Home / Thriller / Simpanan Mafia Kejam / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Simpanan Mafia Kejam : Chapter 11 - Chapter 20

106 Chapters

Aku calon suamimu

Bab 11“Kamu berkata apa sih, Kinanti? Siapa yang ingin membunuhmu ha? Aku menahanmu disini karena aku mencintaimu, aku ingin kamu menjadi milikku!” kata Brian tanpa basa-basi, dan bukan Brian namanya kalau tidak berkata dengan tegas seperti nada membentak, dan dengan nada seperti itu siapa wanita yang mau dengannya. Ditambah tatapan mata Brian begitu tajam seperti seseorang yang tengah marah besar, membuat wanita bukan suka melainkan takut. Itulah yang dirasakan oleh Kinanti kini.Dia justru ketakutan saat mendengar permintaan dari Brian. “Kenapa kamu diam saja ha? Aku bilang aku suka dengan kamu, dan seharusnya kamu katakan sesuatu padaku!” bentak Brian. Marco menggelengkan kepalanya melihat sang bos mengutarakan perasaannya pada wanita yang dia sukai, dan dalam hatinya Marco berkata, “Seumur hidupmu tidak akan ada wanita yang mau padamu Brian, kalau kamu meminta mereka dengan cara yang sangar seperti itu.”“Brian, Brian, bukan begitu caranya Brian. Lihatlah dia jadi ketakutan pad
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Jadi tawanan mafia kejam

Bab 12Jadi tawanan mafia kejam Kinanti memikirkan segala cara agar bisa kabur dari rumah Brian, dari dia yang mengakali para penjaga karena beralasan tiba-tiba sakit perut, dan sebenarnya dia sedang mencari jalan keluar di dalam kamar mandi. Hingga matanya menangkap sebuah lubang yang disediakan untuk saluran udara di kamar mandi. “Ini dia,” gumamnya sambil menatap lubang saluran udara. Kinanti mencoba membuka lubang saluran udara itu dengan begitu hati-hati, sebisa mungkin dia mengusahakan agar tidak menimbulkan bunyi, tapi saat saluran itu terbuka dia justru mengurungkan niatnya. Sebab, beberapa penjaga berdiri tidak jauh dari arah samping kamar mandi. “Apa yang harus aku lakukan? Aku harus pergi dari sini,” gumamnya kembali, tapi Kinanti tidak ada ide lain untuk meloloskan diri, karena tempatnya sekarang sedang dijaga ketat oleh para pengawal Arjun. Tok tok tok “Nona, Nona, apa Anda sudah selesai?’ tanya seorang asisten dari luar kamar mandi. Segera mungkin Kinanti keluar
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Menolak menikah

Bab 13Brian mengulangi perkataannya, dia kembali bertanya ke Kinanti dengan berkata, “Kinanti, bagaimana? Apa kamu suka dengan makanannya? Kalau tidak kita makan di luar saja Kinanti. Apa kamu mau Kinanti?” Kinanti yang ditanya memilih diam, sama sekali dia tidak tertarik menggubris ucapan Brian, yang dia inginkan sekarang hanya pergi dari tempat itu. Meninggalkan kediaman Brian, tapi Kinanti tidak tahu bagaimana caranya. Para penjaga begitu ketat menjaga rumah Brian, hingga di setiap lorong yang ada di rumah itu diisi dengan para penjaga. Mereka bergantian untuk berjaga di rumah Brian. Hingga tidak ada celah untuk Kinanti melarikan dari tempat itu. “Kinanti, Kinanti!” Brian muak dan langsung menekan wajah Kinanti dengan cukup keras.“Jangan buat aku marah Kinanti, kalau aku bertanya kamu harus jawab Kinanti!” ujar Brian, hingga Brian melepaskan tangannya dari pipi Kinanti.“Hah,” Kinanti sedikit mengerang kesakitan, dia juga memegang pipinya yang terasa sakit karena ulah Brian.
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Ancaman Brian

Bab 14“Aku tidak mau disini, kenapa kamu menahan ku di sini? Biarkan aku pergi, aku gak mau di sini!” “Hah!”Plakkkk Brian gak tahan lagi, sampai dia benar-benar menampar Kinanti dengan begitu keras, tapi saat melihat Kinanti kesakitan sambil memegang pipinya membuat Brian justru merasa bersalah. “Maafkan aku, maafkan aku, Kinanti.” Brian ingin mengelus pipi Kinanti, tapi oleh Kinanti tidak mengizinkan Brian untuk menyentuhnya, sama sekali Kinanti tidak sudi dipegang oleh Brian. “Jangan buat aku marah Kinanti, aku paling tidak bisa dibuat seperti ini Kinanti. Aku sudah memintamu baik-baik untuk menjadi istriku, dan aku akan menjamin kebahagiaan padamu Kinanti. Tapi kamu … hah, jangan sampai aku marah dan meminta paman mu untuk memenjarakan mu Kinanti karena kasus mu yang sudah melukai sepupumu si Clara, Kinanti. Apa yang kamu lakukan itu sudah membuatnya cacat seumur hidup Kinanti!” “Kenapa dia bisa tahu itu?” tanya Kinanti dalam hatinya. “Apa kamu pikir aku tidak tahu Kinanti
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

ancaman Brian pada Kinanti

Bab 15Tiga pelayan berjalan ke arah Arjun dengan menundukkan kepala mereka, dan Arjun langsung memberikan perintah untuk mendandani Kinanti secantik mungkin. “Buat dia seperti Cinderella malam ini, karena acara ini sangat penting untukku! Dan ingat, jangan sampai ada kesalahan sedikitpun!” “Baik Tuan,” jawab tiga pelayan itu. Kinanti tidak suka dengan cara Brian ini, kenapa harus pakai pelayan. Padahal dia bisa melakukannya sendiri, saat ingin protes satu dari pelayan itu langsung menurunkan lesting bajunya. “Hey, apa yang kamu lakukan? Aku bisa sendiri mengganti pakaianku!” bentak Kinanti. Brian tersenyum manja menatap Kinanti yang protes, dia tahu kalau Kinanti malu kalau tubuhnya dilihat oleh Brian, walaupun begitu Brian tidak mau beralih dari posisinya yang tengah duduk dan dia tetap memandang Kinanti yang tidak mau melepaskan pakaiannya di hadapan Brian. “Aku bisa sendiri, berikan aku baju gantinya!” ujar Kinanti dengan nada membentak. Pelayan itu tidak langsung mengabul
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

Rasia Frans

Bab 16Berbicara tentang keluarga, tentunya membuat Kinanti terdiam, dia tidak tahu apa yang harus dia katakan, dan alasan lain dia takut kalau Brian tidak memberikannya izin untuk berkata jujur. Alhasil Kinanti hanya menatap diam ke Brian.“Kenapa kamu justru menatapku sayang? Mamaku akan mengerti kok, kalau kamu itu seorang yatim piatu sayang,” ujar Brian. “Apa Brian, Kinanti seorang yatim piatu?” tanya keduanya serentak.“Hmmmm, kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah insiden kecelakaan Ma, Papa. Itu tidak ada masalah kan, Pa, Ma. Karena aku dan Kinanti saling mencintai. Iya kan sayang?” Brian mengambil tangan Kinanti lalu mencium punggung tangan Kinanti dengan penuh rasa cinta, dan Kinanti membalasnya dengan senyuman kecil di wajahnya. Melihat ekspresi wajah Brian seperti itu membuat Kinanti justru merasa gerah, dan ingin menghentikan sandiwara itu. Tapi sayangnya Kinanti tidak dapat melakukannya. Dia justru diminta menjawab ucapan yang dilontarkan oleh Martha. “Kecelakaan k
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Ancaman Brian

Bab 17“Apa Mas, jadi mobil korban yang dulu kamu tabrak hingga meninggal dunia itu mobilnya kedua orang tua Kinanti, Mas?” “Iya Martha, Mas juga baru ingat sekarang Martha. Kalau mobil yang dulu pernah bertabrakan dengan mobil Mas itu ternyata mobil kedua orang tua Kinanti, Martha. Mas juga baru tahu itu sekarang Martha.”“Terus bagaimana dong, Mas? Bagaimana kalau dia tahu yang membunuh kedua orang tuanya dulu adalah Mas? Dia bisa sangat membenci Brian, Mas!”“Justru itu Martha, kamu harus merahasiakan ini dari Kinanti dan Brian, Martha. Mas gak mau kalau mereka berdua jadi kecewa pada Mas, Martha.”“Iya Mas, terus apa yang harus kita lakukan sekarang Mas?”“Iya kita harus mendukung Brian menikah dengan Kinanti, Martha. Karena jujur Mas merasa bersalah banget waktu itu Martha. Iya sih Mas sering membunuh Martha, tapi kalau tidak sengaja membunuh orang yang tidak bersalah apalagi meninggalkan seorang anak gadis membuat Mas sangat merasa bersalah Martha.” “Iya Mas, aku ngerti kok. B
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Brian yang jadi kacau karena Kinanti

Bab 18Brian keluar dari dalam kamar Kinanti dengan perasaan kesal, karena sampai kini Kinanti belum bisa membuka hatinya untuk Brian. Padahal sebentar lagi hari pernikahan mereka, dan karena Kinanti menolak untuk menikah di Indonesia. Membuat Brian memilih melakukan acara pernikahan itu negeri orang. “Kamu kenapa, Brian?” tanya Martha, ketika melihat kusam wajah Brian dan sedikit tidak semangat. “Entah nih, kenapa dia tidak begitu bahagia. Padahal sebentar lagi dia bakalan menikah dengan wanita impiannya,” timpal Frans. Tidak ingin keduanya mengetahui kalau sebenarnya Kinanti itu bukan kekasihnya, melainkan seorang wanita yang begitu dia inginkan di dalam hidupnya. Sehingga membuat Brian memaksa Kinanti menjadi istrinya. Brian tidak ingin kedua orang tuanya tahu itu. Kalau sebenarnya Kinanti tidak menginginkan pernikahan itu, dan itulah yang membuat Brian kesal kini. Namun Brian tidak menceritakan kekesalannya, melainkan Brian yang berkata, “Aku hanya lelah saja Ma, Pa. Beberapa
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Hari yang tidak diinginkan Kinanti

Bab 19Hari ini adalah hari yang paling dibenci oleh Kinanti, karena dia harus bersedia menikah dengan Brian hari ini, di gedung mewah dengan resepsi pernikahan yang semeriah mungkin. Dan seharusnya dia bahagia dengan pernikahan ini. Gak taunya dia sama sekali tidak merasa bahagia justru merasa ingin lari sebelum keduanya sah menjadi sepasang suami istri. Tapi itu semua hanya mimpi yang tidak mungkin jadi nyata untuk Kinanti. Dia harus pasrah ketika para saksi berkata sah, sah dimata hukum dan agama atas pernikahan keduanya. “Akhirnya, kamu menjadi istriku juga, Kinanti,” kata Brian dengan senyum bahagianya, tidak sama dengan Kinanti yang merasa ini hari terburuk di dalam hidupnya. Pernikahan yang tidak pernah diimpikan oleh Kinanti, dan Brian yang sempat memberikan peringatan ke Kinanti. Agar Kinanti jangan menunjukkan sikapnya yang tidak bahagia atas pernikahan ini. “Jangan sampai mereka mengira aku memaksamu menikah denganku, Kinanti,” bisik Brian di telinga Kinanti. Kinanti ha
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Mencari pelampiasan

Bab 20“Dia mulai mendekat ke aku, bagaimana dong? Apa aku pura-pura tidur saja? Atau aku pura-pura pingsan, oh my God. Tangannya sudah mulai memegang kakiku. Bagaimana dong ini? Aku tidak mau, aku tidak mau melakukan hubungan itu dengannya. Aku gak mau,” gumam Kinanti yang mulai ketakutan kian. Brian sampai melihat dua tangan Kinanti yang mencengkeram kuat alas kasur yang ia tiduri, sangking takutnya dia kini. Padahal Brian belum ngapa-ngapain, Brian baru memanggil nama Kinanti dan hendak bertanya apa Kinanti tidak mengganti pakaian pengantin yang dia pakai kini. Cuman itu yang baru ingin ditanyakan oleh Brian. Tapi Kinanti sampai menggigil saat tangan Brian menyentuh kaki Kinanti. “Apa dia setakut itu padaku?” tanya Brian dalam hatinya. Padahal tidak ada niat di hati Brian harus melakukan malam pertama itu sekarang, apalagi Kinanti belum siap. Brian rencananya ingin menunggu kesiapan dari Kinanti dulu. Barulah Brian mau melakukan hubungan suami istri itu. Tapi Kinanti sudah setak
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status