Keesokan paginya, Naira dan Elvita sarapan bersama di apartemen. Tiba-tiba, ponsel Naira berdering. Itu telepon dari Bastian."Halo, Om Tian?" jawab Naira, berusaha terdengar formal."Nai, sorry mengganggu kalian pagi-pagi. Ada beberapa dokumen penting yang perlu ditandatangani hari ini. Kamu bisa ke kantor sebentar?" tanya Bastian.Ini masih akhir pekan, tapi Bastian ingin bertemu dia di kantor? Otak nakal Naira memikirkan hal intim yang akan mungkin terjadi jika Bastian sudah seperti itu.Sebelum Naira bisa menjawab, Elvita yang mendengar pembicaraan itu langsung menyela, "Oh, biar aku aja yang ke sana, Tian. Naira bisa istirahat di rumah."Naira terkejut mendengar tawaran ibunya. "Tapi, Mi...""Nggak apa-apa, sayang. Mami pengin ngelihat ruanganmu juga. Sekalian ketemu Bastian," kata Elvita dengan nada riang.Dengan enggan, Naira menyetujui. Satu jam kemudian, mereka berdua tiba di kantor. Bastian menyambut mereka di lobby."Selamat pagi, Naira, Elvita," sapa Bastian sopan."Halo,
Terakhir Diperbarui : 2024-07-31 Baca selengkapnya