Di rumah, Erika duduk di sofa dengan gelisah, tangannya berulang kali menggenggam ponselnya, mencoba menelepon suaminya - Ryan. Suasana rumah yang biasanya membuatnya merasa nyaman, kali ini terasa mencekam. Udara terasa berat, dan setiap detik yang berlalu menambah kecemasannya. Berkali-kali ia mendengar suara operator di ujung telepon, mengatakan bahwa nomor yang ia tuju berada di luar jangkauan."Di mana kamu, mas? Kenapa nggak bisa dihubungi terus?" gumam Erika dengan frustasi, menggigit bibir bawahnya.Ia menatap layar ponselnya, mencoba menelepon lagi. Tidak hanya Ryan yang tidak bisa dihubungi, tapi juga ketiga asisten suaminya—Dedi, Tomi, dan Fery. Hatinya semakin dipenuhi perasaan tidak enak. Semua nomor yang dia hubungi sama saja—tidak ada jawaban, bahkan pesan tidak terkirim. Ini bukan kebetulan. Sesuatu pasti sedang terjadi."Ya Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi?" bisik Erika, matanya mulai berkaca-kaca.Pikirannya mulai melayang ke berbagai skenario buruk, membayangkan R
Last Updated : 2024-11-29 Read more