Tuan Lee, mencoba tetap tenang lalu berkata, “Kita semua berada dalam situasi sulit. Perusahaan bangkrut dan kita harus menemukan jalan keluar bersama. Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya.”Ryan masih berdiri di sudut ruangan, merasakan gelombang emosi antara Tanu dan Julian. Ketegangan semakin memuncak, dan dia tahu bahwa ini adalah momen krusial. Tuan Lee berusaha menenangkan situasi, tetapi suara Tanu yang meninggi menandakan bahwa keadaan semakin sulit.“Berapa kau menjualnya, Julian?” Tanu menekankan setiap kata, matanya tajam menatap Julian.“Aku sudah mentransfernya ke rekening kamu, Tanu. 3,2 miliar, bukan?” jawab Julian, mencoba bersikap tenang meski ketakutan jelas terlihat di wajahnya.“Sialan, kau! Orang itu membelinya dengan harga 5,5 miliar! Lalu di mana uang sisanya?” Tanu berteriak, suaranya penuh amarah dan kekecewaan.Ryan merasakan aura panas ini. Tanu berhak tahu kebenarannya. Namun, dia tetap diam, menyadari bahwa mengungkapkan perannya
Read more