Bab 49: Bayang-Bayang KehilanganMalam itu, di kamar mereka yang remang, Kinanti berbaring dengan gelisah di samping Brian. Pikirannya tidak bisa berhenti memikirkan Sarah. Kegelisahan membayangi setiap nafasnya. Di sampingnya, Brian juga tidak bisa tidur. Pikirannya terpecah antara keinginan melindungi istrinya dan kerumitan masalah yang dihadapi. Setelah beberapa saat, Kinanti memecah keheningan."Brian, aku tidak bisa berhenti memikirkan Sarah," suaranya serak, penuh dengan keputusasaan.Brian menggenggam tangan Kinanti, mencoba menenangkan, "Aku tahu, sayang. Aku sudah meminta anak buahku untuk mencarinya. Aku janji, kita akan menemukan Sarah."Kinanti menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca, "Sudah berhari-hari, Brian. Aku takut dia sudah terlalu jauh terjebak dalam kesulitan, dan kita mungkin terlambat."Brian menarik napas dalam-dalam, merasakan beban di dadanya semakin berat. "Kinanti, aku mengerti perasaanmu. Aku akan mencari Sarah sampai menemukannya. Aku tidak akan menye
Last Updated : 2024-08-23 Read more