Moreau mengerjap, sesaat mengedarkan pandangan dengan gelisah, lalu kembali melakukan kontak mata bersama Barbara. “Aku—tidak. Aku mencarimu. Kupikir tadi kau bersama Abi, tapi tidak ada. Aku juga tidak berani mendatanginya.” Dia bicara setengah gugup, sedikit tersenyum, berharap Barbara tidak akan memikirkan sesuatu lebih jauh saat perhatian wanita itu kembali beralih pada satu titik di sana. “Sudah ada aku di depanmu, apa yang mau kau katakan?” Ntah harus diliputi perasaan lega atau tidak, tetapi Moreau menelan ludah kasar memikirkan sesuatu secara tiba – tiba. Apa yang bisa dia katakan bahwa sebenarnya dia tak mencari siapa pun, tak ingin mengatakan apa pun. Semua telanjur. Barbara sedang menunggu sembari sesekali menata ikatan rambut dengan hati – hati. Wanita tersebut baru saja mandi, itulah mengapa tidak terlihat pada awalnya. “Tidak jadi, Mom. Tadi sempat ingin meminta bantuanmu, tapi aku bisa menyelesaikannya sendiri.” Bibir Moreau menipis gugup
Baca selengkapnya