“Tidakkah kau sadar sudah mengganggu tidurku, Abi?” Tidak ada pilihan. Moreau sudah berjuang keras supaya dia tetap mengatakan sesuatu dengan tenang. Sedikit berhasil ... mungkin. Berharap selalu seperti itu dengan prospek yang berakhir lebih baik. Abihirt perlu mengatakan beberapa hal, tidak apa – apa jika ingin terlalu singkat. Setidaknya pria itu dapat menyerahkan petunjuk. Celakalah. Alih – alih bicara, pria itu justru menggerakkan wajah—mencari letak posisi lebih nyaman, dan mengingatkan Moreau betapa mereka pernah menghadapi saat – saat seperti ini. Saat di mana Abihirt mendapati Samuel ada di kantor ibunya. Pria itu marah, cemburu, lalu mencari bahan pelampiasan. Bagaimanapun, dia selalu menjadi jalan pintas. “Abi ....” Moreau bergumam nyaris menyerupai lirih. Sambil menatap lurus langit – langit kamar, berusaha menahan sesuatu yang mendadak cukup menyakitkan. Tidak tahu .... Mungkin perasaannya yang tidak tepat. “Menyingkirlah sedikit, Abi.”
Last Updated : 2024-12-07 Read more