“Juan, sebaiknya kita pulang,” ucap Moreau, sangat – sangat tak ingin menatap wajah Froy yang menjengkelkan. Dia menarik ujung kain di tubuh Juan. Pria itu dengan mudah memahami. Mereka seharusnya berjalan, ke arah mana saja, untuk secepatnya meninggalkan tempat ini. Namun, hanya satu langkah tercipta—berikutnya satu sentuhan di tangan Moreau sungguh terasa mengetat erat. “Aku belum selesai.” Pria itu mendesis nyaris begitu dekat. Betapa kurang ajar, seolah Froy memang sengaja meninggalkan rasa sakit hingga Moreau meringis samar. “Tidak ada yang perlu kubicarakan denganmu. Lepas!” Sedikit pemberontakan dari Moreau. Berjuang keras menepis perilaku Froy yang menyedihkan, tetapi percuma. Bahkan tindakan andil Lewi dan Juan juga tidak meninggalkan prospek bagus. Froy akan benar – benar kalap, jika terus dibiarkan seperti ini. “Aku tidak tahu apa yang coba kau bicarakan, tapi kalung ini diberikan kepadaku atas keinginan pamanmu dan juga dengan persetujuan i
Last Updated : 2024-12-22 Read more