“Mama… Mama… Theo takut, Mama…”Theo bergerak-gerak, mengigau. Tubuh bocah laki-laki itu dipenuhi dengan keringat. Stella yang tidur di samping Theo langsung terbangun mendengar suara Theo.Saat Stella sudah membuka mata, tatapannya menatap terkejut kening Theo yang penuh dengan keringat. Dengan cepat Stella mengambil handuk bersih. Menyeka keringat Theo.“Theo, Sayang. Bibi di sini. Jangan takut, Nak.” Stella menarik tangan mungil Theo, memeluk erat bocah laki-laki itu agar tidak lagi ketakutan.Perlahan Theo mulai membuka matanya kala merasakan pelukan hangat Stella. Bocah laki-laki itu langsung memeluk Stella dalam pelukannya.“Bibi, aku takut,” ucap Theo. “Aku rindu Mama, Bibi. Aku rindu Mama.”“Nak, Bibi tahu, Sayang. Theo sabar, ya? Paman Sean sedang mencari Mamamu.” Stella menangkup kedua pipi Theo. Menatap lembut bocah laki-laki itu. Sungguh, Stella merasa iba. Terlebih sebentar lagi dirinya akan menjadi seorang ibu. Tentu Stella tahu, ibu dari Theo sangat hancur kala kehilang
Last Updated : 2024-09-02 Read more