Di sore hari, suara musik jazz ringan mengalun pelan. Di sebuah meja pojok, dua wanita duduk saling berhadapan. Di satu sisi, ada Mahira yang tampak tenang dengan raut wajah datar. Sementara di seberangnya Sanur wanita cantik dengan sikap penuh percaya diri dan ambisi, tangannya menggenggam cangkir kopi, bibirnya tersenyum tipis dengan tatapan yang tajam.Mahira mendapat pesan dari Sanur setelah bertemu di kafe. Sanur mengatakan ingin bertemu dengannya, tetapi diabaikan hingga dua hari kemudian wanita itu mengirim pesan lagi. Pada akhirnya Mahira mengiyakan ajakan tersebut."Terima kasih sudah datang, Mahira. Aku pikir, ini pembicaraan yang perlu kita selesaikan." Sanur membuka percakapan dengan nada tegas, tapi tetap menjaga sopan santun."Aku tidak ingin membuang banyak waktu, Aku yakin kamu sudah tahu, kan, tentang aku dan Birendra?" Sanur tersenyum penuh percaya diri, menyandarkan tubuhnya di kursi.Mahira hanya mengangguk, tanpa banyak ekspresi. Matanya melirik ke arah luar jende
Read more