Semua Bab Kebangkitan Menantu Terbuang: Bab 21 - Bab 23

23 Bab

21. Tepat Sasaran

"Dedi, lanjutkan rencana berikutnya di perusahaan game yang baru saja bergabung. Buat renovasi sistem dan periklanan untuk promosi," ujar Ryan di awal meeting pagi ini."Siap, pak Ryan. Saya dan Tim sudah mempersiapkan rencana yang telah dibuat sedemikian rupa untuk langkah game-game yang kurang laku di pasaran, dengan target yang mengubahnya agar lebih menarik." Dedi berikan penjelasan."Bagus, lanjutkan rencana tersebut. Dan kamu, bagaimana Elsa?" tanya Ryan, beralih pada asistennya yang lain.Elsa adalah satu-satunya asisten Ryan yang perempuan, sebab meskipun beda dari asisten lainnya, Elsa memiliki kepribadian yang tegas dan tidak mudah menyerah.Dedi adalah asistennya Ryan yang paling lama, yang membantunya sejak pertama kali membuka usaha. Dia juga yang ditunjuk untuk membeli saham perusahaan game miliknya Tanu. Ryan memang sengaja memakai nama asisten-asistennya, yang berjumlah lima orang untuk keperluan bisnisnya.Ryan sendiri ad
Baca selengkapnya

22. Tamparan Keras

"Jangan biarkan saham kita dikuasai oleh seseorang di pasar saham, Tanu! Jadi, pastikan orang itu takut dan menjual sahamnya supaya tidak mendominasi kepemilikan saham kita!"Tuan Lee, mengingatkan anak laki-lakinya dengan tegas. Ia tidak mau kecolongan lagi untuk harga sahamnya, sebab sempat merosot dan akhirnya dibeli oleh dua orang saja. Dan itupun tidak ia ketahui siapa sebenarnya orang yang membeli.Tapi, Tanu mendengarkan peringatan papanya dengan tidak bersemangat. Pikirannya sedang bercabang menjadi dua, sebab perusahaan game miliknya yang kini telah berpindah menjadi milik orang lain, dan harga beli yang jauh lebih murah. Jelas ia rugi karena sesuai dengan modal yang dulu dikeluarkannya saat membangun perusahaan game tersebut."Tanu, kamu dengar tidak apa yang papa katakan, huh?" bentak tuan Lee - gusar."Hahhh ... iya, pa." Tanu menyahuti dengan lesu dan tidak fokus.Hal ini membuat tuan Lee memicingkan matanya, memperhatikan ke
Baca selengkapnya

23. Praduga

"Kita pergi ke gedung Graha Raya untuk menemui klien," ujar Ryan memberitahu asistennya yang bernama Fery.Asistennya yang satu ini, biasanya diajak Ryan sebagai supir sekaligus bodyguard sebab tubuh atletis yang kekar memang dimiliki Fery - mantan binaragawan yang bermasalah di tempatnya latihan beberapa bulan lalu.Ryan mengambil Fery, yang saat itu hampir dipidanakan oleh pelatihnya karena difitnah ingin memperkosa kekasih pelatih tersebut. Padahal yang sebenarnya adalah, kekasih pelatih itulah yang memaksa Fery, tapi di saat ketahuan justru gadis itu "playing victim" sementara Fery tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk membela diri sehingga dipaksa untuk mengaku.Untungnya ada Ryan yang membantunya dengan memaparkan semua bukti-bukti sehingga Fery bisa dibebaskan, sementara pelatihnya bersama sang kekasih mendapatkan tuntutan balik dengan tuduhan pencemaran nama baik."Lewat jalan lain, pak Ryan? Kalau lewat jalan utama, macetnya parah." Fery menawarkan alternatif jalan yang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status