Xiao Chen menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, dia kemudian berkata, "memang apa yang kamu lihat? Bukankah didepan kita hanyalah hutan biasa?"Gadis Rubah tidak menjawab apapun, dia kemudian menyentuh kening Xiao Chen dengan salah satu jarinya. Secara ajaib, entah apa itu. Yang pasti sepasang bola mata Xiao Chen sedikit bersinar. Dan dia melihat adanya kehidupan yang ada didalam hutan. Sebuah kota, kecil. Dengan kegiatan hiruk pikuknya terlihat jelas dimatanya. Namun yang membuatnya heran, kenapa wajah Gadis Rubah terbelalak? "Sejak aku keluar dari klan rubah, klan kami tidak mengizinkan satupun kultivator luar berkegiatan di wilayah klan rubah. Melihat banyak anggota klan Yin yang tengah beraktivitas, apa maksudnya ini? Apa para tetua ingin melanggar aturan ku?"Xiao Chen menggelengkan kepalanya, dia teringat akan perkataan Chen Long perihal bergabungnya klan Rubah dengan klan Yin. "Jadi sejak kau pergi, tetua klan rubah membangun hubungan dengan klan Yin... Aku...""Dar
Last Updated : 2024-08-10 Read more