Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 171 - Chapter 180

296 Chapters

171. Klan Rubah 2.

Xiao Chen menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, dia kemudian berkata, "memang apa yang kamu lihat? Bukankah didepan kita hanyalah hutan biasa?"Gadis Rubah tidak menjawab apapun, dia kemudian menyentuh kening Xiao Chen dengan salah satu jarinya. Secara ajaib, entah apa itu. Yang pasti sepasang bola mata Xiao Chen sedikit bersinar. Dan dia melihat adanya kehidupan yang ada didalam hutan. Sebuah kota, kecil. Dengan kegiatan hiruk pikuknya terlihat jelas dimatanya. Namun yang membuatnya heran, kenapa wajah Gadis Rubah terbelalak? "Sejak aku keluar dari klan rubah, klan kami tidak mengizinkan satupun kultivator luar berkegiatan di wilayah klan rubah. Melihat banyak anggota klan Yin yang tengah beraktivitas, apa maksudnya ini? Apa para tetua ingin melanggar aturan ku?"Xiao Chen menggelengkan kepalanya, dia teringat akan perkataan Chen Long perihal bergabungnya klan Rubah dengan klan Yin. "Jadi sejak kau pergi, tetua klan rubah membangun hubungan dengan klan Yin... Aku...""Dar
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

172. Klan rubah 3. Rubah Liar!

Tapi sebelum dia mencari Gadis Rubah, informasi adalah hal yang penting. Sebelum bertindak, dia harus tahu masalahnya. Karena itu dengan santai, Xiao Chen mencari sebuah kedai arak yang terlihat ramai. "Sepertinya kedai di depan sana tepat..." berkata pada dirinya sendiri, kini Xiao Chen telah tiba di kedai yang dituju. Pesan beberapa guci arak, dan menajamkan pendengarannya. Xiao Chen sedikit menyipitkan matanya ketika melihat dua tetua pengurus bisnis Paviliun Phoenix berada di kedai yang sama. "Bagaimana ini? Pihak klan rubah malah mengusir kita padahal niat kita baik...""Apa yang kita takuti? Laporkan saja pada tuan muda yang terjadi...""Kamu benar... Dan hal mengejutkannya lagi, nasehat yang diberikan oleh tuan muda benar benar terjadi pada kita... Kekayaan tidak terlalu penting bagi para kultivator yang haus akan kekuasaan...""Sudahlah, aku juga muak untuk terus tinggal di hutan ini..." Melihat wajah kedua tetua yang berantakan, Xiao Chen hanya tersenyum kecil. Dia tahu a
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

173. Klan Rubah 4. Pohon kepahitan.

Tidak bergeming sedikitpun dari tempatnya. Kini Xiao Chen yang menyamar menjadi Gadis Rubah menatap kearah pria tua, pria itu memiliki wajah berbulu, dan tiga ekor di pantatnya tengah terbang diatas langit menggunakan sayap Qi miliknya. "Xian Shi? Bukankah aku mengatakan, bahwa kamu tidak diperbolehkan keluar... Kenapa kamu melanggar permintaanku?" Tersenyum tipis, Xiao Chen kemudian berkata, "Xian Shi? Aku Xian Ling! Aku adalah saudara kembar dari Xian Shi!" Menyipitkan matanya, pria tua itu mengira bahwa Xian Shi sudah gila karena perjodohan yang tidak bisa dibatalkan. "Kamu kembalilah, atau aku akan menghukummu atas tindakanmu?" Terdiam sejenak, Xiao Chen kemudian mengangguk. Dia terbang kearah sisi pria tua, dan mengikuti kepergian pria itu. "Apa kamu tahu apa yang telah kamu lakukan?" "Membunuh pria brengsek!" "Shi'er... Mereka menginginkan garis darahmu, apa kamu masih tidak maksud juga untuk apa aku menyembunyikanmu?" "Lalu kenapa kalian masih mengatakan bah
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

174.Klan Rubah 5. Pohon Kepahitan 2.

Sesaat perubahan bentuk tubuh terjadi pada Gadis Rubah. Kini dia mulai menggores jarinya hingga mengeluarkan darah. Swuuuuuuuung! Tetesan darah tiba tiba mengambang, lalu memasuki kedalam batang pohon kepahitan yang membuat pohon itu berdengung hebat. Sesaat setelahnya, aura membunuh milik Xiao Chen tiba tiba keluar dari dalam tubuh tanpa dia bisa mengendalikan. Darah Phoenix juga ikut mendidih, lalu bola matanya berubah menjadi terang. "Ini manfaat pertama dari pohon kepahitan, aura membunuh akan dimurnikan menjadi aura pemilik darah tertentu... Seperti garis darahmu, yaitu Phoenix... Maka auramu kini menjadi seekor Phoenix!"Swooooooooosh! Tiba tiba pohon kepahitan menembakan cahaya hijau keatas langit. Hal ini dibarengi dengan lenyapnya aura membunuh. Diikuti oleh aura yang begitu agung keluar dari tubuh Xiao Chen. Aura ini terasa mematikan, nyaman, bahkan jika Xiao Chen menggunakannya dalam pertarungan atau menindas lawan. Mereka akan merasakan aura yang tidak ada bandingan
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

175. Infinity Energi Qi.

Di dunia nyata. Gadis Rubah semakin panik, karena roh Xiao Chen benar benar terserap kedalam batang pohon Kepahitan. Bukan dia tidak tahu apa yang terjadi, selama beberapa tahun terakhir, banyak kultivator dari tahap Raja Bumi, Kaisar Bumi, bahkan Langit sekalipun yang ingin mengetahui rahasia pohon kepahitan. Namun semua itu tidak semudah yang mereka bayangkan, pasalnya banyak roh kultivator yang tidak bisa kembali dari dalam pohon Kepahitan dan bisa diartikan mereka telah mati. Ingin mencoba memasuki batang pohon Kepahitan menggunakan rohnya. Tiba tiba dia menghentikan rohnya, pasalnya tubuh Xiao Chen seketika bergetar. Lalu mengeluarkan energi yang sangat besar keluar dari tubuhnya. "Ini..." reflek bergerak mundur karena energi yang keluar dari dalam tubuh Xiao Chen terasa menindas tubuhnya. Kini Xian Shi hanya bisa bergumam. "Apa dia menemukan sesuatu?" Swuuuuung! Energi yang meluap semakin besar. Bahkan mampu menciptakan fenomena alam di tiga daratan. Fenomena
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

176. Terjebak!

"A-apa kamu ingin berperang secara terbuka?"Xiao Chen dengan lembut menyentil kening Gadis Rubah. "Meski kamu bisa melihatku membunuh tanpa berkedip, bukan bearti aku akan melakukan hal kuno seperti itu... Apa kamu mengingat, kenapa aku meminta kamu menerima pernikahan, dan mempercepat waktu?"Gadis Rubah menggelengkan kepala, dia mencoba untuk memahami apa yang dipikirkan Xiao Chen. Namun dia tidak bisa mencernanya. "Aiish mudah saja, tugasku menyandera Yin Bai, dan anggota ku akan menyandera pasukan klan Yin yang menghadiri pernikahan. Dengan begini, maka mau tak mau, patriark klan Yin pasti akan melepaskan anggota klan mu!""Kamu sudah memikirkannya sejauh ini... Bahkan aku hanya melakukan tugas kecil saja... Xiao Chen maaf merepotkanmu."Xiao Chen tersenyum tipis, " berikan darahmu. Biarkan aku merubah tampilan ku."Gadis Rubah kembali melakukan perintah itu. Sesaatnya, Xiao Chen membentuk formasi seribu wajah menggunakan tangannya. Swuuuuuung! Lingkaran cermin muncul di had
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

177. Xiao Chen?

"He-hentikan semuanya jangan bergerak!" merasakan kulit lehernya tergores pedang tajam. Yin Bai segera memperingati tetua yang ada diatas langit. "Tu-tuan muda kami akan membantumu!" "Bodoh jangan! Apa kamu tidak melihat darah yang mulai menetes pada leherku?!" pekik Yin Bai panik. Xiao Chen tersenyum tipis, dia kemudian berkata, "bawa kemari klan rubah, maka aku akan melepaskan Yin Bai, dan anggota klan mu!" Para tetua klan Yin diatas langit saling pandang untuk sejenak. Hingga akhirnya seratus orang dari mereka memilih untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Xiao Chen. "Ra-ratu rubah kenapa kamu..." "Kamu bisa diam? Jika berbicara lagi... Lehermu akan benar benar terlepas loh?" sembari meningkatkan tekanan pedangnya. "Ba-baik..." Menatap orang orangnya sendiri, Xiao Chen kembali berkata, "kumpulkan mereka dalam satu tempat!" Orang kiriman dari Paviliun Abadi mengikuti perintah itu. Hingga tak lama, setelah mereka disatukan dan syaraf pergerakan dikunci. Kini mereka
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

178. Aku akan memulai dari kalian!

Bagi klan Yin dan aliansi Tangan Iblis, siapa yang tidak mengenal nama dan raut wajah Xiao Chen? Semuanya mengetahui hal ini. Entah dari bagaimana cara pertempurannya, dan seberapa besar kemampuannya. Mereka memiliki detail untuk menganalisis sosok Xiao Chen, karena mereka sendiri sering bersinggungan dengan Xiao Chen. "Dimana Ratu rubah hah! Berani sekali kamu ikut campur dalam urusanku!" wajah Yin Bai berubah menjadi datar. Dendam terhadap Xiao Chen bukan lagi sekedar urusan kelompoknya. Melainkan urusan bagaimana Xiao Chen ini membunuh kakaknya Yin Li. "Dimana dia itu tak penting! Hari ini, aku sarankan kalian untuk pergi saja dari sini. Karena semua masalah ini, sudah beres, saatnya aku pergi!" Xiao Chen tidak tertarik untuk bertarung. "Selesai? Xiao Chen apa kamu kira aku lebih lemah dari Yin Li?! Meski aku adiknya, tapi kemampuanku ratusan kali lipat dibanding dengannya! Membunuhmu... Begitu mudah seperti menginjak seekor semut!" Tidak menggubris perkataannya, Xiao Chen
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

179. Xiao Chen VS Yin Bai!

Perputaran pedang masih berlanjut, yang diikuti oleh munculnya asap hitam berkumpul, lalu membentuk sulur, atau tali keluar dari dalam lingkaran formasi. "Xiao Chen matilah kamu!" Swooooosh! Kraaaaaaang! Booooooom! Booooooom! Saat semua sulur tali itu bergerak, mencoba untuk menusuk dan mencari celah melukai sang pengendali didalam putaran pedang. Sulur yang terbentuk dari asap hitam itu harus meledak, disaat menyentuh perputaran pedang! Ledakan menggema, bahkan suaranya memekakan telinga terjadi begitu dahsyat. "A-apa?!" * Didalam perputaran pedang, Xiao Chen tersenyum tipis melihat semua serangan itu tertahan baik oleh gerakan memutarnya. "Tidak ada yang bisa melukaiku selagi aku berada didalam angin ini... Yin Bai, karena kamu tidak mau turun tangan! Jangan salahkan aku yang menghabisi seluruh pasukanmu!" Perputaran angin terus terjadi, namun kini Xiao Chen telah menghentikannya diikuti oleh pembentukan segel tangan yang cukup rumit. "Amarah Phoenix! Penghan
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

180. Yin Bai Vs Xiao Chen 2.

"Sudah sejauh ini... Xiao Chen! Mari kita lebih serius!"Melihat keseimbangan dalam pertahanan dan penyerangan. Kini Yin Bai merubah tempo serangannya. Gerakannya begitu lentur, memiliki tempo sendiri seperti menari nari. Namun bukan keindahan yang diperlihatkan. Melainkan rasa takut bagi lawan ketika menghadapi serangan yang dilancarkan oleh Yin Bai. Namun bukan Xiao Chen namanya jika dia harus menyerah dibawah gempuran Yin Bai, dia telah lama menghadapi pertempuran hidup dan mati. Bahkan pelatihannya bisa dikatakan sama beratnya dengan kehidupan para pembaca. Terkadang senang, terkadang menderita. "Cakar Hantu membelah langit?!"Swooooooosh! Kraaaaaaang! Kraaaaaaaaash! Sayangnya, saat Xiao Chen mencoba mengunakan langkah kedua dari teknik sembilan pedang Phoenixnya. Dia telah terlambat, akibatnya, sebuah serangan telak mengarah pada perutnya terjadi. Kali ini luka yang disebabkan cakar itu telah merobek kulitnya sedalam dua centi meter. Darah emas sedikit kehijauan keluar dari
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
30
DMCA.com Protection Status