Semua Bab Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri: Bab 331 - Bab 340

349 Bab

KLS (30) Asal Cinta

Sofia mengeram tertahan, mengepalkan tangan lalu diam-diam memukul tangan sofa saat melihat Marc lewat. Tadi, pria itu keluar dari penginapan–pamit pada mommynya untuk membeli obat penghilang nyeri haid dan beberapa jajan untuk Kiana. Sekarang Marc kembali, dan benar saja–pria itu membawa banyak jajan dan obat pereda nyeri. Sofia kesal karena kenapa Marc harus memberikan perhatian pada Kiana? Sedangkan Kiana tak peduli pada kondisi Marc yang sedang sakit. Jika ada yang boleh mendapatkan perhatian Marc, maka Sofia adalah orang yang tepat. "Nenek, aku kasihan pada Tuan Marc. Dia sedang sakit tetapi harus mencari obat penghilang nyeri pada Kiana. Padahal Kiana bisa melakukan itu sendiri. Belum menikah saja, Kiana sudah merepotkan Tuan Marc," ucap Sofia lembut dan penuh perasaan cemas, pada Audi yang duduk di sebelahnya. "Dia mengunakan kamar Tuan Marc untuk beristirahat, sedangkan Tuan Marc yang cedera disuruh mencari obat untuknya. Bukannya khawatir pada Tuan, tetapi dia sebaliknya–m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

KLS (31) Mereka Cocok

Bug bug bug Kiana menggedor-gedor untuk kamar Marc, di mana pintu tersebut dikunci oleh Marc–yang saat ini sedang mandi. Setelah pria itu kembali–membawa obat pereda nyeri dan beberapa cemilan, Kiana memang lebih santai dan merasa lebih baik. Nyeri di perut mulai reda dan ada banyak coklat yang membuat moodnya kembali. Akan tetapi, saat Kiana ingin pulang, Marc mengurungnya di dalam. Pria gila itu tak mengizinkannya untuk pulang. "Hell yeah." Kiana mengumpat pelan, "belum menikah dengannya saja aku sudah diperlakukan seperti beras dalam karung. Dikurung!" gerutu Kiana, berdecak kesal karena tak tahu harus seperti apa untuk membuka pintu kamar Marc. "Aduh, kepalaku jadi sakit," ucap Kiana, pada akhirnya berjongkok di depan pintu. Tak lama, Marc keluar dari kamar mandi–hanya mengenakan handuk, yang memperlihatkan ABS pria itu. Meski sudah terbiasa melihat perut roti sobek nan seksi itu, akan tetapi Kiana selalu tergoda. "Apa yang kau lakukan di situ? Kemari dan kembali istirahat,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

KLS (32) Aku Ingin Batal

"Kamu-- calon istri Marc?" tanya Audi setelah dia berada di depan Kiana. Audi tersenyum canggung, menganggukkan kepala pada nenek tersebut. "Salam, Nenek," ucap Kiana sopan, menundukkan kepala sejenak untuk memberi salam. Audi tersenyum manis, menatap hangat dan lembut pada Kiana. "Benar-benar cantik dan tulus, pantas cucuku tergila-gila padamu, Nak." Audi mengulurkan tangan, mengusap pelan pucuk kepala Kiana. 'Sudah kuduga. Mama akan langsung menyukai Kiana jika mereka bertemu.' batin Disha, tersenyum melihat mama mertuanya terlihat senang saat bertemu dengan Kiana. Sedangkan Sofia, dia terlihat kesal dan juga panik. Perlahan-lahan, satu persatu orang yang berpihak padanya di keluarga Lucas, perlahan mendukung hubungan Marc dan Disha. Sofia ingin masuk ke kamar, berniat menjelek-jelekkan Kiana. Akan tetapi tiba-tiba saja, seseorang menghentikannya. "Kakakku sangat tak suka orang asing masuk dalam kamarnya. Pergi sana," datar Davin, menghalangi Sofia yang berniat masuk. Setelah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

KLS (33) Akhirnya …

"Bagaimana?" tanya Kiana malu-malu, menatap Marc gugup dan kikuk. Dia sedang mencoba sebuah gaun dari yang didesain oleh neneknya sendiri--Zahra. Gaun putih bersih tersebut tampak indah, berkilau dan bersinar–membuat Kiana seperti seorang dewi bulan. Marc terdiam, menatap Kiana dengan mulut menganga–terbuka sedikit karena terlalu kagum. Hell! Wajah perempuan ini belum dirias saja, dia sudah sangat cantik. Bagaimana nantinya di hari pernikahan mereka? Kiana akan sangat cantik pastinya! 'Kak Marc hanya bengong. Ck, apa aku kurang cantik? Tapi gaun ini sangat indah, buatan Nenekku tersayang,' batin Kiana, menatap gaun indah tersebut dengan manik berkaca-kaca. Gaun ini sangat indah, tetapi kenapa Marc tak berkomentar? "Bagaimana, Sayang? Kamu suka gaunnya? Atau … ada bagian yang ingin ditambahi?" tanya Zahra, datang bersama Alana yang mendorong kursi rodanya. Perempuan tua yang masih cantik diusia nya tersebut, tersenyum lembut saat menatap keseluruhan penampilan cucunya. Gaun ini Za
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

KLS (34) Malam Pertama

"Akhirnya aku bisa istirahat." Kiana berkata pelan, merebahkan tubuh di atas ranjang–tanpa peduli pada hiasan bunga di atasnya. Pesta pernikahannya telah selesai, dan saat ini dia berada di penginapan. Dia lebih dulu ke kamar karena Marc masih ada urusan. "Jika aku tahu menikah sangat melelahkan, aku pasti minta pada Daddy menikah secara keagamaan saja. Tanpa ada resepsi ataupun gaun yang … argkk … berat!" gumam Kiana, mengeluh karena dia benar-benar kelelahan. Saat pagi tadi, saat dia dirias, dia begitu bersemangat. Dia tak sabar ke altar pernikahan untuk menunjukan kecantikannya pada Marc. Akan tetapi, semakin lama, Kiana merasa cape dan ingin mengakhiri semuanya dengan cepat. Untunglah sekarang acaranya sudah selesai. "Aku hanya perlu tidur dan … semoga besok tubuhku tidak pegal. Haaa … menikah ternyata melelahkan." Kiana kembali mengeluh, memejamkan mata tanpa menghapus riasan ataupun mengikat gaun. Dia terlalu lelah, malas untuk melakukan semua itu. Di sisi lain, Marc berjal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

KLS (35) Kau Tak Akan Bisa Menghentikannya Amore

'Kak, tolong cepat ke rumah sakit. Keadaan Sofia semakin memburuk. Dia butuh donor darah dan seingatku golongan darah Kakak sama dengan Sofia. Cepat bantu Sofia, Kak.' pinta Eliza pada Marc, di mana suara perempuan itu terdengar bergetar karena perasaan cemas. Marc hanya diam untuk beberapa menit, tak memberikan respon apapun. Hingga detik berikutnya, dia menoleh pada perempuan yang baru saja resmi ia nikahi. Kiana terlihat menahan gaunnya di bagian dada, supaya tak melorot ke bawah. Kiana mendengar ucapan Eliza pada telepon, hatinya cukup resah dan gelisah. Tak lucu jika Marc meninggalkannya dan memilih pergi menemui Sofia yang tengah sakit. Akan tetapi, entah kenapa Kiana hanya diam. Dia tak berani mengatakan apapun, untuk sekedar melarang Marc pergi pun Kiana tak sanggup. Marc terus menatap Kiana, membuat Kiana merasa tak enak dan risih. Bukan tak suka pada tatapan Marc. Akan tetapi, tatapan Mar seolah mengatakan sesuatu–seakan pria ini meminta Kiana untuk memahami situasi, me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

KLS (36) Sumpah Sofia

Namun, kenapa Dean menghubunginya? Apa ada hal penting?Marc mengangkat telepon tersebut, menempelkan benda pipi di telinga. Bukan suara Dean yang menyapa, akan tetapi suara perempuan yang tak lain adalah Eliza. 'Kak, kenapa tidak datang menolong Sofia? Jahat sekali Kakak. Untung ada Kak Dean, yang bersedia mencari donor darah untuk Sofia. Sekarang, aku mohon Kak Marc dagang menjenguk Sofia. Dia sangat ingin bertemu dengan Kakak.' "Kau sangat mengganggu dan etikamu semakin menurun, Eliza," dingin Marc, suaranya begitu menusuk dan mengancam–membuat Eliza diseberang sana merasa takut dan menyesal mendesak Marc. "Jangan sampai aku memulangkanmu pada orangtuamu untuk diajari etika lebih baik lagi." lanjut Marc, setelah itu dia mematikan telepon–meletakkan ponsel di atas nakas. Kiana mengerjap beberapa kali, mengamati Marc yang terlihat marah. Ketika pria itu menoleh padanya, Kiana tetap menatap Marc. "Ada apa?" tanya Marc, mendekat pada istrinya kemudian kembali membaringkan tubuh di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

KLS (37) Mulai Tak Suka

"Aku bersumpah akan menghancurkan pernikahan mu dengan Kiana, Tuan. Aku bersumpah!" pekik Sofia lagi, kembali menangis dengan derai air mata yang deras. Hatinya sangat terluka! Mungkin Marc sudah menyentuh Kiana, dan itu sangat menghancurkan perasaan Sofia. **** "Aunty, Nenek, Kakek, Uncle dan kalian semua, kalian harus mendengarkan ku. Kiana itu perempuan tidak baik, Sofia di rumah sakit dan sedang bertaruh nyawa. Sofia membutuhkan Kak Marc tetapi Kak Marc sama sekali tidak datang." pekik Eliza, menggebu-gebu berbicara pada keluarganya. Dia akan membuka kebusukan Kiana pada keluarganya. "Apa maksudmu, Eliza?" tanya Disha, menatap bingung pada Eliza. "Tadi malam Sofia kecelakaan, Aunty." Eliza menjawab. "Ah, ya ampun. Se-sekarang bagaimana kondisinya, Sayang?" Audi terlihat sangat khawatir. "Kak Sofia sudah melewati keadaan berbahaya. Tadi malam, dia membutuhkan donor darah. Aku meminta Kak Marc datang tetapi Kak Marc tak kunjung datang, malah Kak Dean yang datang. U
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

KLS (38) Pindah Rumah

Mendengar ucapan Disha, Audi hanya diam. Dia ragu jika Sofia seperti yang Disha dan Sera katakan, akan tetapi sikap Sofia akhir-akhir ini memang sangat aneh. "Mama harus menemui Kiana. Ada yang ingin Mama tanyakan padanya, Nak," ucap Audi pada Disha, mengingat sesuatu dan dia ingin memastikannya pada Kiana. Sejujurnya Disha khawatir akan tetapi dia tetap menganggukkan kepala. Audi memiliki keraguan dan mama mertuanya memang harus menghapuskan keraguan itu. Sama seperti Disha yang dulunya sempat ragu pada Kiana, dan setelah dia menghapus keraguan itu-- dengan melihat sendiri ketulusan Kiana pada putrinya, barulah Disha merasa lega. ***Marc dan keluarganya akhirnya kembali ke negara mereka. Ada hal yang baru di tengah-tengah mereka, yakni Kiana yang sekarang telah menjadi bagian dari keluarga. Sebetulnya Kiana cukup sedih dan cemas, dia juga merasakan kerinduan yang mendalam pada keluarganya. Mommy dan daddynya, lalu kakaknya yang sangat menyayanginya. Mereka sekarang berpisah. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

KLS (39) Penjelasan Kiana Pada Eliza

Kiana berakhir bersama adik dan sepupu suaminya. Hari ini akan ada pesta pernikahan di sini--pestanya dan Marc, dan keadaan rumah memang ramai. Kiana tidak menyangka jika pernikahannya akan kembali dirayakan di rumah mertuanya. Dia kira cukup ritual pernikahan dan semua selesai. Ternyata di sini, pernikahannya kembali dirayakan. Beda tradisi dan Kiana cukup kaget. Akan tetapi Kiana sangat senang, karena dengan begini dia bisa melihat dan merasakan keantusiasan orangtua suaminya untuk menyambutnya sebagai menantu. Sebelumnya Kiana bersama ibu mertuanya dan beberapa aunty suaminya. Akan tetapi pada akhrinya dia berakhir bersama saudara dan sepupu suaminya, mama mertuanya sibuk mempersiapkan pesta untuk nanti malam. "Namamu Starla?" tanya Davin, adik suaminya, cukup ramah meskipun ramah pria ini mood-moodan. "Itu nama depanku, Kak," jawab Kiana, nyengir kuda karena cukup kikuk pada Davin. Status pria ini adalah adik iparnya, akan tetapi karena usia Davin lebih tua darinya, Kiana mema
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
303132333435
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status