All Chapters of Ketika Istri Lemahku Menunjukkan Kekuatannya : Chapter 91 - Chapter 100

162 Chapters

91 Menghancurkan Dirinya Sendiri

“Dia sudah berusaha menculik anakku, Nek. Aku tidak akan mengampuninya, biar pihak berwajib yang mengusut semua.” Mutia melipat kedua tangannya di dada. “Kamu serius kamu tega?” “Kenapa aku harus tidak tega, Nek?” “Bukankah kamu sangat mencintai wanita itu?” “Dulu mungkin iya, tapi sekarang tidak lagi. Aku benar-benar membenci pengkhianatan, tapi Nia justru yang melakukannya di belakangku.” Mutia menatap Gio lurus-lurus. Meskipun dia sempat tidak suka dengan sikap keras kepala cucunya, tapi tetap saja ada sedikit rasa kasihan saat mengetahui jika kita telah dikhianati. “Sekarang kamu baru bisa paham kan kenapa nenek sangat merekomendasikan Lila?” Gio tidak segera menjawab ketika sang nenek melontarkan pertanyaan tentang mantan istri keduanya. “Nenek bisa melihat ketulusan di wajah Lila, meski baru sebentar mengenalnya.” Mutia menambahkan. “Dia menerima perjodohan ini bukan karena harta, terbukti kan?” Gio menarik napas. “Sepertinya begitu, Nek. Selama meni
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

92 Meluluhkan Hati Kalila

“Aku ... masih memikirkannya, Arka.” “Setidaknya aku ingin melindungi kamu dan Noah dari kejahatan seperti kemarin, Lil.” Kalila menatap Arka. “Aku hargai niat baik kamu, tapi ... aku juga tidak ingin buru-buru mengambil keputusan. Kamu berhak bahagia, Arka.” “Bahagiaku adalah bersama kamu dan Noah.” Arka balas menatap Kalila tanpa berkedip. “Tapi ... aku belum kepikiran untuk menikah lagi, terlebih dalam waktu dekat ini.” “Apa karena kamu memikirkan komentar orang?” kejar Arka lagi. “Secara aku masih sepupunya Gio?” Kalila menggeleng. “Aku hanya merasa diriku belum siap untuk berumah tangga lagi, aku harap kamu mengerti.” Sunyi sejenak, Kalila sampai merasa tidak enak hati karena khawatir Arka merasa tersinggung kepadanya. “Baiklah kalau begitu ....” “Tapi kamu jangan marah, jangan juga tersinggung ya?” “Buat apa aku tersinggung? Aku seperti ini juga karena aku benar-benar serius sama kamu, Lil.” “Terima kasih, Arka. Aku harap setelah ini pertema
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

93 Kesalahan Kamu Sangat Fatal

“Gio, tidak ada salahnya memberi kesempatan bagi orang lain yang berdosa untuk menebus kesalahannya kan?” bujuk mantan mertua Gio. “Tuhan saja maha pengampun, masa kalian tidak mau memaafkan Nia?” Gio menarik napas panjang. “Aku tidak bisa memutuskannya sendiri, karena Lila juga berhak.” Nia dan ibunya saling pandang. “Lakukan saja,” kata ibu tanpa suara. Nia hanya mampu menarik napas panjang. “Jadi ... kamu ingin aku melakukan apa?” tanya Nia takut-takut sambil menatap Gio. “Apa saja akan aku lakukan untuk mendapatkan maaf darimu ....” “Bukan hanya maafku saja yang harus kamu perjuangkan,” tukas Gio. “Jadi? Aku harus apa?” “Aku lihat dulu apakah Lila mampu memaafkan kamu atau tidak.” “Tapi ...” Nia sebetulnya keberatan, karena dia hanya peduli pada pemberian maaf dari Gio saja. Bukan Kalila. “Sudah, lakukan saja.” Ibu ikut membujuk. “Minta maaf kepada wanita itu ....” “Lila namanya,” tegas Gio kepada mantan mertua. “Ah, itu maksudnya. Jadi apakah
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

94 Pembelaan dari Gio

Kalila berpikir sebentar. Dia sudah merasa dirugikan karena ternyata Nia bisa bebas dengan uang jaminan, tentu dia tidak ingin rugi lagi untuk kesekian kalinya. “Aku akan memaafkanmu asal kamu menandatangani perjanjian ini,” ujar Kalila setelah dia menghabiskan waktu untuk membuat surat kesepakatan. “Apa ini?” Nia menerima surat itu dan membacanya dengan teliti, sementara Gio tidak sedikitpun ingin ikut campur. “Kalau kamu setuju, silakan tanda tangan. Kalau tidak, maka aku akan memperpanjang kasus ini sekaligus melaporkan orang yang sudah menjamin kamu sehingga kamu bisa bebas begitu saja.” Nia menatap tak percaya ke arah Kalila. “Denda macam apa ini, jumlahnya tidak kira-kira ...!” “Kamu hampir menculik Noah dan juga sudah bikin aku terluka, kamu kira pengobatanku gratis?” “Tapi jumlah ini sangat tidak masuk akal! Ibuku bahkan harus mengeluarkan banyak uang dan kebebasanku ....” “Oh, jadi ibumu yang sudah menjamin kebebasan kamu? Kalau begitu cocok, kamu dan i
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

95 Kebebasan Kamu akan Terwujud

Nia tersenyum. “Makanya kalau mau bebas, kamu harus dukung setiap rencanaku. Dengan surat pernyataan ini, Mas Gio akan percaya kalau aku benar-benar bertobat. Setelah aku berhasil rujuk sama dia, aku akan membebaskan kamu dengan jaminan.” “Aku tidak mengerti. Kamu minta surat pernyataan menikah resmi dariku, kemudian kamu akan rujuk sama mantan suami kamu ....” “Sudah, tanda tangani saja. Kamu tinggal terima beres,” tukas Nia sebal. Dengan wajah tidak ikhlas, Joey segera membubuhkan tanda tangannya di surat pernyataan bermaterai itu. “Nah, begini kan enak. Segalanya akan berjalan lancar kalau kamu menuruti semua rencanaku,” komentar Nia dengan nada puas. “Jangan jumawa dulu kamu, aku tetap tidak akan tinggal diam kalau kamu sampai mengesampingkan aku di sini dan tidak ada usaha untuk membebaskanku ....” “Diam saja kalau kamu tidak ngerti apa-apa, aku tidak akan melupakan kamu seandainya urusanku berjalan lancar. Intinya adalah aku bisa rujuk lagi dengan Mas Gio, maka
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

96 Gio tidak Bergerak Sedikitpun

“Ya, hiduplah dengan lebih baik lagi bersama keluarga kecil kamu.” Gio mengangkat tangannya sebagai isyarat bagi Nia untuk segera pergi. Sesaat setelah Nia keluar, sebuah taksi menepi di depan Kafe dan Kalila melangkah turun. “Aku sudah sampai, nih ... Masih lama? Ya sudah, aku tunggu!” Kalila mengakhiri percakapan dengan seseorang, kemudian menyimpan kembali ponsel miliknya ke dalam tas. Namun, langkah Kalila sontak terhenti saat seseorang menabraknya tepat setelah dia melangkah masuk ke dalam kafe. “Gio! Kok main tabrak saja?” Kalila terhuyung sebentar sebelum akhirnya bisa menyeimbangkan diri. “Hati-hati kalau jalan!” imbuhnya sedikit kesal. Gio menyipitkan matanya. “Mentang-mentang kita sudah bercerai, apa harus kamu seangkuh ini di depanku?” Kalila balas menatap Gio yang wajahnya sedikit memerah. “Aku tidak mengerti kamu ngomong apa.” Kalila bergegas pergi menjauh untuk mencari meja yang masih kosong. Jika sesuai rencana, seharusnya Zia akan menyus
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

97 Kalian Tinggal Rujuk Saja

“Tentu saja, Pak.” Kalila melirik Gio yang terbaring bisu di tempat duduk belakang, perlakuan bejatnya hari itu tidak akan pernah dia lupakan. Setibanya di klinik terdekat, Gio segera mendapatkan tindakan oleh para petugas medis yang bekerja. “Tenanglah, Gio pasti akan sembuh.” Arka yang mengira jika Kalila kalut memikirkan mantan suami, berusaha menghiburnya. Meski dalam hati, dia ikut terenyak juga dengan bekas yang tercetak jelas di leher Kalila .... Arka pikir semuanya sudah cukup jelas, Kalila kemungkinan akan rujuk kembali dengan Gio. “Bukan itu yang aku permasalahkan,” keluh Kalila dengan suara berat. “Kalau Gio sudah bangun nanti dan ... dia menuntut tanggung jawabku, bagaimana?” “Ya kalian tinggal rujuk saja, kenapa repot?” Kalila menatap Arka tidak percaya. “Kamu suruh aku rujuk ...?” “Kenapa, bukanlah kamu dan Gio tadi sudah ....” Arka dan Kalila saling pandang dengan asumsi masing-masing. “Aku tidak mengerti kenapa kamu berpikir kalau aku
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

98 Nasib Kalila Dipertaruhkan

Gio hanya memejamkan mata, malas berdebat dengan ibu kandungnya. “Arka, kamu harus jujur sama Tante.” Soraya terus menekan Arka begitu mereka duduk di luar. “Baik, Tante ....” “Itu Dano kenapa? Tante akan lapor polisi kalau memang dia dirampok orang.” Menyadari jika nasib Kalila dipertaruhkan, Arka buru-buru memikirkan kalimat yang tepat untuk menjelaskan kepada Soraya. “Hasil pemeriksaan dokter, kepala Gio terbentur benda keras dan terluka ... Tapi Tante tidak perlu khawatir, dokter sudah memastikan kalau tidak ada luka dalam di kepala.” “Kok bisa kepala Dano terbentur?” selidik Soraya tidak percaya. “Tante kok merasa kalau dia mengalami penganiayaan ya?” Arka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia tidak mungkin mengatakan jika Gio jadi seperti itu karena Kalila mencoba mempertahankan diri. “Aku juga tidak lihat langsung kejadiannya kok, Tante.” “Nah, terus?” “Aku hanya menyampaikan apa yang dokter katakan saja, lagipula Gio juga terlihat masih pusing
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

99 Ikatan Batin Ayah dan Anak

Gio menatap Arka dengan tegang. “Rekaman kamera pengawas itu, harus segera dimusnahkan!” Malam itu, di rumah yang disewa Kalila .... Ponsel yang tiba-tiba berdering, membuat jantung Kalila nyaris keluar dari tempatnya. “Halo, Arka? Kenapa kamu baru menghubungi aku?” “Bagaimana perasaan kamu, Lil? Aku pikir kamu butuh waktu untuk menenangkan diri ....” “Tentu saja aku tidak bisa tenang! Gio bagaimana, dia masih hidup kan?” Arka tertawa pelan. “Tentu saja masih, dia hanya terbentur dan bukan kena bom.” “Tidak lucu, Arka.” “Baiklah, kali ini aku serius. Aku dan Gio sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah kalian ....” “Menyelesaikan bagaimana? Apa Gio ingin meneruskan kejadian itu ke pihak berwajib?” tanya Kalila gelisah. “Gio sudah paham kalau kamu tidak bersalah, tapi ... Tante Soraya telanjur dengar saat kami sebut-sebut nama kamu.” Kalila mengaduh. “Terus bagaimana nasibku? Mantan mertua pasti marah besar!” “Begitulah, tapi kamu tidak usah terlal
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

100 Gio Duda Mapan

Gio menarik napas. “Kamu tahu Lila sekeras apa kalau sama aku, kebenciannya sudah sangat mendarah daging ... tapi aku juga tidak ingin dia membatasi pertemuanku dengan Noah.” “Kamu harus memakluminya karena Lila itu wanita.” Gio menatap Arka dengan sedikit curiga. “Sekarang aku setuju dengan ibuku, kamu kelihatan sekali memihak Lila.” Mau tak mau, Arka nyengir. “Bukan begitu, aku hanya mencoba memandang masalah dari dua sisi. Kalau aku memihak Lila, mana mau aku menjemput Noah dan mempertemukannya dengan kamu.” Gio mengangkat bahu, lalu kembali memusatkan perhatiannya kepada Noah yang berusaha memakan dasinya. “Ini bukan untuk dimakan ....” Noah hampir saja memasukkan ujung dasi itu ke dalam mulut saat Gio menariknya menjauh dari jangkauan. “Aku ambilkan biskuit dulu di luar,” ujar Arka. “Sekalian suruh Haris bikin kopi untukmu.” “Oke.” Noah tidak tinggal diam dan berusaha memanjat tubuh Gio. “Kamu makin berat ya sekarang? Bajunya sampai ngepas be
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status