penjahat akan ditangkap.Setelah mengantar Tabib Riel pergi, Intan meminta pelayan menyiapkan kereta. Intan akan membawa Erik ke istana untuk menemui Kaisar dan Ibu Suri. Lalu, mereka akan pergi ke Kediaman Keluarga Kosasih.Pakaian baru sedang dijahit. Pakaian-pakaian Erik yang dulu masih bisa dipakai, tet
Baca selengkapnya

Bab 254

Setelah keluar dari istana, Intan membawa Erik naik ke kereta kuda dan pergi ke Kediaman Keluarga Kosasih.Pada petang hari, para pria dari Keluarga Kosasih seharusnya sudah pulang kerja.Di dalam kereta kuda, Erik menulis di telapak tangan Intan: "Pergi ke rumah Kakek?"Intan mengangguk dan menjawab, "Ya, kita pergi ke rumah kakekmu. Kamu tidak merindukan mereka?"Erik mengangguk dan menulis: "Rindu!"Namun, ekspresi Erik menyiratkan kekhawatiran.Erik sangat sensitif. Mendengar Keluarga Kosasih tidak percaya bahwa dia sudah pulang, Erik berpikir mereka mungkin tidak ingin bertemu dengannya.Intan tahu apa kekhawatiran Erik. Intan menghibur Erik, "Erik, jangan khawatir. Kakek nenek dan pamanmu sangat merindukanmu. Hanya saja, mereka tidak percaya kamu masih hidup. Mereka akan sangat senang kalau sudah melihatmu."Erik bersandar pada Intan. Erik mendongakkan dagu yang tirus dan membuka mulut, mencoba untuk bersuara, tetapi gagal. Erik menjadi lesu.Tidak tahu apakah mereka akan menerim
Baca selengkapnya

Bab 255

Intan tahu mereka akan salah paham. Sebelumnya, Intan mengatakan bisa memaklumi mereka. Namun, pada kenyataannya, Intan tidak sepenuhnya memaklumi mereka.Intan langsung berangkat menuju Linggar ketika menerima surat dari Alfred. Di sepanjang jalan, Intan terus meyakinkan diri untuk jangan menaruh harapan. Akan tetapi, Intan tidak bisa tidak pergi ke sana untuk melihat.Oleh karena itu, Intan marah ketika mendengar apa kata Hendri. Intan berbalik badan untuk menyibak tirai dan menggendong Erik ke luar kereta kuda. Intan berdiri di depan Hendri sembari berkata dengan suara dingin, "Setidaknya kamu lihat dulu. Dalam perjalanan ke sini, Erik sangat khawatir dan menulis di telapak tanganku. Dia khawatir kalian tidak akan menerimanya. Aku malah bilang kalian tidak akan begitu."Walau jengkel terhadap perbuatan Intan, Hendri secara refleks menoleh pada anak yang digendong oleh Intan.Detik berikutnya, Hendri tahu betapa salah dirinya.Setelah melihat Erik, napas Hendri terhenti seketika.Mir
Baca selengkapnya

Bab 256

Semua orang segera menyelamatkan Nyonya Besar Tiara dengan menekan titik meridian dan memijat pelipisnya.Begitu siuman, Nyonya Besar Tiara tetap menangis. "Ya Tuhan, kenapa Engkau memberikan begitu banyak penderitaan pada anak ini? Keluarga Belima sangat berbudi pekerti, kenapa bernasib begitu? Ya Tuhan, Engkau sungguh tidak adil, sungguh kejam."Intan buru-buru pergi keluar karena tidak sanggup mendengar kata-kata yang menyayat hati itu. Belakangan ini, Intan terlalu sering menangis. Betapa kuat Intan menahan air mata ketika dulu, betapa gampang air mata Intan menetes sekarang. Semua tangisan yang tertahan dikeluarkan sekarang.Erik dibawa oleh mereka untuk mengenali kerabat satu per satu. Lalu, Erik dibawa ke kamar Nyonya Besar Tania.Untung Nyonya Besar Tania sudah makan pil terlebih dahulu. Melihat Erik menjadi bisu dan pincang, Nyonya Besar Tania sangat sedih. Mengapa cicitnya menjadi seperti ini?Cucu perempuan yang dia besarkan dari kecil sudah meninggal. Erik yang manis dan mi
Baca selengkapnya

Bab 257

Nyonya Besar Tiara tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi semua orang paham. Nyonya Besar Tiara khawatir Nyonya Kartika akan menyulitkan Erik.Keluarga Kosasih jarang menghadiri acara dalam dua tahun terakhir, tetapi mereka pernah mendengar tentang kejadian-kejadian di luar.Terutama tentang Intan. Mereka menaruh perhatian, tetapi tidak pergi bertanya.Mereka semua tahu Nyonya Kartika tidak terlalu menyukai Intan. Jika Intan membawa Erik ke Kediaman Aldiso, Nyonya Kartika mungkin akan lebih tidak menyukai Intan lagi.Intan berucap, "Aku akan selalu mengutamakan Erik. Kalau Nyonya Kartika tidak menerima Erik, kami akan pulang ke Kediaman Adipati Belima. Aku berjanji pada kalian, Erik tidak akan dirundung."Janji Intan tidak menghilangkan kekhawatiran mereka. Bagaimanapun, Intan pernah menikah sebelumnya. Jika tidak disukai oleh ibu mertua, kehidupan Intan akan menjadi sulit.Sekalipun Raja Aldiso menegakkan keadilan, lama-kelamaan Raja Aldiso akan menjadi jengkel karena terapit di antar
Baca selengkapnya

Bab 258

Keesokan hari, Keluarga Kosasih mengantarkan makanan kesukaan Erik. Selain itu, nyonya-nyonya Keluarga Kosasih sedang menjahit pakaian, sepatu, dan kaus kaki untuk Erik.Keluarga Kosasih mengungkapkan cinta mereka pada Erik melalui aksi nyata.Hal itu melegakan hati Erik. Keluarga Kosasih menerimanya, juga sangat menyayanginya.Pada hari ini, Tabib Riel datang secara pribadi untuk melakukan pemeriksaan palpasi pada Erik, khawatir ada sesuatu yang terlewatkan.Sebenarnya, dengan keterampilan pengobatan Tabib Riel, Tabib Riel sudah mendiagnosis semua kondisi Erik kemarin. Tabib Riel begitu teliti karena sangat mementingkan keturunan Keluarga Adipati Belima.Begitu Tabib Riel pergi, Alfred datang bersama Darius.Alfred memberi tahu Intan bahwa dia datang untuk menengok Erik dan mendekatkan hubungan dengan Erik.Erik juga bergembira terhadap kedatangan Alfred. Erik bahkan memperlihatkan batu tinta pemberian Hendri kepada Alfred dan dengan murah hati mengatakan dia bisa memberikan satu batu
Baca selengkapnya

Bab 259

Intan mengedipkan mata. "Junior?"Ekspresi Alfred membeku. Lalu, Alfred memalingkan wajah dan mengeyel, "Aku bukan anggota Taliani. Guruku bilang aku tidak bergabung dengan Taliani, hanya jadi murid pribadinya.Mata Intan berbinar saat tersenyum. "Junior, jangan membohongi diri sendiri. Paman Guru adalah anggota Taliani. Sebagai muridnya, bagaimana mungkin kamu bukan anggota Taliani? Junior, kapan kamu masuk sekte?"Alfred berusaha untuk tersenyum dan mengubah topik. "Tadi kita bicarakan mau membawa Erik menemui Tuan Besar Simon. Kapan kamu berencana pergi ke sana?"Intan menopang dagu ke tangan dan mengedipkan mata pada Alfred. "Junior, Kakak dan Erik akan pergi ke sana besok."Entah mengapa, setelah tahu Alfred adalah anggota Taliani, Intan merasa lega dan jauh lebih leluasa di depan Alfred.Alfred terdiam dan memutar mata pada Intan. "Aku lebih tua darimu.""Ya, Junior, kamu lebih tua dariku." Intan tertawa girang. Tidak heran Alfred tidak pernah mengungkit hal ini, hanya mengatakan
Baca selengkapnya

Bab 260

Alfred adalah Panglima Pasukan Aldiso. Sekalipun harus menetap di ibu kota karena sudah tidak ada peperangan, kamp Pasukan Aldiso tidak jauh dari ibu kota. Ada banyak urusan militer, juga harus mengadakan pelatihan dari waktu ke waktu. Bagaimana bisa Alfred menjabat sebagai Ketua Kejaksaan Agung?Selain itu, Kejaksaan Agung bertanggung jawab atas kasus pidana dan peninjauan hukuman mati dalam kasus-kasus penting. Sebagian besar tugasnya bersifat administratif, sedangkan Alfred adalah jenderal.Jika Alfred menjadi Ketua Kejaksaan Agung, mengapa Alfred juga menjadi Komandan Pasukan Baja?Dengan dua jabatan itu, serta Panglima Pasukan Aldiso, bagaimana Alfred bisa membagi waktu?Alfred menjawab acuh tak acuh, "Token harimau dan kekuasaan militerku sudah diserahkan. Sekarang, Pasukan Aldiso sementara dipimpin oleh Petrus."Petrus Widyasono?Intan tahu, Petrus adalah seorang adipati. Dulu, Petrus memiliki reputasi yang tinggi di kemiliteran. Namun, setelah itu, Petrus terluka di medan peran
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
53
DMCA.com Protection Status