Home / Rumah Tangga / SAUDARA MISKIN / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of SAUDARA MISKIN: Chapter 31 - Chapter 40

74 Chapters

31

Kenapa menyangkut urusan bisnis juga ? Menjadi orang kaya tidak seindah yang aku bayangkan. Selama nafas berhembus pasti disitu ujian juga menerpa." Saya bahkan bersedia kembali ke kampung lagi dan meninggalkan Arifandi Group ini," ucap suamiku tegas. Tampak ibu mertua yang mulai berkaca kaca.Semua hanya terdiam." Bagaimana Tina kalau aku kembali hidup miskin di kampung lagi, apa kamu mau dijodohkan dengan ku ?"Tina melengos kesal." Ku kira wanita seperti kau tak pantas untuk ku nikahi. Bahkan kau hanya mengincar harta dan hingar bingar kehidupan dunia," lanjut suamiku.Pak Burhan mulai tersulut emosi dengan semua perkataan suamiku. Dia kemudian berdiri." Lancang kau Fandi. Jaga ucapanmu,"" Saya tidak takut pak. Apa yang saya lakukan ini adalah untuk menjaga keutuhan rumah tangga saya. Silahkan bawa perkara ini ke ranah hukum, saya siap," ucap suami ku tegas." Maya tunggu pembalasanku. Astri, Tina ayo kita pulang," ucapnya dengan wajah merah padam. " Bersiaplah akan ku geser
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

32

" Lalu ayah bagaimana Aliya ?" tanyaku penuh harap ia mau memberi tahu keadaan ayahnya." Ayah tidak tau ada dimana, bulik," ucapnya menunduk.Ya Allah kenapa keluarga Kang Sabar harus tercerai berai begini." Aliya bahkan juga tidak tau keberadaan ibu. Waktu Aliya pulang, rumah sudah dijual. Kata nya adik adik ayah tidak ada yang mau merawat nya lalu ayah pergi dari kampung bulik. Sebelumnya ibu sudah pergi dahulu meninggalkan ayah. Aliya bingung bulik sudah tidak punya keluarga. Belum tentu keluarga bulik Leli dan bulik Nisa mau menerima Aliya. Pun saudara saudara ibu karena kami sekarang miskin. Nenek juga sudah meninggal,"Aku trenyuh dengan jawaban Aliya. Kasian dia harus terpontang panting sendiri di kehidupan kota yang keras ini. Andai aku tau lebih awal." Bulik, Aliya mau bertemu pemilik restoran ini, apakah bulik tau yang mana ?" tanya Aliya menelisik setiap sudut restoran.Aku tersenyum. " Pemiliknya ada di depan kamu Aliya," " Hah ? Serius bulik ? Bulik sudah sukses seka
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

33

" Kakakmu jadi gelandangan," ujar Mbak Lastri enteng.Degg..Dunia seakan runtuh. Pria yang aku anggap sebagai pengganti almarhum bapak menjadi gelandangan. Dimanakah dia ? Apa mungkin lelaki yang ku temui tempo hari benar Kang Sabar ? Kalau iya, aku mohon pertemukan lagi aku denganya Tuhan." Kenapa mbak tega sekali dengan Kang Sabar. Salah dia apa ?" ucapku menahan selaksa air mata." Salahnya dia itu miskin. Sakit sakitan,"" Bukankah semua tidak ada yang sempurna mbak. Miskin kan karena Mbak Lastri sendiri yang punya hutang bank," ucapku bersungut." Lah kamu kira gaji kakakmu dulu banyak gitu ? Kebutuhan rumah tangga itu banyak. Eh susah ya ngomong sama yang dulu orang miskin jadi tidak tau bahkan mungkin tidak pernah shopping," ucapnya mengejek ku sambil melengang pergi.Aku tak peduli ucapan Mbak Lastri yang mengejek ku atau bagaimana lah. Aku paham tentang gaya hidupnya. Tak heran jika dia tak bisa mengatur keuangan rumah tangga. Aku hanya sakit hati karena dia menelantarkan K
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

34

Ya Tuhan apakah lelaki itu Kang Sabar. Buru buru aku menghampiri. Aku takut kehilangan jejaknya lagi. Tubuhku bergetar hebat mendekati mereka." Aliya," panggilku lirih.Mereka mendongak bersama. Allohuakbar ternyata benar Kang Sabar. Aku menyalaminya dan ingin memeluknya. Tetapi dia menghindar." Jangan Narti sekarang kamu orang kaya. Dan aku hanya gelandangan. Tak pantas orang sepertimu menghormati gelandangan sepertiku," ucapnya menunduk.Mendengar penuturanya, aku malah menangis sejadi jadinya. Kakak ku yang dulu gagah dan sehat. Sekarang lusuh dan terlihat kurus." Jangan menangis Narti. Sudah cukup air matamu dulu habis untuk menangisi saudara saudara mu yang tak punya hati. Sekarang saatnya engkau bertepuk tangan. Menyoraki saudara saudaramu,"Aku semakin tidak tahan mendengar perkataanya." Sudah Kang. Ayok masuk dulu kita bicara di dalam," ajak ku menggandeng tangan beliau.Kembali dia melepaskan tanganku dengan lembut." Tidak Narti. Apa kamu tidak malu punya kakak menjadi g
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

35

" Bulik, tadi Aliya bertemu ibu," ucap Aliya kirih di telingaku.Aku kaget bukan main. Aku isyaratkan untuk mengajaknya bicara diluar kamar." Bagaimana Aliya ?" tanyaku penuh selisik khawatir. Aku takut Aliya terluka." Aliya tadi bertemu ibu bersama laki laki lain yang mengaku menjadi pacar Ibu bulik. Kata nya ibu akan mengajukan gugatan cerai ke ayah. Ku kira ibu pergi untuk mencari nafkah menggantikan posisi ayah," kata Aliya di iringi tangisnya yang mulai tidak bisa ditahan. Ku peluk lembut dia. Suatu rahasia besar yang ingin aku sembunyikan dari dia, agar dia tak sakit hari, kini Aliya tau dengan sendirinya. Semoga waktu mampu meyembuhkan luka hatinya." Aliya sakit hati bulik. Bukan karena ibu pergi meninggalkan kami. Tapi ibu menghianati laki laki baik seperti ayah,"" Bulik mengerti, Aliya. Ayah adalah cinta pertama anak gadisnya. Jadi wajar jika kamu begitu menyayangi ayahmu. Tapi alangkah sebaiknya ayahmu jangan tau tentang hal ini dulu Aliya ? Bulik takut memperparah sakit
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

36

Tiba tiba Kang Sabar mengalami sesak nafas yang luar biasa. Kami yang ada di ruangan itu seketika panik. Tapi tidak tau dengan Mbak Lastri. Aliya memanggil dokter. Dan dokter bersama beberapa perawat menyuruh kami menunggu diluar.Aku benar benar harap harap cemas diluar. Mengaoa Mbak Lastri datang disaat keadaan kesehatan Kang Sabar belum pulih. Percuma juga saling menyalahkan, semua sudah terlanjur terjadi. Yang bisa dilakukan hanyalah berdo'a agar Kang Sabar baik baik saja." Kalau sampai ada apa apa dengan ayah, Aliya tidak akan mema afkan ibu sampai kapan pun," kata Aliya di iringi isak tangisnya.Aku berusaha menenangkan Aliya yang diguncang berbagai macam cobaan dari berbagai sisi." Kenapa salah ibu ? Memang ayahmu itu penyakitan kok."" Tapi tidak sekarang mestinya ibu menuntut gugat cerai ayah. Kasihani ayah yang sedang berjuang melawan sakitnya bu"Pengunjung rumah sakit yang lewat sekilas memandangi kami yang terlihat adu mulut. Ada rasa sungkan dan malu disitu." Aliya su
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

37

Geram sekali aku denganya...Apakah hati Leli benar benar mati ? Apa tak ada celah sedikit pun dia memikirkan saudara saudaranya ? Apalagi Nisa adalah adik yang paling dekat denganya." Lel, apa sudah hilang nalurin kamu ? Nisa dan Kang Sabar adalah saudara kandungmu. Tolonglah buka celah hatimu sedikit saja. Jangan terus menerus kamu memikirkan harta duniawi,"" Jangan sok menasihati mbak. Orang kaya kemarin sore saja belagu. Ingat mbak kekayaan mbak itu hanya kebetulan. Lagian mungkin Kang Sabar itu sudah mau mati,"" Jaga ucapan kamu Lel. Kang Sabar tetap saudara mu walau kondisi yang tidak lagi sama. Mbak menasihatimu bukan karena mbak kaya atau apalah. Karena semua yangbkita punya hanyalah titipan Nya. Tapi mbak menasihatimu karena kamu adik mbak,"" Lah emang Leli mengakui kalau mbak Narti itu kakak ku ? Sudah cukup kehidupan mbak Narti dulu selalu dilimpahi kasih sayang emak dan bapak,"" Astagfirulloh Leli. Emak dan bapak mengasihi mbak, bukan karena pilih kasih atau apa la
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

38

Aku langsung menghambur ke dalam. Dan betapa kagetnya aku melihat Nisa dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat, badan yang kotor, dan rambut yang tak karuan. Sesekali ia berteriak dan mengamuk saat orang orang akan mendekat. Alhasil kami pun tak berani mendekatinya. Banyak warga yang ikut berkerumun dan ku dengar mereka berbisik." Bu Nisa ternyata gila,"Air mata ku langsung luruh seketika. Adik ku yang aku , kasihi, kenapa bernasib seperti ini. Tuhan ada apa dengan Nisa." Adik ku tidak gila," ucapku tegas.Bismillah ku dekati Nisa. Dia diam melihatku dan meneteskan air mata. Aku yakin dia masih diambang kewarasan. Pelan pelan ku buka ikatan yang melilit tangan dan kakinya. Ku lihat banyak luka lebam di tubuhnya. Apa Nisa adalah korban KDRT. " Nisa ikut mbak ya. Kita berobat," ajak ku di sertai air mata yang turun tak beraturan dari netra.Ku bantu dia berdiri. Seperti kaki Nisa tampak lemas . Apa dia terlalu lama di ikat ?" Mbak Narti sepertinya Bu Nisa lemas. Biar di bantu w
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

39

Dan Nisa menatap tajam ke arahku. Apa ada yang salah dengan kalimatku..Lalu kembali dia memandang lurus ke depan seperti patung. Tetapi aku lihat gurat senyum sesaat sebelum ia menoleh tadi. Aku yakin Nisa tidak gila seperti yang orang orang katakan.Mobil mulai memasuki kawasan rumah sakit. Aku naik kan Nisa pada kursi roda. Ku bawa Nisa untuk berobat luka lebamnya.Saat di lorong rumah sakit, tanpa sengaja aku bertemu dengan Aliya. Dia seperti terkaget juga melihat keadaan Nisa. Aku mengisyaratkan untuk aku ceritakan nanti. Aliya mengangguk. Kemudian ia bersimpuh di hadapan Nisa" Bulik, terimakasih sudah mau datang. Aliya minta do'anya supaya ayah cepat sembuh. Bulik Nisa juga cepat sembuh ya," ucap Aliya seraya memeluk Nisa.Ku lihat tangan Nisa sedikit menyentuh baju Aliya. Itu artinya Nisa masih mampu merespon.***" Ini sepertinya luka bekas pukul bu," kata dokter saat menangani Nisa.Oh Tuhan ternyata Nisa ku dipukuli. Apa Tatang tersangkanya ? Rumah dalam keadaan tekunci.Bu
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

40

" Kamu juga pernah ada di posisinya kan Mir ?" tanya ibu mertua.Seketika Tante Mira melengos melangkah pergi. Itulah kebanyakan watak manusia. Mengatai orang lain tanpa melihat dirinya sendiri. Naudzubillah.Ku ajak Nisa beristirahat di kamar tamu. Untuk sementara, Yumna bersama dengan baby sisternya." Nis, istirahat dulu ya. Besok berobat lagi supaya kamu cepat sembuh."" Besok juga ketemu Toni, Nis. Kamu harus sehat ya,"Sambil mengompres luka lebam nya, aku terus mengajak Nisa bicara siapa tau ada repon positif darinya." Kamu yang sabar ya Nis. Mbak yakin Nisa itu kuat. Kamu pasti bisa melewati ini,"" Kamu ingat nggak Nis dulu waktu pulang bermain lalu kehujanan dan kita nekat menerobos hujan karena takut dimarahin emak. Dan ternyata aku dan Leli malah jadi flu. Dan kamu baik baik saja. Itu artinya kamu kuat," Aku tertawa kecil mengingat kenangan saat kecil dulu.Tiba tiba Nisa menoleh ke arahku masih dengan tatapan kosong. Tapi ada air mata yang menyembul dari pertahananya. Ni
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status