Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 31 - Chapter 40

296 Chapters

31. Keras Kepala?

" Demi membalaskan dendam kematian orang tuaku, Xiao Chen tidak akan menyerah untuk menghadapi kawanan hewan iblis seperti ini..." Swuuuuuuuush! Menghentakan kakinya, sepasang sayap muncul di belakang punggung Xiao Chen sebelum sebuah serangan salah satu kalajengking Permata menancap di tubuhnya. 'Di-dia?!' melihat sepasang sayap yang sangat cantik, Jian Ling tahu bahwa sayap itu bukan terbentuk dari energi Qi. Melainkan, Xiao Chen telah membangkitkan garis darah keturunannya sebagai seekor Phoenix. Swuuuuuuuush! Bergerak menyerang kearah salah satu kalajengking dengan menggunakan pedangnya. Kini gerakannya bagaikan seekor Phoenix yang ingin memburu mangsanya. Ya benar, selagi Xiao Chen terbang dia dengan mudah menghindari serangan, bahkan lebih mudah untuk memberikan serangan balasan tanpa memiliki resiko yang tinggi. Melihat apa yang dilakukan Xiao Chen. Jian Ling sebagai pemimpin Paviliun Pedang Langit begitu kagum melihatnya. Selain berhasil membangkitkan darah ket
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

32. Penginapan Bunga Darah.

"Sa-sangat kuat?!" Jian Ling yang telah mundur, kini telah menghampiri Xiao Chen lalu memapah tubuhnya yang terkulai lemas. "Ka-kamu tidak apa apa?" "..." Xiao Chen tidak menjawab, dia telah kehilangan kesadaran atas kendali tubuhnya. * Tiga hari kemudian. "Nona, meski racun tertahan oleh api kuat yang ada didalam tubuhnya. Tapi jika tidak ditemukan penawar, bisa bisa dia tidak akan bertahan lebih dari satu tahun lagi?!" manager penginapan, yang sedikit tahu mengenai ilmu medist menggelengkan kepalanya. Jian Ling memejamkan matanya, dia tidak tahu pola pikir Xiao Chen yang terlalu memaksakan diri. Namun setidaknya, dia masih memiliki waktu untuk mencari penawar yang dibutuhkan Xiao Chen. "Kalajengking Permata bukan penghuni asli gurun Yao... Untuk menawar racunnya, pergi ke tempat itu juga tidak mungkin..." menyatukan kedua giginya, Jian Ling kemudian menatap manager penginapan Bunga Darah. "Jika tidak salah, pemilik penginapan kalian memiliki beberapa penawarnya
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

33. Kekaisaran Nan Hou.

"Pemimpin Paviliun Pedang Langit, baiklah aku akan pergi... Tapi masalah keluarga Huan, tidak akan selesai begitu saja. Kelak, tunggu aku datang mencarimu lagi?!" Melihat arah kepergian mereka, Long Yan menatap Jian Ling dengan tajam. "Kenapa kamu mau menunjukan identitasmu? Appa kamu tidak takut, dia datang bersama orang orang yang mencarimu? Atau kamu jatuh hati padanya, jadi kamu rela melakukan ini semua?" "Jatuh hati? Sebagai pemimpin Paviliun Pedang Langit hal ini tidak akan pernah terjadi... Long Yan, kamu juga bertindak sejauh ini, pasti kamu ada alasannya bukan?" Long Yan hanya mengangguk, meski enggan menyinggung sosok leluhur Huan Rou, tapi keluarganya memiliki hutang budi kepada Kaisar Phoenix. Bagaimanapun, dia harus melindungi Xiao Chen jika terjadi sesuatu. Di sisi lain, Xiao Chen mendengar perbincangan keduanya, dia segera menemui Long Yan. Dan berterimakasih atas perlindungan mereka. "Saudara, kamu tidak perlu berterimakasih... Hutang keluarga Long, tida
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

34. Kekaisaran Nan Hou, Lelang 1.

Menatap kearah sosok pria berumur empat puluh lima tahun. Jian Ling menaikan alisnya, dia mengenali pria itu dan berkata, "tetua Agung sekte Pedang Awan, tebakanmu salah, aku tidak tertarik apapun... Hanya sekedar ingin melihat lihat saja..." "Jika begitu, baguslah... Maka Giok es raja akan menjadi milik sekte ku... Ku harap kamu dapat menepati janjimu kelak." saat ini pria itu menatap kearah pemuda disamping Jian Ling, dan kembali berkata. "Lalu siapa pemuda disampingmu?" dia sedikit menyipitkan matanya. "Dia calon suamiku..." sembari menggandeng tangan Xiao Chen menuju ke ruangan vip yang dimiliki paviliun Teratai Suci. Setelah tiba, raut wajah Xiao Chen berubah menjadi datar. Dia sungguh terkejut dengan ungkapan Jian Ling tadi. "Kamu tidak perlu memikirkan ungkapan ku tadi, dia adalah tetua Agung dari sekte Pedang Awan. Jika dia tahu kamu adalah Xiao Chen, aku takut ada hal yang merugikan mu dipaviiun ini." "Yaa terima kasih atas perhatianmu." Lima belas menit kem
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

35. Kekaisaran Nan Hou, Lelang 2.

"Si-sial harga ini..." Ditengah keramaian, wajah Huan Rou memerah layaknya tomat matang. Dia ingin menaikan harga lagi, akan tetapi dia juga menunggu giok raja es yang membuatnya harus menahan kekesalannya. "Leluhur, kamu tenang saja... Ingat tujuan kita, lagi pula setelah dia keluar dari wilayah ini. Kita pasti dapat merampasnya balik?!" "Kau benar... Aku juga ingin tahu, siapa identitas dibalik ruangan nomor lima!" sembari menyodorkan cincin ruang yang berisi sepuluh ribu koin emas kepada pelayan setianya. Setelah pemenang ditetapkan, kini dua barang, yaitu batu Artenit dan tungku pill kuno telah di antar oleh pelayan Paviliun. "Tuan muda... Total yang harus anda bayar adalah satu juta seratus ribu koin emas..." Xiao Chen mengangguk, dia memberikan sejumlah koin emas yang diinginkan oleh sang pelayan. Hingga setelah dia pergi, Jian Ling tiba tiba menghentikan sang pelayan. "Tunggu..." "Tuan putri... Apa ada hal lain?" Jian Ling mengeluarkan token identitas yang
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

36. Perebutan Giok Es Raja?!

'Giok raja es yang ada di tangan pembawa acara memiliki energi besar alami berasal dari langit dan bumi... Meski terdengar biasa, tapi giok itu terlahir dari pulau es. Yang diartikan, energi langit dan bumi didalam giok itu sangat besar dan sangat murni... Hal ini sudah cukup untuk meningkatkan kultivasi mu ketahap tertinggi dari tahapan Roh Puncak...' 'Sa-sangat berharga?!' 'Kamu benar... Tapi kulihat, Jian Ling seperti tidak ingin kamu memperebutkan giok itu?' Saat akan menaikan harga dari tangan tetua Agung Pedang Awan. Apa yang dikatakan gurunya benar terjadi, Jian Ling tiba tiba menghentikan penawaran apa yang akan dilakukan olehnya. "Apa yang kamu lakukan? Meski uang yang kuberikan pada waktu itu cukup untuk menyaingi keuangan mereka... Namun siapapun pemenang itu, setelah keluar dari Kekaisaran Nan Hou, pasti nyawanya dalam bahaya... Xiao Chen, ingat aku tidak ingin terlibat dalam perebutan hal ini?!" Xiao Chen terdiam termenung, sejenak dia berpikir, namun roh jiwa
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

37. Perebutan Giok Raja Es 2.

'Guru menurutmu berapa persen tingkat kemenangan yang akan ku dapatkan?' 'Hanya para pria bodoh saja, kamu bisa mengalahkan mereka... Tapi, usahakan untuk menyingkat waktu?!' Xiao Chen mengangguk mengerti, dia terbang sembari menggunakan teknik langkah seribu petirnya. Gerakannya yang terlihat seperti bayangan membuat kesepuluh pria menyebar, dan mulai memberikan serangan jarak jauh. Swuuuuuuuush! Swuuuuuuuush! Puluhan energi Qi melesat kearah tubuh Xiao Chen. Akan tetapi, dia telah bergerak zig zag, hal ini membuat puluhan energi Qi itu hanya bisa menembus angin, lalu menghancurkan banyak pepohonan disekitar area pertempuran mereka. "Sial... Serangan jarak dekat?! " Swuuuuuuuush! Swuuuuuuuush! "Langkah Sembilan Pedang Phoenix?! Gerakan ke empat?!" Setelah kesepuluh pria menyempit pergerakannya, Xiao Chen telah memutar tubuh dan pedang ditangannya. Perlahan tapi pasti, putaran tubuhnya mempercepat yang menimbulkan gelombang angin tornado yang berputar putar. Gerakan
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

38. Perebutan Giok raja es 3.

"Sial..." terhempas akibat benturan pedang yang menabrak energi perisai. Xiao Chen yang tahu tidak mungkin merusak perisai dengan menggunakan pedang mulai mengerahkan api Hati Naga ke arah telapak tangannya. Swuuuuuuuush! Boooooooom! Mininju perisai dengan api yang telah membalut tangannya, hingga apa yang dilakukannya membuat perisai bergetar, perlahan tapi pasti retakan terlihat, hingga ledakan bergema terjadi. "Berhasil?" Swuuuuuuuuush! Disisi lain, tetua Agung sekte Pedang Awan yang tengah memulihkan luka dalamnya segera keluar dari goa yang ada didalam air terjun. Dia tidak menyangka bahwa praktisi muda tingkat Roh Menengah telah menghancurkan perisai yang terbentuk dari energi Qi miliknya. "Bocah... Apa kamu menginginkan giok raja es juga?" wajahnya berubah menjadi datar. "Tetua, siapa yang tidak ingin memiliki giok raja es? Melihat luka dalam mu yang sangat parah, sepertinya kamu harus memberiku giok es itu?""Brengsek?! Apa kamu tidak tahu siapa aku?!""Aku hanya t
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

39. Menyinggung banyak kekuatan?

Xiao Chen menyatukan kedua giginya secara kuat. Ingin sekali membantah, tapi tiba tiba Jian Ling berkata, "Xie Lang Yan, dia menyinggung leluhur Huan, dan pemimpin aliansi Tangan Iblis... Jadi, kamu periksa kondisi di tempat air terjun di dekat Kekaisaran Nan Hou..." "A-apa?!" Xie Lang Yan memelototkan matanya, ingin sekali dia tidak mempercayai ungkapan Jian Ling, apalagi melihat pemuda disisinya hanya berada di tahap Roh Menengah bintang tiga. "Apa kamu meragukan ungkapanku?" "A-aku tidak berani tuan putri?!" dia bergegas terbang, dan menuju ke tempat yang dikatakan oleh Jian Ling. Disisi lain, Xiao Chen merasa heran dengan ungkapan Jian Ling. Karena dia hanya menyinggung tetua Agung sekte Pedang Awan, dan Leluhur Huan, lalu siapa pemimpin aliansi Tangan Iblis?" "Ingatkah dengan kondisi tubuh tetua Agung itu? Dia sebenarnya sudah terkena racun dari pemimpin aliansi Tangan Iblis... Melihatmu merampas barang targetnya, dia pasti tidak akan melepaskanmu!" "Bu-bukankah aku
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

40. Xiao Chen Vs Huan Rou.

"Kamu tenang saja...," suara Xiao Chen berubah menjadi dingin, tapi sebelum dia keluar dari ruangan. Xie Lang Yan menarik tangannya, dan berkata. "Tuan muda, leluhur Huan telah mencapai tahap Bumi Awal bintang empat... Perbedaan kultivasinya berbanding jauh dengan anda, biarkan aku yang bertarung untukmu." Xiao Chen menghela napas sejenak, dia mengetahui niat baik Xie Lang Yan. Tapi urusannya dengan leluhur Huan juga hrus dia selesaikan sendiri. "Xie Lang Yan, aku sangat berterimakasih padamu atas waktu perlindungan yang dilakukan oleh mu... Tapi leluhur Huan ini semakin lama semakin berani saja... Bahkan orang lain yang tidak berhubungan denganku berani dia sentuh." Boooooooooooom! Energi besar dari dalam tubuh meluap membuat rumah sederhana yang terbentuk dari kayu jati hancur menyebar ke segala arah. Hal ini tentu membuat Leluhur Huan menyipitkan matanya, karena benar apa ungkapan dari pemimpin aliansi Tangan iblis, Xiao Chen benar benar bersembunyi bersama Xie Lang Ya
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more
PREV
123456
...
30
DMCA.com Protection Status