All Chapters of Menjadi Istri Gelap Kakak Angkatku: Chapter 121 - Chapter 130

143 Chapters

121

“Kau sudah cek kebenarannya? Dia pintar mengalihkan perhatian orang.” Suara Rafael adalah satu satunya hal yang terdengar di basement itu.Kini dia sudah ada di Jakarta, dengan dalih sudah selesai melakukan perjalanan bisnisnya ke Jepang padahal dia barusaja menyambut kelahiran putra pertamanya ke dunia ini.Pria itu memakai pakaian yang tidak biasanya. Bukannya setelah kemeja yang membentuk pas pahatan tubuhnya, kini Rafael memakai pakaian santai dengan celana panjang dan baju kaos tapi itu tetap tak mengurangi wibawa pria itu.Dia malah terlihat jauh lebih muda dari umurnya dengan memakai itu, membuat orang orang susah mengenalinya karena itu bukan gaya berpakaiannya yang dikenali banyak orang.Rafael kini memegang hpnya dengan wajahnya yang cukup gelisah. Dia berbicara pada Morgan sejak tadi memastikan seseorang yang ingin dia temui saat ini ada di tempat yang ia kunjungi sekarang.“Kau pikir aku orang yang mudah dikecoh? Jika iya mungkin aku tidak bisa bekerja sama denganmu. Ayolah
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

122

“Tuan Xander, apa menurutmu itu penting? Semua kelurga ada di sini, kita berkumpul untuk membuat keputusan bukan?” Nada bicara Rafael sudah menyiratkan betapa emosinya dia saat ini.Kebetulan pria itu duduk tepat di depan Abian dan membuatnya bisa leluasan menatap pria itu. Beberapa orang yang ada di sana turut merasakan atmosfer yang berubah dan cara menatap keduanya yang cukup mencurigakan terutama Chalista yang saat ini menjadi pusat perhatian.Haruskah dia juga menolak?Argh! Dia sungguh sangat bingung. Apalagi, saat melihat tatapan papanya yang menjurus ke arahnya Chalista semakin takut, nyalinya menciut. Sejujurnya dia salah bergantung sepenuhnya pada Rafael. Haruskan dia mengatakannya langsung pada Abian menggunakan kesempatan ini?“Kau ternyata kakak yang sangat perhatian, tapi tenang saja ini tidak akan lama aku hanya perlu berbicara tentang urusan yang sangat pribadi dengan Chalista, bukankah itu wajar untuk pasangan kekasih?” Abian mengatakan itu tepat saat Chalista berpikir
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

123

Brak!Chalista menghembuska napasnya kasar saat Rafael menyeretnya ke ruangan kerjanya yang ada di lantai 3. Wanita itu sebenarnya diminta untuk mengambil beberapa koleksi piring dan perabotan yang ada di ruangan penyimpanan di pojok lantai 3 ini, namun tak diduga Rafael menyeretnya masuk ke sini. Entah dari mana datangnya dalam sekejap Chalista sudah ada di dalam ruangan kerja pria itu.Pintu ruangan itu pun sudah ditendang dengan kasar dengan kakinya lalu Rafael mengurung Chalista dengan kedua tangannya di pintu itu. “Raf, di sini ada cctv nanti ada yang melihat!” Nadanya kali ini terdengar sangat pelan dan tenang, tidak panik karena sejujurnya dia lelah, dia lelah dengan semuanya, apalagi melihat Rafael, dia merasa sangat tidak karuan.Namun, Rafael sama sekali tak peduli dengan semua itu, saat ini dia hanya peduli dengan Chalista, dan apa yang dia lakukan tadi bersama pria lain. “Apa yang kau bicarakan dengan pria itu Chalista?” Suara Rafael berat dan terdengar bagai pisau yang men
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

124

“Kenapa? Apa kau pikir hidup sesempurna itu Chalista? Kau bisa seberani ini denganku hanya karena Rafael ada di belakangmu kan? Tapi bagaimana kalau aku katakan Rafael bahkan lebih jahat dari apa yang sedang aku lakukan sekarang.” Abian terlihat sangat marah saat ini.“W-warisan?” Suara Chalista bergetar. Dia mengerutkan dahinya sambil meminta penjelasan dari ucapannya. Walau dia sudah berkomitmen untuk tidak mempercayai Abian tapi sejujurnya Abian selama ini tak pernah berbohong untuk masalah serius.Dia hanya berbohong saat selingkuh, dan itu fakta.Bukannya menjawab, Abian malah tertawa. “Melihatmu seperti ini saja sudah membuatku lega. Itu hanya sebagian, bagaimana kalau kau mendengar semua—“ABIAN KATAKAN PADAKU SEKARANG! JANGAN MEMPERMAINKANKU!” Chalista menarik kemeja Abian dengan sekuat tenaganya sambil berteriak dengan nada marah.Namun, pria itu dengan enteng bisa menepis tangan Chalista. “Kau! Sekali lagi kau berteriak di depan wajahku, aku pastikan kau tidak bisa berbicara
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

125

“Chalista!” Suara Mayang penuh dengan keterkejutan. Dia menoleh beberapa kali untuk memastikan kalau putrinya ini sedang berada di dalam ruang kerja Rafael atau tidak, karena dipikir bagaimanapun, tidak masuk akal untuknya masuk ke dalam.Chalista hanya bisa mematung di sana. Tangannya secepat kilat mengusap bulir bulir air mata yang tadi jatuh saat dia bertengkar dengan Rafael.Kini, kesedihannya sudah sirna entah kemana, tergantikan dengan rasa tegang dan keterkejutan yang bercampur saat melihat tatapan penuh tanda tanya yang dilayangkan mamanya.“Loh, Cha bukannya mama nyuruh kamu ngambil cangkir di gudang sana? Kok bisa di ruangan Rafael?” Belum sempat Mayang menyelesaikan ucapannya, Rafael menyembulkan kepalanya dari balik pintu menambah kebingungan Mayang.Jadi memang benar ada Rafael di dalam sana. Jika dia berpikir dengan logika, berarti keduanya berada di dalam sana sejak tadi bukan?Mayang berusaha menghapus pikiran aneh yang menjalar di kepalanya, bagaimana bisa dia menuduh
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

126

Abimanyu berdiri dengan pakaian rapi selayaknya seorang pebisnis, jas biru dongker dengan dasi yang kontras. Pria itu berdiri tepat di depan Chalista yang sedang menggendong Nathan.Perlahan, tatapan menjurus tajam Abimanyu beralih dari Chalista lalu turun, menatap lebih tajam lagi ke arah bayi yang sedang dia gendong.Tanpa sadar, Chalista mengeratkan gendongannya pada tubuh mungil Nathan. Dia refleks walau sedang mematung dan bungkam.“Masuk!”Deg!Napas Chalista seakan tercekat saat Abimanyu berjalan melewatinya untuk masuk ke dalam apartementnya. Saking paniknya, Chalista sampai lupa bayinya masih terus menangis sejak tadi.Bagaimana ini?Apa yang sudah terjadi?Seakan oksigen baru masuk ke dalam otaknya, Chalista baru menyadari kalau dia sudah melakukan kesalahan paling fatal sepanjang hidupnya, yaitu membuat papanya tau apa yang sudah dia lakukan di belakangnya selama ini.Haruskah dia kabur sekarang?Brak!Belum sempat dia memproses semuanya dalam otaknya, tangan Abimanyu sudah
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

127

Abimanyu kali ini benar benar kelepasan. Dia diluputi amarah yang menggebu gebu, apalagi saat tadi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Chalista, orang yang selalu dia waspadai agar tidak berani menggoda Rafael kini malah sudah punya anak darinya.“PAPA! AKU MOHON, BUNUH AKU SAJA!” Chalista kini tidak lagi sekedar memohon, tapi dia memeluk kaki Abimanyu dengan sangat erat, agar dia tidak berpindah kemanapun karena Nathann kini ada di genggamannya.Abimanyu yang tentunya merasa sangat risih berusaha sekuat tenaganya untuk menjauhkan kakinya dari jangkauan Chalista. “Manusia sialan! Jangan panggil saya papa, saya bukan ayahmu, anak yatim piatu!”“AKHHH!” Tepat saat itu, Abimanyu berhasil melepaskan kakinya dari genggaman Chalista dengan cara menendang tubuh wanita itu hingga dia tersungkur di dekat kasur.Chalista meringis saat dia merasakan nyeri di bagian kepalanya yang terbentur ujung tempat tidur. Sementara itu Abimanyu sama sekali tak peduli apa yang sudah dia lakukan dan
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

128

Greb..Begitu melihat sosok wanita yang mendiami kepalanya selama beberapa hari ini, Rafael merengkuh tubuhnya mendekat. Sangat erat, hingga dia bahkan tak sadar kalau Chalista tidak membalas pelukannya, tidak seperti yang biasa dia lakukan.Tapi, fakta bahwa Chalista mau membukakan pintunya dengan cepat, Rafael benar benar berpikir Chalista sudah luluh dan sebentar lagi kesalahpahaman antara mereka akan segera selesai.Dengan napas yang masih memburu, pria itu mencium puncuk kepala istrinya itu sambil mengelus rambutnya berusaha mencium aroma memabukkan milik wanita itu selama mungkin.Namun, Rafael menangkap sesuatu yang aneh sebelum dia memeluk Chalista tadi. Dengan gerakan pelan, Rafael melepas pelukannya dan benar saja Chalista memakai pakaian yang sangat seksi.“Sayang…..” Suara Rafael mulai berubah menjadi serak, dan dia menaikkan satu alisnya dengan penuh tanda tanya, saat Chalista tidak membuat ekspresi apapun, hanya kesedihan yang berusaha dia sembunyikan dalam dalam.“Apa in
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

129

“Bercerai?” Suara Rafael tak lagi tenang, namun sudah mulai menuntut, kebingungan akan apa yang barusaja dia dengar melalui telinganya sendiri.Chalista berdiri dengan wajah frustasi. Dia bahkan tak berani menatap tepat ke mata tajam milik Rafael saking gugupnya dia saat ini. entah apa yag dia lakukan ini sudah benar, tapi Chalisa benar benar tak melihat jalan keluar lain selain melakukan ini pada suaminya sendiri, orang yang sangat dia cintai ini.Rafael mencengkeram kedua pundak Chalista, menekannya tepat di pembatas balkon itu sambil mendekatkan wajahnya ke wajah milik Chalista. “Tatap aku saat berbicara, Chalista.” Suaranya terdengar sangat berat dan sarat akan kemarahan.Dengan keberanian yang dikumpulkan, Chalista mengalihkan pandangannya ke arah manik mata Rafael yang sedang menatap menjurus kearahnya seakan dia ingin menggali semua kebenaran di mata Chalista.“Sekarang katakan sekali lagi apa yang tadi kau katakan.”Chalista meremas pakaiannya dengan jemarinya. Hanya napas mere
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

130

Rafael melangkah memasuki area gedung apartementnya dengan langkah berat, wajahnya tetap memancarkan ketegasan yang ia tunjukkan saat memenangkan tender besar tadi. Namun, pikirannya terasa begitu kacau.Proyek tender itu memang berhasil ia rebut, tetapi sesuatu yang jauh lebih mengganggu terus mengisi kepalanya—Chalista. Perempuan yang seharusnya menjadi pelabuhan damai baginya kini seolah berubah menjadi misteri yang tak bisa ia pahami.Rafael menghela napas dalam saat mengingat kata-kata Chalista sebelumnya, ketika ia meminta cerai. Kata itu terngiang di telinganya dan membuat darahnya mendidih. Ia tak habis pikir kenapa Chalista, istrinya, bisa sampai berpikir begitu. Rafael bahkan sampai menikah secara diam-diam dengannya, dan mereka bahkan sudah punya anak, tetapi tiba-tiba Chalista ingin meninggalkan semuanya?Langkah Rafael semakin cepat saat ia mendekati ruang tengah, di mana ia tahu Chalista sedang menunggu. Raut wajahnya mengeras, sorot matanya penuh dengan kemarahan yang s
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status